Share

Pertanyaan Untuk Dina

Letnan Indra dan Aipda Buyung berjalan berdampingan di koridor rumah sakit. Mereka berdua sedang menuju kamar Dina. Lalu, gadis itu duduk menatap jendela. Pemandangan seperti biasa dia lihat di hari-hari kemarin. Hanya ada taman bunga yang di isi para pasien, suster dan juga pengunjung-pengunjung lainnya.

Sedari tadi pagi, Dina tidak banyak berbicara. Apalagi semenjak ingatan-ingatan perlakuan bejat Roy beserta teman-temannya terhadap dia kemarin malam. Dina masih syok dan trauma, dia tidak bisa di dekati pria-pria. Ingatannya langsung menuju kejadian malam laknat yang membuatnya kehilangan keperawanan dan juga lidahnya. Bisu.

Sarapan sudah tersedia di atas meja. Lauk pauk yang sudah biasa didapati Dina dengan rasa hambar. Lagipula, makanan itu tetap saja tidak terasa nikmat walau lidahnya masih utuh. "Din ... ayo makan!" ujar Zahra. Dia membawa makanan di nampan yang berada di meja. Lalu, ibu angkatnya duduk di kursi samping tempat tidur. "Ayo sayang, kamu makan sedikit ya. Kamu be
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status