Share

Bab 17 KEPERGIAN IBU

Ibu telah berpulang dengan tenang, banyak sahabat dan kerabat beliau yang datang untuk sekedar mengucapkan belasungkawa. Juga dari sanak famili Mbak Lilik pun turut datang.

Kekeluargaan disini hampir sama halnya di kampung. Bergotong royong saling membantu dalam hal apapun. Apalagi saat kesusahan seperti ini, tanpa meminta pun para warga sekitar akan berdatangan membantu atau sekedar duduk sejenak bersama yang lainnya.

Acara tahlilan di gelar dalam tujuh hari ke depan, para tetangga saling membantu saat masih berkabung. Tak lupa aku kabari bapak yang berada di kampung, beliau pun ikut mengucapkan belasungkawa kepada aku dan Mas Bima.

Rencana untuk selanjutnya, aku belum memikirkan. Kemungkinan untuk sementara waktu akan tinggal di sini dulu bersama Mas Bima dan Mbak Lilik. Sebab, biaya untuk kepulanganku ke kampung tidaklah sedikit.

Aku harus mencari pekerjaan dahulu untuk mencukupi segala kebutuhan selama di sini. Tidak enak rasanya jika harus berpangku tangan dan meminta kepada k
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status