Share

CH 18

“ Sepertinya kau harus aku hukum agar tidak lalai di kemudian hari, sini kau!” teriak Mark mampu membuat Aira kaget, mata Aira terbelalak lebar saat tangannya di paksa Mark masuk menuju kamar mandi, sedangkan Mark masih dengan tatapan membunuh bak singa yang siap memakan mangsanya. Takut dan khawatir adalah perasaan yang Aira rasakan.

“ Mark kau mau apa,lepas” ucap Aira ketika keberadaannya kini tepat di dalam kamar mandi yang sempat ia kagumi saat pagi melayani Mark, tak di sangka kini keberadaannya jauh terbalik, rasa resah lebih mendominasi keadaan sekitar. Di tambah dengan aura yang Mark pancarkan dari tatapan juga wajah tampannya kian terlihat menakutkan. Bukannya menjawab pertanyaan Aira ia sibuk dengan pikirannya, dengan menatap penuh kearah tubuh Aira, seringai kecil nampak jelas terlihat disudut bibir tipis merah meronanya. Jika bisa di bandingkan, ia seperti malaikat maut yang siap melayangkan tombak untuk mengambil nyawanya, malaikat maut yang sanga

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status