Share

76. Perempuan yang Dihamili Anakku

Ponsel Doni meluncur jatuh ke lantai kamar rawat inap. "Astaga!" seru Tamara kaget.

Dengan segera dia mengambil ponsel anaknya dan memeriksanya. Tamara masih beruntung karena ponsel Doni tidak jatuh terlalu tinggi.

"Syukurlah tidak pecah," ucap Tamara lirih. Dia lalu mengambil ponsel Doni yang tadi tidak sengaja dijatuhkannya.

Dan beberapa pesan whatsapp datang beruntun memenuhi ponsel Doni.

[Don. Ini Nita. Kamu harus tanggung jawab!]

[Don, kenapa kamu memblokir nomorku?]

[Don, tepati janjimu, atau aku akan mengadukanmu pada orangtuamu yang kaya raya itu]

[Don! Awas kamu ya. Kalau sampai membiarkan aku menanggung kehamilanku seorang diri, aku akan menemui Mamamu yang seorang dokter. Atau memviralkan perbuatan kamu!]

Lalu beberapa panggilan video yang dibiarkan oleh Tamara tanpa diterimanya. Hati Tamara mencelos. Dia kecewa sekali. Bagaimana mungkin anak tunggal yang selalu dibanggakannya berani menorehkan kotoran ke mukanya.

Tapi Tamara tahu, bahwa dia ikut andil dalam pembentukan
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status