SUAMI ONLINE 23
Keadaan yang tidak seperti biasa membuat kepala tiba-tiba pusing, tenaga juga serasa melemah. Apalagi kalau harus menghubungkan sesuatu hal yang tidak ia ketahui. Kepalanya masih mencoba merajut hubungan antara toge dan cucu. Entah kenapa hatinya menciut mendengar penuturan mama mertua. Pasti ia menaruh harapan besar pada dirinya. Akan tetapi, belum bisa diwujudkan dalam waktu dekat.
Andai cucu bisa dipesan ....
Rasa bersalah seakan menggulung dan menyapu bersih isi hatinya. Matanya bergantian menatap sayur toge dan pria yang kini tengah diliputi perasaan tidak enak. Wajah prianya seakan ingin meminta maaf atas perilaku mamanya. Namun, bibirnya seakan terkunci.
"Makan yang banyak, ya, Sayang ...." Suara mama mertua kembali terdengar di rungunya.
Kenes mencoba menahan semua keingintahuannya dalam dada. Biarlah nanti d
SUAMI ONLINE 23 BOleh: Kenong Auliya ZhafiraMereka kembali masuk ke rumah dengan hati yang lebih nyaman tanpa ganjalan. Bisa mendapatkan keputusan tanpa harus ada perdebatan.Sang mama menuju kamar mandi untuk membersihkan diri. Sementara Danesh menyiapkan air panas untuk istrinya. Beberapa menit menunggu akhirnya semuanya siap. Pria yang sedang berganti peran itu bergegas ke kamar untuk membangunkan wanita tercinta.Baru saja ingin mengusap lembut tangannya, Kenes sudah bangun lebih dulu. Wajahnya juga tidak sepucat sebelumnya. Mungkin istirahat kali ini lumayan berhasil menukar rasa lelah dengan kebugaran."Aku baru mau bangunin ... mandi dulu ya? Air hangatnya udah siap," kata Danesh memerintah.Kenes berusaha bangkit dan duduk di tepian tempat tidur. Kepala juga sudah membaik. Begitu juga suhu tubuhnya tidak sep
SUAMI ONLINE 23 COleh: Kenong Auliya ZhafiraDengan saling bergandengan tangan, mereka keluar kamar menuju dapur. Mama mertua terlihat masih asyik menonton televisi. Memang untuk usianya kadang membutuhkan hiburan untuk diri sendiri."Ma ... makan dulu yuk?" ajak Kenes ketika melewati ruang santai."Mama sudah makan cemilan pisang yang dibawa sama Ayah kemarin. Kalau mau makan, silakan," jawabnya sembari melirik ke arah menantu dan anaknya. Lalu kembali fokus ke layar televisi.Danesh lantas berjalan kembali menuju dapur. Benar saja, menunya masih sama. Toge. Kenes menghela napas dalam. Mungkin ini berkah dari Tuhan di saat ia sakit mendapatkan begitu banyak perhatian dari orang terdekat. Apalagi yang perhatian mertua sendiri. Biasanya kalau di cerita grup yang lagi digandrungi Ibu-ibu hubungan mertua sama menantu tidak akur. Kenes
SUAMI ONLINE 24 AOleh: Kenong Auliya ZhafiraMenahan sesuatu yang kita inginkan pada saat ini sampai beberapa hari ke depan pasti akan menyisakan satu kekecewaan. Saat hati menginginkan satu hal dengan menggebu, tiba-tiba harus membuang semuanya dan menunggu kembali di lain hari. Bukankah itu membuat hati merasa kecewa? Bahkan mungkin ingin menamp*r diri sendiri. Namun, itu sama saja melakukan hal yang sia-sia.Sebagai pria yang tahu memperlakukan istri dengan baik, Danesh memilih bersabar dan menunggu. Meskipun helaan napas dalam terdengar berat di telinganya sendiri. Wajah istrinya nampak begitu merasa bersalah. Membuat hati tidak tega jika harus mengajukan protes."Ya udah lah, kita bobo aja. Sekalian biar kamu lebih santai dulu," jawabnya lalu berbaring di tempat ti
SUAMI ONLINE 24 BOleh: Kenong Auliya Zhafira"Sayang ... kamu ke mana? Ditinggal sebentar malah nggak ada," gumamnya lirih.Ketika akan melangkah keluar kamar, pintu lebih dulu terbuka. Di depannya berdiri wanita yang begitu berarti sedang menatapnya bingung."Kamu, kenapa, Mas? Kok, mukanya kayak bingung banget?" tanya Kenes masih dengan posisi berdiri.Seketika Danesh memeluk erat wanitanya. Rasa takut yang pernah singgah menghilang. Kenes pasrah menerima perlakuan suaminya yang tidak biasa. Sikapnya seakan ketakutan ditinggal olehnya."Mas ... lepas ... kamu kenapa?" tanya Kenes untuk kedua kali. Tangannya mencoba mengusap punggung sang pria untuk memberi ketenangan."Aku kira tadi kamu kenapa-kenapa lagi ... aku takut kehilanganmu," lirih Danesh di sela pelukannya.
SUAMI ONLINE 24 COleh: Kenong Auliya ZhafiraRasa tidak sabar untuk segera sampai tiba-tiba membuncah dalam dada. Danesh melajukan motor dengan hati yang dipenuhi segudang harapan. Jalanan ditatapnya seksama sampai terbaca nama toko yang dituju. Motor berhenti dan berbelok tepat di hadapan toko. Di papan atas terlihat ada tulisan 'CINTA HERBAL' dengan besar, sehingga bisa dilihat sangat jelas.Danehs melangkah lebih jauh dan berhenti di depan etalase kaca. Di dalam sana terlihat banyak obat-obat herbal tertata rapi."Ada yang bisa dibantu, Mas ...." Satu pegawai perempuan menyapanya ramah."Em ... i--ini, Mbak ... mau beli madu kesuburan," jawab Danesh malu.Perempuan itu mengambil salah satu wadah dalam etalase. Gambar hati berwarna merah bata langsung menarik perhatian Danesh.
SUAMI ONLINE 25 A Oleh: Kenong Auliya Zhafira Melupakan memang terkadang menjadi hal tersulit dalam hidup. Banyak upaya untuk berusaha melupakan kenangan lalu. Hal paling diinginkan manusia mungkin bisa melupakan orang-orang yang pernah singgah dan hanya memberikan luka. Namun, apabila melupakan tugas dari wanita yang posisinya tertinggi dalam hidup, justru menjadi hal yang tidak diinginkan. Karena itu sama saja membangunkan singa yang tertidur. Danesh masih bingung harus menjawab apa. Padahal ini hanya masalah sepele yang tidak terlalu berhubungan dengan rumah tangga. Akan tetapi, namanya wanita merupakan mahluk pengingat terbaik tentang kesalahan pria. "Em ... a--anu, Sayang ... aku lupa," jawab Danesh terdengar begitu menyesal. Kenes tahu pasti hal ini akan terjadi.
SUAMI ONLINE 25 BOleh: Kenong Auliya Zhafira"Enggak usah, Mbak Bos! Mending duduk aja di situ ngecek penjualan kemarin. Kan, baru sembuh," cegah Yuyun.Danesh merasa cukup aman melihat perhatian dari karyawan istrinya. Mereka memang cukup bisa diandalkan. Ada ketenangan jika harus meninggalkan istrinya di warung."Titip Kenes, ya, Yun? Nanti kalau gak nurut kabari segera." Danesh ikut menimpali. Membuat Kenes semakin merasa dikekang. Akan tetapi, ia merasa terharu karena masih punya mereka yang peduli dan perhatian."Ya Allah ... aku berasa kayak di penjara," cibirnya."Iya jelas dong ... penjara cinta ini namanya, Mbak Bos." Yuyun tersenyum dan berlalu menyibukkan diri melanjutkan pekerjaan yang tadi disentuh oleh sang juragan.Danesh mendekat ke arah wanitanya
SUAMI ONLINE 26 A Oleh: Kenong Auliya Zhafira Melihat pasangan marah atau merajuk adalah hal yang tidak ingin terjadi. Karena untuk pasangan pasti selalu ingin membuat hidupnya bahagia tanpa kekurangan apa pun, baik itu kasih sayang dan materi. Namun, ada kalanya harus melihat sisi kemampuan sang lelaki. Jangan sampai hal itu justru membuatnya terbebani dan berakhir menyulitkan diri. Karena sejatinya tidak ada hal yang digapai dengan mudah, semuanya butuh usaha dan proses. Danesh mencoba bersikap biasa ketika berhadapan dengan sang istri. Wajahnya terlihat ingin menerkam satu target perburuan. Bahkan sorot matanya begitu tajam, seakan menghujam hati. Kenes melipat kedua tangan di dada. Menahan rasa sabar sejak tadi siang, dan sekarang sudah saatnya meledak bagai gunung berapi. "Ehem! Punya ponsel