Share

Bahagia Pada Waktunya

SUCI TAK PERAWAN 35

Pria itu menghampiriku yang sedang duduk menghadap dinding kaca dengan senyuman yang mengembang. Di tangannya terdapat makanan yang aku inginkan. Dia pria yang sejak kecil sudah menjadi penjagaku. Tuhan mendatangkan dirinya sebelum memberikan aku pada kedua orang tuaku. Dia Kakak satu-satunya yang aku miliki selama ini, Kak Alan.

Tadi setelah dia mengantar Kairav ke sekolahnya bersamaku, kami sengaja mampir ke minimarket khas dari negeri matahari terbit. Setelah dua malam menginap di rumah Kak Alan dan tak mau ke sekolah juga, Kairav akhirnya mau juga kembali padaku. Di minimarket ini, tidak hanya menjual makanan ringan dan camilan, tapi juga berbagai desert dan juga makanan berat.

Aku sendiri meminta Roll Cake Vanilla dan hot cappucino. Sedangkan Kak Alan, aku tak tahu dia membeli apa. Tapi tampak di tangannya ada nampan penuh dengan makanan.

"Tadi aku sengaja gak sarapan di rumah biar bisa sarapan denganmu di sini," terang Kak Alan, dia meletakkan bawaannya ke
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status