STATUS WA CALON SUAMIKU

STATUS WA CALON SUAMIKU

By:  ananda zhia  Completed
Language: Bahasa_indonesia
goodnovel16goodnovel
10
3 ratings
81Chapters
28.9Kviews
Read
Add to library

Share:  

Report
Overview
Catalog
Leave your review on App

Rengganis terkejut saat mendapati status wa milik Erick, calon suaminya. Dan ternyata setelah diteliti lebih lanjut, Rengganis menemukan fakta bahwa Erick sudah mempunyai istri. Dan hanya mendekati Rengganis demi balas dendam padanya. Karena ayah Rengganis telah menabrak Papa Erick hingga tewas. Walaupun ayah Rengganis sudah untuk meminta maaf dan menyekolahkan Erick sampai lulus menjadi arsitek, namun tidak membuat niat Erick surut untuk balas dendam padanya. Apa yang selanjutnya dilakukan oleh Rengganis untuk menghentikan rencana Erick?

View More
STATUS WA CALON SUAMIKU Novels Online Free PDF Download

Latest chapter

Interesting books of the same period

To Readers

Selamat datang di dunia fiksi kami - Goodnovel. Jika Anda menyukai novel ini untuk menjelajahi dunia, menjadi penulis novel asli online untuk menambah penghasilan, bergabung dengan kami. Anda dapat membaca atau membuat berbagai jenis buku, seperti novel roman, bacaan epik, novel manusia serigala, novel fantasi, novel sejarah dan sebagainya yang berkualitas tinggi. Jika Anda seorang penulis, maka akan memperoleh banyak inspirasi untuk membuat karya yang lebih baik. Terlebih lagi, karya Anda menjadi lebih menarik dan disukai pembaca.

Comments
user avatar
Isabella
cerita yang bagus banget
2023-05-15 18:21:46
0
user avatar
Isabella
Ceritanya keren . suka dg Reyhan yg lucu dan rengganis .
2023-04-18 01:36:01
0
user avatar
Agus Irawan
ijin promo mampir juga ke Novelku. judul" Kembang Desa Sang Miliarder" pena" Agus Irawan
2023-03-08 17:10:45
0
81 Chapters
Bab 1. Ketahuan
Ada tiga hal yang tidak bisa dihitung di dunia ini. 1. Ikan-ikan di laut. 2. Bintang-bintang di langit. 3. Rasa cintaku padamu**[Cincin yang cantik untuk kesayangan]Aku mendelik membaca status di aplikasi hijau milik mas Erick, calon suamiku."Cie Rengganis. Romantis sekali ya calon suamimu!" ledek dokter Reyhan tersenyum-senyum sambil memandangiku yang gemetar memegangi ponselnya."Dokter, bukan seperti itu."Aku tercekat sambil mengembalikan ponsel dokter Reyhan. Jemariku saling bertaut dan terasa dingin. Tiga hari lagi aku akan menikah dengan mas Erick, seorang arsitek yang sedang naik daun.Bangunan yang sedang digarapnya ada di beberapa daerah sekaligus.Tampan, kaya dan mapan. Aku sangat beruntung memilikinya.Tapi sore ini saat aku mengajukan cuti selama 3 hari ke depan dan bertemu dengan dokter Reyhan, jantungku seolah berhenti berdetak.Sebenarnya aku sudah memilih cincin dengan mas Erick beberapa hari yang lalu. Cincin emas putih bermata biru yang sangat indah. Jela
Read more
Bab 2. Kedatangan Mas Erick
1,3,4,5,6,7,8,9,10. Sudah benar belum menghitungnya?* Kok nggak ada dua-nya?*Sama kayak kamu dong! Enggak ada duanya ... ***Hatiku terasa teremas mendengar percakapan mereka. "Awas saja kamu, Mas!" seruku lirih sambil menggeretakkan gigi menahan kesal dan amarah. "Dan Ayah ternyata menyembunyikan rahasia besar selama ini. Apa sekarang lebih baik aku tiba-tiba muncul saja dan mengagetkan mereka?" gumamku lirih. "Ah, jangan! Nanti malah aku yang dikeroyok oleh mereka. Lagipula, kalau ketahuan sekarang kan jadinya tidak seru. Mereka harus malu bahkan harus menderita lebih parah dibandingkan rasa sakit hatiku ini!"Aku masih berjongkok di luar pintu rumah mas Erick dengan menimbang apa langkah yang seharusnya aku ambil saat ini seraya tetap merekam kelakuan dan segala ucapan mereka.Aku mencoba menahan rasa kram dan kesemutan yang mulai menyerang kedua kaki demi mendapatkan bukti untuk mempermalukan mereka."Sudah cukup nih rekamannya. Sudah cukup bukti untuk membalas rencana mereka
Read more
3. Ingin Jujur
*Dari sekian menu yang ada di hadapanku, yang paling aku sukai adalah menu-a bersama mu.***Aku masih berdiri dengan terbengong karena bingung apa yang harus kulakukan saat ini, ketika sebuah suara yang tidak asing terdengar."Siapa yang datang, Nis?"Ayah muncul dari ruang makan."Loh, Nak Erick, kok mendadak kesini? Apa ada hal yang ingin dibicarakan? Kenapa tidak telepon saja?" tanya ayah sambil duduk di hadapan mas Erick."Bund, ini loh ada anak kita datang. Calon manten ini terlihat semakin ngganteng saja," sambung ayah tertawa.Mas Erick langsung menyalami dan mencium tangan ayah dengan takzim."Kata Mama juga harus datang sendiri karena ada hal yang penting yang berkaitan dengan sedikit perubahan dalam pernikahan nanti.""Ada perubahan apa?" tanya ayah mencondongkan tubuhnya semakin dekat ke arah mas Erick. "Eemm, begini. Keluarga kami yang datang rupanya lebih banyak dari perkiraan dan tidak jadi menginap saat H-1, tapi besok sudah mulai berdatangan ke penginapan yang dipers
Read more
Bab 4. Over Dosis
*Kamu tahu nggak bedanya ayam goreng yang kumakan sekarang dengan kamu?-Enggak tahu. Emang ada bedanya?*Kalau Ayam goreng makan siang, kalau kamu makin sayang.***"Bunda, seandainya Rengganis tidak jadi menikah dengan mas Erick, bagaimana?""Hah? Apa?""Iya Bund. Misalkan saja Ganis dan mas Erick batal nikah, gimana?""Tapi kenapa?""Bunda ih, Ganis kan nanya. Bunda kok nanya balik sih?" Bunda mendelik dan menjewer telingaku."Ucapan itu doa, Nis. Gimana sih. Bercandamu kelewatan!""Aaww! Sakit Bunda!" Aku menggosok telingaku yang memerah. Bunda masih saja menganggapku bercanda. "Coba jelasin kenapa kamu bicara seperti itu!" tuntut Bunda.Aku menghela nafas. Berpikir untuk menunjukkan rekaman itu sekarang atau nanti sesaat sebelum akad."Nis."Wajah ayah menyembul dari arah pintu kamar."Kenapa sih? Aneh banget sama Erick. Biasanya kamu kalau ada Erick, sakit gigipun langsung amblas."Aku memutar bola mata. "Nggak ada apa-apa. Cuma takut aja nanti berpisah sama Ayah dan Bunda,"
Read more
Bab 5. Mulai Jujur
* Kamu tahu obatnya malarindu?* Yap benar, Bodreks-sun ...***Aku merasakan kepalaku berat dan tercium aroma yang sangat familiar dengan indera penciumanku. Aroma rumah sakit."Bunda."Aku menghela nafas berat. Dua selang oksigen tertancap di kedua lubang hidung."Ganis! Kamu sudah sadar? Apa yang kamu minum sampai seluruh badan kamu dingin semua?" tanya bunda cemas."Bunda, Ganis baru saja sadar. Jangan menghujani dia dengan berbagai macam pertanyaan dulu. Biar dia istirahat." Terdengar suara ayah yang sedang duduk di sofa ruang rawat inap."Tadi Erick dan mamanya kemari menjengukmu. Keluarganya sudah sampai ke penginapan. Mereka tampak sangat mencemaskanmu. Mas tidak mengerti kenapa kamu meminum diazepam secara berlebihan."Mas Aris membuka suara. Aku menunduk. Ayah dan bunda terkejut."Diazepam apa itu?" tanya bunda."Obat tidur. Aris menemukannya di laci meja rias. Dulu saat Ganis imsomnia akibat tugas kuliahnya yang menumpuk, dia selalu mengkonsumsi diazepam. Mas baca sebotol
Read more
Bab 6. Dipermalukan saat Akad
Dan wajah merekapun terkejut!"Kok kamu bisa dapat rekaman ini? Dan kenapa kamu baru cerita sekarang?" tanya mas Aris bingung."Ini karena status whatsapp mas Erick. Entah mas Erick yang sengaja menulis status di whatsappnya tapi lupa memprivat temanku, atau istri mas Erick yang menuliskan status whatsapp itu," jawabku sambil memperhatikan wajah keluargaku yang masih tampak tidak percaya.Aku lalu menceritakan seluruh kronologi bagaimana aku bisa mendapatkan rekaman itu. "Bangs*t si Erick! Air susu dibalas dengan air tuba!" seru mas Aris mengepalkan tangan."Maafkan Ayah dan Bunda, karena tidak menceritakan masalah tabrakan itu padamu, Nis," sahut ayah dengan nada penyesalan."Tidak apa-apa, Yah. Mungkin Ayah pun tidak ingin mengingat-ingat lagi kenangan buruk itu, jadi tidak ingin menceritakan kejadian pahit itu lagi."Ayah terdiam. Tapi jelas sekali matanya tertutup dengan kaca-kaca."Mungkin tadi Erick buru-buru pergi karena menerima telepon dari istrinya."Bunda berkata dengan na
Read more
Bab 7. Dokter yang Impoten
🌹Kamu tahu enggak, kenapa di rumah sakit hanya menerima pasien? 🌹 Karena yang menerima kamu apa adanya ya cuma aku!***"Tunggu! Saya tidak terima. Apa-apaan ini. Jelaskan pada saya kenapa saya harus dipermalukan seperti ini?!" terdengar suara mama mas Erick yang berdiri dan berkacak pinggang."Masih mengelak? Kalau begitu dengarkan ini!"Ayah memutar file rekaman suara pada ponselku dan langsung memasukkannya pada pengeras suara.Semua yang hadir di ruang tamuku terkejut. Suara yang terdengar di ponselku begitu jelas. Ada suara mas Erik, mamanya, dan Anin. "Nah, seperti yang kalian simak barusan, ada rencana buruk di balik rencana pernikahan ini.""Hm, tunggu. Sepertinya ini ada masalah intern yang harus diselesaikan secara kekeluargaan saja. Kalau begitu, saya pulang dahulu," kata penghulu itu sambil menggeleng-gelengkan kepala menyalami ayah. "Terimakasih atas kedatangannya dan saya mohon maaf."Ayah menerima uluran tangan penghulu dengan wajah yang ditegarkan. "Hahaha, kamu
Read more
Bab 8. Kedatangan Dokter Reyhan
Tahu nggak seberapa pentingnya kamu untukku? Sama seperti jantung yang membutuhkan detaknya.***"Bukannya Dokter itu menderita impot*n ya?""Hah? Kata siapa kamu?""Eh, nganu ... itu ...!"Aku menutup mulut dengan telapak tangan. Sadar kalau aku telah salah bicara."Nganu ... nganu apa? Beh, fitnah itu Nis! Ngomong yang jelas, aku tidak mau difitnah. Punyaku sehat wal'afiat dan kokoh tak tertandingi. Satu lagi, yang pasti punya aku panjang kali lebar kali tinggi. Jadi siapa yang bilang padamu tentang hal itu?""Anu ... itu ... saya ...,""Aku sudah ada rasa sama kamu saat kamu pertama kali pindah ke UGD dulu. Saat pasien urgent memadati ruangan. Tapi karena kamu bilang sudah ada calon suami, ya aku mundur. Dan sekarang boleh dong saya maju lagi karena kamu batal kawin? Tapi saya kaget sekali saat mendengar fitnah itu sekarang!"Aku terkejut mendengar pernyataan cinta yang kurang mesra itu."Sa-saya nggak bisa bilang Dok. Saya sudah janji.""Rengganis Yasmin! Bilang yang jelas! Siapa
Read more
Bab 9. Perang Status Wa
Kamu tahu nggak, kenapa Allah menciptakan ruang-ruang kosong diantara jari-jari tangan kita?Itu karena suatu saat nanti ada orang yang datang pada kita untuk mengisi ruang-ruang kosong diantara jari-jari tangan kita itu dan menggenggamnya erat untuk selama-lamanya.***Dan tak lama keluarlah dokter Reyhan dari mobil itu dan melambaikan tangan padaku.'Yasalam! Kenapa dia kesini pagi-pagi? Jangan-jangan hendak membahas masalah semalam?!' batinku kacau seolah aku baru saja meletuskan balon hijau.Waduh, dia menuju ke sini. Aku segera bersembunyi di balik tiang rumah."Assalamualaikum, pagi Nis! Kalau sembunyi mbok yang masuk akal. Saya boleh bertamu nggak?""Waalaikumsalam, eh, ternyata ada dokter Reyhan. Masuk saja Dok, tapi di teras saja ya. Soalnya saya belum nyapu rumah," tukasku basa basi. 'Semoga dia merasa bahwa aku tidak ingin menerima tamu dan langsung pamit pulang," harapku."Hm, di teras ide bagus. Kebetulan saya memang suka outdoor."Dokter Reyhan melangkah santai dan tanp
Read more
Bab 10. Pertemuan dengan Anin
🌹Kamu tahu nggak, daerah yang penduduknya paling sedikit di dunia?❤️ Nggak tahu, emang daerah mana?🌹 Jawabannya adalah hatiku ... Karena hanya kamulah penghuninya.***Saat hendak mengetik status whatsapp lagi, tiba-tiba muncul sebuah nomor asing melakukan panggilan whatsapp padaku.Aku segera menekan tombol hijau, "Halo.""Halo, ini Rengganis? Aku Anin, istrinya Erick, mau bertanya soal Erick padamu."Aku terdiam. Bingung. 'Ah elah. Ini suaminya siapa tapi tanya ke siapa? Aneh!'"Mbak, situ gak salah ya? Kan situ yang istrinya. Kenapa malah tanya ke saya?" Aku menjadi bingung."Aku curiga kamu pernah tidur dengan mas Erick sebelum kalian merencanakan menikah!"Duaarrr!Uasem!'Ini fitnah yang keji dan nyata. Pantas saja Reyhan langsung mencak-mencak saat dia mengetahui telah difitnah soal masalah impot*ennya. Ternyata difitnah memang seasem ini.' "Eh Mbak, siapa yang bilang seperti itu? Sembarangan. Aku ini masih ting-ting. Dijamin masih ting-ting sama sekali belum berpengalama
Read more
DMCA.com Protection Status