Share

CH 5

|21+|

  Nampak  seorang pria sedang menghadap ke arah luar jendela, membelakangi tubuh Aira, memakai setelan jas hitam dengan surai keemasan. terlihat dari belakang saja sosok pria itu sudah begitu memukau, Aira yang sudah berada tak jauh dari tempat keberadaan pria itu , akhirnya memberanikan diri untuk membuka suaranya

" Selamat malam tuan, saya Aira " Ujarnya terbata-bata

Hening, tak ada jawaban dari pria itu, sedetik kemudian pria itu membalikkan badanya, kini sosok yang selalu Aira hindari dan menyumpahi untuk tidak lagi bertemu dengannya, hari ini ia malah salah menduganya. Terlihat jelas wajah datar yang penuh dengan teka teki, Aira semakin terkejut dengan kenyataan yang ia hadapi saat ini.

" Kamu! " Ujar Aira mengernyitkan halisnya

" Akhirnya kita bertemu lagi manis " Ujarnya menyunggingkan bibir tipisnya, Mike berjalan mendekati Aira dengan langkah yang perlahan namun pasti, hingga keberadaannya kini tepat didepan Aira, Aira terkejut hingga ia diam seribu Bahasa, menatap Mike dengan tatapan gelisah, bahkan Mike bisa menyadari bahwa gadis di depannya kini sangat terkejut.

" Apa kamu terkejut honey? " Ia menjeda ucapannya, menatap lekat mata Aira dengan jarak yang semakin menipis

" Aku sudah menunggumu dari jauh-jauh hari " Ujarnya melanjutkan.

Aira yang menyadari akan jarak dirinya dengannya sangat dekat membuat Aira perlahan menjauh, berjalan mundur beberapa langkah.

" Dasar laki-laki brengsek! " Aira memakinya dengan kesal, ia bahkan lupa bahwa sosok didepannya adalah seorang CEO dimana ia bekerja nanti

Mike tertawa lalu berjalan mendekati kursi singgasananya, dengan tatapan yang tajam, berbeda dengan tadi.

" Aku adalah atasanmu, jaga bicaramu! " Ujarnya penuh penekanan

" Aku tidak sudi bekerja denganmu, lelaki brengsek yang sudah menghancurkan hidupku! Tak peduli kamu siapa! " Tegas Aira kesal, entah dari mana keberanian dalam diri Aira  itu tiba-tiba muncul, yang jelas saat ini Aira sangat tidak menginginkan posisinya.

" Tapi sepertinya kamu tidak punya pilihan lain selain menuruti perintahku manis " Ujarnya tanpa menunjukan ekpresi apapun, aira semakin bingung dibuatnya.

" Kamu tidak berhak atas apa yang akan menjadi pilihanku "

" Kita lihat saja nanti, setelah kamu membaca surat ini " Ujarnya sambil menyodorkan sebuah surat, masih di tempat singgasananya, Aira dengan penasaran akhirnya mendekatkan dirinya tepat di depan meja dimana Mike berada, ia mengambil surat itu, lalu membacanya.

" Maksudnya apa ini? " Ujarnya gelisah. ia tak percaya dengan sebuah isi dalam surat tersebut.

" Menikahlah denganku, maka semua hutang orang tua mu akan lunas " Ujarnya tanpa ekspresi, menunjukkan bahwa yang di ucapkannya bukanlah suatu candaan

 " Apa kamu sudah gila? Memanfaatkan hutang kedua orang tuaku dengan pernikahan bodoh ini?! " Ucap Aira meninggikan suaranya, ia tak habis pikir dengan apa yang sudah di pikirkan oleh lelaki didepannya

 " Ya, aku sudah gila karnamu honey " Ujarnya menyunggingkan bibirnya, mengukir sebuah senyuman licik

 " Aku tidak bisa dan aku tidak mau! " 

 " Aku tidak menerima penolakan, kamu tau itu kan honey " Ujarnya yang kini disertai gelak tawa, menunjukan kekuasaannya. 

" Kamu tidak bisa memaksaku tuan Mike yang terhormat " Ucapnya penuh penekanan diakhir kalimatnya 

 " Lalu apa yang kau mau? " 

 " Aku tidak mau menikah denganmu, masalah hutang akan aku lunasi tapi tidak saat ini " 

 " Aku tidak butuh uang, uangku sudah sangat banyak. Baiklah aku akan memberimu dua pilihan, " Ujarnya terjeda, ia merubah posisinya sebelum melanjutkan perkataannya

" pertama menikah denganku maka semua hutangmu akan lunas, dan semua kebutuhanmu akan aku tanggung, tugasmu hanya melayaniku sedangkan pilihan ke dua, kamu bekerja di perusahaanku sebagai asisten pribadiku begitupun menjadi pelayan dirumahku tanpa digaji dan kau mau tidak mau harus melayaniku kapanpun aku mau. Pilihan ada di tanganmu. "

Mike menjelaskan dengan detail, terlihat sorot mata yang berbinar menandakan kepuasan, bibirnya melengkung indah namun matanya mengisyaratkan sesuatu

 Aira mencoba mencerna kalimat dari Mike, dua pilihan yang sama-sama tidak baik untuk dipilih, namun dirinya tak lagi mampu mencari cara lain, ia terpojokkan dengan situasi dan keadaannya. Tangan Aira meremas dress selututnya dengan kuat, menarik nafas lalu membuangnya secara kasar ke permukaan. 

 " Baiklah, aku akan memilih.. " Suaranya tertahan entah oleh apa, ia dengan berat hati memilih pilihan itu, lalu melanjutkan " Aku akan menikah denganmu " Ujarnya terbata-bata, takut bila mana pilihannya akan membuat ia menyesal seumur hidup, meski Aira sadari, tapi ia tak punya pilihan lain selain itu. 

' ayah ibu, mengapa ini terjadi pada Aira, ' batinnya mengaduh

" Baiklah, pilihan yang bagus, " Ujarnya sambil terkekeh

  Mike memanggil bawahannya untuk membawakan surat perjanjian, lalu di berikannya kepada Aira, Aira mengambil surat itu lalu menanda-tanganinya, dengan hati yang berat dan tangan yang bergetar ia menyetujuinya. 

 Lalu Mike menyuruh bawahannya untuk pergi dari ruangan itu, seketika Aira merasa khawatir. Mike berjalan menghampiri Aira, sedangkan Aira merasa tak nyaman, tatapan mata Mike sama persis ketika malam terakhir pertemuan mereka, tidak mungkin bukan bahwa Mike akan melakukan hal serupa lagi terhadapnya kini? Ah ayolah itu tidak mungkin bagi Aira

 " Ka-mu mau a-apa? " Ujar Aira merasa resah, dengan langkah yang  mulai berjalan mundur 

 " Sesuatu yang sedang kamu pikirkan " Ucapnya tersenyum geli, sedikit menyeramkan

 " Menjauh dariku Mike!" Ujar aira lantang

  Langkah aira terhenti, ia kehabisan langkahnya, tubuhnya kini sudah terpaku pada dinding berwana putih tulang, sedangkan Mike semakin mendekat kearah aira. Tangan Mike terulur, menyapu halus raut wajah aira dari dahi hingga perlahan menyentuh dagu aira. Wajah aira penuh dengan rasa takut. 

 " Manis sekali, malam ini kamu tidak ku izinkan keluar dari ruangan ini " Ucapnya tersenyum getir 

 " Apa yang akan kau lakukan?!, jangan sentuh aku " Aira menepis tangan Mike, mencoba membalikan badan untuk berlari namun lagi-lagi langkah aira terhenti karena kini tangan kekar milik Mike sudah mengangkat tubuh aira, Mike berjalan kearah ranjang itu berada. Aira hanya bisa berontak tanpa perubahan apapun, di baringkannya tubuh aira di atas ranjang lalu Mike langsung menindihnya. 

 Aira tak bisa melakukan apapun, dress selutut nya kini sudah di robek sebab ulah dari Mike. Dengan penuh gairah Mike menerkam tubuh Aira, baginya Aira sangat candu yang dapat membuatnya tak tahan jika berdekatan dengan tubuh gadis itu. Mike sendiri pun tak paham dengan juniornya yang selalu meminta lebih pada kepemilikan Aira. Tak peduli Aira mengerang kesakitan, Mike tak mendengarkan, ia hanya fokus pada apa yang kini menjadi santapanya. Kejam memang. 

 " Kamu tidak bisa lepas dariku setelah ini honey " Diciumnya bibir Aira yang sedang terlelap. 

___________________________________________________

Dyantii Sastravell

Jangan lupa untuk mampir ke cerita aku yg berjudul dangerous Feeling ya kak🥰😘 terima kasih sudah mampir, semoga kalian suka dengan ceritaku

| Sukai

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status