Share

Wanita Lain?

“Dante kau melupakanku? Setelah puas dengan tubuhku lalu kau bisa seenaknya mencampakkanku seperti ini?” Wanita itu berteriak sambil menangis histeri.

Serena tidak bisa menyembunyikan senyumannya ketika melihat ekspresi Dante yang terkejut. Permainan ini cukup menarik bagi Serena. Sekarang dia akan punya alasan untuk membatalkan pertunangan bodoh ini.

“Kau siapa? Saya tidak pernah melihatmu sebelumnya!” Dante berucap sambil menghentikan langkah wanita itu yang ingin mendekatinya hanya dengan mengangkat tangannya.

Wanita itu benar-benar berhenti.

‘Apa Dante semenakutkan itu?’ tanya Serena dalam hatinya.

“Jasper bawa wanita ini keluar!” Fredrick berucap dengan wajahnya yang sudah memerah menahan amarah.

“Tunggu!” Serena menghentikan langkah Jasper—pimpinan bodyguard di mansion itu yang ingin meyeret wanita itu keluar. “Apa kau yakin ayah dari anakmu itu pria ini?” tanya Serena kepada wanita itu.

“Iya! Aku tidak akan membiarkanmu menikah dengan siapapun kecuali aku, Dante!” ucap wanita itu dengan sangat yakin.

“Jasper cepat!!”

“TIDAK!!!! Tunggu! Aku tidak akan pergi jika tidak bersama Dante.” Wanita itu bersembunyi di balik tubuh Dante untuk menghindar dari bodyguard yang siap melempar wanita itu keluar dengan mudah.

“Tunggu! Saya akan menyelesaikan ini dengan cepat!” Jawaban Dante membuat semuanya bingung termasuk Serena.

“Kau yakin itu anak saya?” Dante menatap wanita itu dengan tatapan yang sangat dingin dan menyeramkan.

Waniat itu terlihat gugup karena ditatap seperti itu oleh Dante. “Kau lupa kita melakukan itu setiap kau berkunjung ke klub Valhala,” jawab wanita itu terdengar sangat meyakinkan.

Dante mengangguk. “Jadi kau anggota dari Valhala?” tanya Dante masih dengan nada tenangnya yang mengintimidasi.

Wanita itu mengangguk ragu. “Sampai kapan kau akan berpura-pura tidak mengenalku, hm?”

“Kalau benar, tunjukkan pada saya kartu anggotamu di Valhala!”

Wanita itu terlihat semakin emosi. “Pastikan setelah ini acara pertunangan ini batal karena aku akan mengatakan kepada semua orang kalau aku hamil anakmu. Kau tidak akan menikah dengan siapapun, Dante!” ancam wanita itu.

“Kita lihat!” Dante menerima ponsel wanita itu untuk melihat foto kartu anggota resmi yang bersisi lambang ‘DM’ di latar belakangnya. Klub itu adalah milik Dante dan sudah menjadi rumah baginya. Dante mengenal semua orang yang ada di sana tapi tidak dengan wanita yang mengaku hamil anaknya ini.

“Ini memang kartu anggota Valhala, tetapi saya kenal siapa pemilik kartu ini. Veronika adalah bartender di bagian VVIP 2 dan itu jelas bukan kau!”

Penyataan Dante membuat wanita itu mendelik tajam. “Apa maksudmu hah?”

“Apa kau tahu siapa saya? Mungkin kau sudah bermain-main dengan orang yang salah?” Dante menatap wanita itu dengan tatapan yang menghunus tajam membuat wanita itu gelapan.

“Dante kau tidak bisa menutupi kesalahanmu dengan mengancam wanita itu. Kakek tolong batalkan pertunangan ini!” Serena memecah keadaan menegangkan itu.

“Kenapa kau bergitu terburu-buru hm?” Dante bertanya kepada Serena sambil berjalan mendekat ke arahnya. Terus berjalan mendekat hingga wajah keduanya hanya terpaut beberapa sennti.

Dante terlihat memanggil seseorang di ponsel wanita itu tanpa memalingkan wajahnya dari Serena.

Drttt!! Drttt!! Drtt!

Serena memutus tatapan mereka karena ponselnya berbunyi.

“Saya kira ini cukup untuk menjelaskan semuanya!” Dante menunjukkan ponsel wanita itu. Dia menelpon nomor yang terakhir kali dihubungi dan orang itu adalah Serena.

PLAK!!!

Sebuah tamparan yang sangat keras mendarat di pipi Serena. Seluruh tubuhnya bergetar. 

“SERENA KAU!!!!” Kali ini Fredrick tidak bisa menahan amarahnya. “Singkirkan wanita ini!” titahnya. Dengan cepat para bodyguard itu menyeret wanita tadi keluar.

“Kau akan dihukum berat untuk ini, kau benar-benar memalukan!”

Serena menggenggam erat ponselnya dengan menahan tangisnya agar tidak pecah. “Oh ya? Jika aku memalukan lalu kalian apa?” Serena malah membalas balik tanpa rasa bersalah.

“Kau menyewa seorang wanita untuk berpura-pura hamil anak Dante dan menuduhnya melakukan hal seperti itu, apa kau tidak merasa bersalah?” Jack bertanya kepada putrinya yang paling pembangkang itu.

Serena hanya bisa diam! Rencananya gagal total karena pria ini.

Tapi Serena masih memiliki rencana kedua!

“Dante tolong maafkan cucuku, dia biasanya tidak seperti ini. Aku akan mengatur ulang pertunangan ini,” ucap Fredrick dengan tatapan bersalah.

Dante terlihat memperhitungkan sesuatu. “Saya sudah meluangkan waktu malam ini untuk pertunangannya, jika tidak sekarang maka kita langsung menikah saja!”

“Apa?!” Serena berteriak dengan tatapan tak habis pikir.

Sombong sekali pria ini!

“Kalau begitu, Dante kita anggap tidak terjadi apa-apa malam ini. Kau dan Serena bisa pulang ke mansionmu,” ucap Jack membuat Serena mendelik tajam.

Apa dia salah dengar?

“Apa maksud papa?”

“Serena diamlah! Turuti perintah papa atau kau akan dalam bahaya!” bentak papanya membuat Serena terpaksa bungkam.

Tapi dia jelas bukanlah seorang gadis yang penurut. “Aku tidak setuju! Pernikahan ini batal!” Setelah berterika mengucapkan itu Serena langsung kabur dari ruangan tengah yang megah itu.

“ANAK ITU! Dante kejar dia!”

Tak butuh waktu lama bagi Dante untuk menyamai kecepatan berlari gadis mungil itu. Dengan cepat Dante menarik kerah kemeja gadis itu dan …

KLEK!

Dante terdiam!

Sebuah pistol diarahkan tepat di dahinya dan gadis di depannya ini bisa membunuhnya kapan saja. Tapi pria itu malah menyeringai dengan sangat mengerikan.

“Kau cukup menarik!”

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status