Share

Chapter 16 : Seperti Kepingan Puzzle

Suasana yang romantis dengan musik yang mengalun menemani semua orang di sana. Tidak ketinggalan, makanan-makanan yang terlihat lezat tersaji di setiap meja.

Semua menikmati pelayanan dari restoran ternama yang terkenal di kota Manhattan.

“Kau tahu? Sepertinya bukan hanya Tuan Cezar saja, tetapi Tuhan juga benar-benar ingin menyatukan kita.”

Mata biru Aster langsung memandang tajam Lucas yang duduk di depannya. Ternyata tidak semua orang di restoran itu menikmati hidangan yang disediakan. Sejak masuk ke dalam restoran, suasana hati Aster semakin buruk. Terutama ketika pria itu tidak pernah lelah memandang dirinya. Menyebalkan.

“Bukan menyatukan, tetapi mereka memang senang sekali memberikan masalah padaku,” balas Aster, kedua tangannya sibuk memotong kasar steak di piringnya. Rasanya ingin pergi dari sana secepat mungkin. Namun, makanan enak ini akan menjadi sangat sia-sia jika tidak dihabiskan.

Lucas terkekeh. Punggungnya ia sandarkan. Pria itu lebih memilih menikmati pemandanga
DaisyLia

Meski telat, Uthor mau menyampaikan -Selamat hari raya Idul Fitri 1445 H- Minal aidzin wal faizin untuk kalian yang merayakan. Mohon maaf karena Uthor jarang sekali update, berbagai hal banyak yang harus diselesaikan dan mungkin bulan Mei nanti, doakan agar Uthor bisa mulai update rutin untuk semua novel yang sedang dikerjakan. Semoga kalian tetap setia! Sehat selalu untuk kalian~

| Sukai
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Sierra
wanjeeerrr langsung diulti pake tamparan dong ... sabarr ya bang ...
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status