Share

HATI YANG MENGHANGAT

11

“Tidak apa-apa, Bu. Mentari hanya belum terbiasa saja. Kami menikah bahkan masih dalam hitungan jam. Semua butuh proses.” Penjelasan Om Samudra memecah keheningan pasca pertanyaan Nenek Widya untukku.

Aku menelan ludah. Menatap nanar pria itu dengan hati yang menghangat. Entah untuk ke berapa kalinya ia membelaku di hadapan orang tua. Dan satu hal kuyakini, jika ia sebaik itu, aku yakin mau mengabulkan permintaanku.

Aku tahu Novita memang salah. Akan tetapi ini untuk kebaikan ayah. Bukankah ayahku mertuanya juga?

“O … hmmm, Mas.” Hampir saja aku memanggilnya Om lagi. Kutatap pria yang juga menatapku dengan harapan tinggi ia akan berbaik hati memenuhi permintaanku.

“Bolehkan aku meminta Mas mencabut laporan itu?” Dengan segenap permohonan aku meminta.

Pria itu menatapku dalam diam. Ekspresinya? Sama seperti biasa. Datar seperti jalan tol. Aku menunggu dengan sabar.

“Tari, Samudra melakukan itu semua karena kamu. Karena wanita itu sudah mencelakakan kamu. Dan Nenek rasa itu pantas un
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (9)
goodnovel comment avatar
Ika AH
sangat tegas nenek
goodnovel comment avatar
Az Zahra Tupper
karakter seorang ibu yang tegas tapi lembut dalam memyampaikannya
goodnovel comment avatar
Louisa Janis
Om Ben kok di bela belain itu cucumu lahir nanti tidak bernazab ke Bastian ngapain pesta mewah biar tau rasa manusia DURJANA
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status