Share

Kesaksian Dandy

Dandy berdiri di depan kantor polisi, dia ragu untuk masuk dan melaporkan kejadian malam itu pada polisi. Beberapa kali helaan napasnya terdengar, membiarkan diri berdiri dengan terpaan panas menerpa kulit tubuhnya.

"Gak ... gue gak boleh takut. Gue harus melaporkan kejahatan Roy pada polisi, walau gue harus kembali masuk penjara!" bisik batinnya. Kakinya mulai bergerak, memberanikan diri untuk melakukan apa yang dia niatkan. Melaporkan semua kejahatan Roy pada polisi.

"S-selamat siang, Pak!" sapa Dandy. Sebagai mantan narapidana, dia gemetaran mengucapkan itu semua.

Polisi itu mendongak, menghentikan kegiatan catat-mencatatnya. "Ya, ada yang bisa saya bantu?" tanya polisi itu sambil memperhatikan tiap detail Dandy. Penuh tato, dan di telinganya ada bekas tindakan anting sebanyak lima kali. Lubang di telinganya masih terlihat jelas.

"Saya ingin melapor, Pak!" sahut Dandy sedikit takut. Dia melirik ke belakang, melihat luar kantor polisi. Pemuda itu takut ada mata-mata orang suruha
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status