SUAMI ONLINE 37 B
Oleh: Kenong Auliya Zhafira
Setelah memastikan wanita itu menghilang, Anto kembali berjuang mengais rejeki untuk menambah rupiah. Ia ingin segera meminang Yuyun–wanita pujaannya.
~
Angin masih terasa sejuk membelai lembut wajah kedua wanita yang tengah berkendara. Yuyun melajukan motor dengan kecepatan sedang. Lebih baik berhati-hati daripada harus terjadi hal-hal yang tidak diinginkan.
Sepuluh menit berlalu, akhirnya mereka sampai di swalayan berlogo JB. Yuyun sengaja memarkir motor di bawah pohon karsen dekat dengan pintu masuk agar Mba Bos tidak terlalu lelah berjalan.
Keduanya masuk bersama menuju lantai dua, di mana tempatnya berbagai macam baju berada. Aroma wangi khas swalayan tercium hidung, menenangkan jiwa untuk sabar berburu pakaian bayi.
Kedua mata Kenes berbinar me
SUAMI ONLINE 44 C Last Episode Oleh: Kenong Auliya Zhafira Sementara di tempat prasmanan, Kenes melihat romantisnya Ratan mengambil banyak makanan untuk Silviana yang tengah merasakan ngidam. Ternyata ia bisa menjadi suami siaga. Meski pesonanya masih kalah jauh dibanding Danesh–suaminya. Setelah puas menikmati hidangan acara, Kenes memutuskan pulang. Apalagi Athalla terlihat mengantuk. Kasian kalau harus tidur dalam gendongan. Keduanya berpamitan, lalu meninggalkan acara. Danesh sengaja melajukan motor kecepatan sedang agar sampai ke rumah dengan cepat. Hanya sepuluh menit akhirnya mereka bisa menidurkan Athalla di kamar. Tubuh mungilnya menggeliat merasakan pergerakan. Suasana kamar yang sejuk membuat tidurnya kembali anteng. "Mas, tungguin ya ... aku mau ganti baju dulu," pinta Kenes sembari menuju ke lemari untuk
SUAMI ONLINE 44 BLast EpisodeOleh: Kenong Auliya ZhafiraWanita yang tampah menahan air matanya menjawab penuh binar bahagia. "Wah, makasih, Mbak Bos!"Inilah yang membuat Yuyun bertahan di sini. Mempunyai juragan royal dan tidak pelit. Selain itu kepercayaan yang diberikan itu penuh totalitas. Kali ini mereka bisa bertemu dengan keadaan yang jauh lebih baik dari sebelumnya. Bahkan banyak kebaikan yang menyertai kehidupan mereka.Kebahagiaan mereka bertambah kali lipat kala mendapati kedatangan orang tua dan mertuanya. Mereka terlihat tengah berjalan memasuki warung. Setelah menangkap gerombolan orang yang dikenal, mereka menghampiri dengan binar penuh kerinduan.Athalla yang tengah anteng dalam gendongan mendadak tertawa mendapati ciuman bertubi-tubi dari kedua neneknya."Ibu ke sini, kok, nggak bilang
SUAMI ONLINE 44 ALast EpisodeOleh: Kenong Auliya ZhafiraMelihat orang yang telah lama tidak bertemu dengan penampilan berbeda pasti merasa terpesona. Apalagi jika itu mengarah hal lebih baik. Ditambah lagi itu adalah sesuatu yang memang menjadi kewajiban wanita muslim.Yuyun masih menatap takjub kecantikan Mbak Bosnya. Ada keinginan merayap ke hati jika nanti sudah siap lahir batin berpenampilan seperti wanita panutannya dalam bekerja.Rasa haru tersingkir untuk menyapa kehadiran pemilik warung seblak yang tiap hari bertambah ramai."Ya, Allah, Mbak Bos! Tambah cantik aja tidak bertemu berbulan-bulan. Dari tadi kenapa nggak bilang, malah diem aja!" protes Yuyun sambil melepaskan pelukan. Kemudian beralih menatap bayi mungil yang tengah memperhatikannya dengan seksama. Seperti ada rasa takut bertemu orang baru."Dika
SUAMI ONLINE 43 BOleh: Kenong Auliya ZhafiraEnam bulan kemudian ....Athalla yang kini berusia enam bulan lebih terlihat menggemaskan. Momen terbaik perkembangan Athalla menjadi memori yang tidak akan terlupakan oleh keduanya. Bagaimana lelahnya begadang dan memahami tangisannya menjadi pengalaman melelahkan tapi membahagiakan.Mereka saling bahu membahu menjaga buah hati bergantian. Ketika Kenes membersihkan diri, maka Danesh bertugas menjaga anaknya. Mengajak bercanda dan bermain cilukba telah menjadi candu yang mengembalikkan rasa penat."Sayangnya Ayah, sekarang udah bisa ketawa ... bajunya juga bagus, jadi tambah ganteng," puji Danesh sembari menciumi perut Athalla. Suara tawanya terdengar begitu bahagia.Kenes yang baru selesai mandi menjadi gemas dengan tingkah suaminya. Ia s
SUAMI ONLINE 43 AOleh: Kenong Auliya ZhafiraMendapat menu sarapan lain dari biasanya, rasanya sedikit menurunkan nafsu makan. Hidup sekarang bukanlah seperti zaman orang tuanya. Di mana sudah banyak kemajuan di bidang teknologi dan ilmu kesehatan. Akan tetapi, sekarang harus disuguhkan kehidupan yang sama seperti ibunya dulu.Kenes menatap isi meja makan. Meski rasa masakan ibunya selalu menjadi juara di hati, tetapi jika harus menu seperti ini setiap hari dipastikan bosan.Sang ibu yang tiba-tiba berdiri di belakangnya mengamati gerak anaknya. Ia tahu kalau menu sarapannya pasti tidak sesuai selera."Kenapa hanya diliatin? Ayo, sarapan. Biar ASI kamu lancar," ucap wanita yang melahirkannya 32 tahun lalu.Kenes menoleh, menatap sang ibu. "Apa cuma ini, Bu? Masa sayur bening sama rebusan tempe?" keluhnya.
SUAMI ONLINE 42Oleh: Kenong Auliya ZhafiraKekuatan memberi senyum pada pasangan kadang bisa menjadi penyemangat diri sendiri untuk terus berjuang melawan ribuan luka. Melihat pasangan menangis bukan hal yang ingin dilihatnya saat ini.Kekuatan itu mampu memberi sugesti positif untuk tetap bertahan menghadapi berbagai macam keadaan. Walaupun dalam kondisi terlara sekali pun.Kenes yang mulai menemukan kembali kekuatannya langsung fokus pada arahan Bu Rose. Tekadnya berjuang perlahan membara demi kehidupan yang didambakan keluarga. Memiliki buah hati sebagai penerus adalah imipan bagi setiap perempuan. Sedangkan dirinya hanya tinggal selangkah lagi untuk mendapatkan malaikat kecil."Sekali lagi ya, Mbak ... tarik napas dalam ... lalu mengejan." Bu Rose tidak lelah memberi arahan.Kenes menghirup napas sedalam mu