Share

OMONG KOSONG

104

Mentari ikut tertawa pada akhirnya. Hingga tiga orang yang awalnya tertawa geli menghentikan aksi mereka, lalu menatap heran dirinya yang kini tertawa sedirian. Guncangan lembut di tangan wanita itu membuat ia menoleh ke samping kanannya.

“Tari.” Panggilan lembut sang suami membuatnya akhirnya menghentikan tawa. Lalu mengembus napas.

Apa ia seperti orang tidak waras?

Tak apa. Sekali-kali di depan orang-orang seperti mereka tidak ada salahnya mengikuti alur. Habisnya Mentari kesal sejak tadi orang-orang itu terus saja mentertawakan ia dan Samudra seolah mereka memang tengah melawak. Rasanya akan membuat frustrasi jika perangai mereka dihadapi dengan terlalu serius.

“Apa Om Ben dan keluarga pernah mendengar nama Samudra Publisher?” tanya Mentari setelah semua orang kembali tenang.

Terlihat kening Benny berkerut walaupun tidak ada tanya yang menyertai.

“Tidak mungkin ya, kalau tidak pernah mendengar nama itu. Secara itu adalah salah satu nama perusahaan penerbitan terbesar di n
Rosemala

Maaf ya teman2, karena faktor kesehatan belum bisa nulis banyak. doain moga ke depannya bisa lebih lancar dan banyak lagi ya, nulisnya. terima kasih masih mengikuti cerita ini

| 2
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (19)
goodnovel comment avatar
Jenny Jen
semoga cepat sembuh Kak ..enggak sabar ep selanjutnya makin baper gue APA kisah selanjutnya nii ..makin tegang gue hahhaha
goodnovel comment avatar
AishaJuleha
syafakillah kak..biar bisa update rutin .........
goodnovel comment avatar
Choirul Khasbi04
semoga cepat sembuh kak
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status