Share

Tiga belas

Sampai kapan lo mau diem, nanti bisu beneran baru tau rasa"ujar Benji karena sedari di rumahnya sampai sekarang udah di mobil, Mentari masih diam saja.

Mentari tak peduli dia tetap mengacuh kan Benji. Dia terus memandang ke luar jendela. Tapi syukur Benji mau mengantarnya pulang tanpa harus dia guling-gulingan dulu.

"Jangan buat gue marah" ucap Benji serius, wajahnya kembali datar.

Mentari menelan ludahnya susah payah. Dia sangat takut kalau Benji sudah begini.

"Lihat gue sekarang" perintah Benji.

Mentari menoleh kan wajah nya perlahan ke arah Benji. Benji menatapnya tajam.

"Gue udah bilang cukup jadi pacar yang penurut itu aja yang gue minta sama lo, apa itu susah?" Tanya Benji geram.

"Tapi aku juga nggak mau.."

"GUE NGGAK MINTA JAWABAN LO" bentak Benji dengan memotong ucapan Mentari.

Mentari terperanjat kaget matanya sud

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status