Share

bab 15

Setelah aku pikir-pikir, akhirnya aku memutuskan untuk membuka usaha warteg. Harga nya yang cukup murah supaya bisa terjangkau oleh semua kalangan.

Kebetulan aku juga memiliki skill di dalam dunia masak-memasak. Karena dulu, sebelum aku menikah dengan mas Arman, aku bekerja di sebuah rumah makan dan di sana, aku menjadi koki nya. Sehingga Ratan memberi saran seperti itu aku langsung setuju.

"Ya Allah, semoga usaha ku lancar nantinya, doa kan yah, Bu," ucapku lirih saat aku tiba di rumah ibu.

"Amiin. Doa Ibu sama bapak akan selalu menyertai mu, Nak. Kapan rencananya kamu akan mulai berjualan?" tanya ibu.

"Pengen nya secepatnya, Bu. Tapi Rina bingung, tidak mungkin Rina mengerjakan nya seorang diri. Aku perlu seseorang untuk membantu aku di warung nantinya," ujar ku.

"Assalamualaikum."

"Waalaikumsalam. Siapa, Bu?" tanyaku.

Terdengar seseorang mengucap salam dari luar, aku segera bangun dari tempat duduk dan berjalan menghampiri pintu.

Cklek.

"Siapa Rin?" tanya ibu dari dalam.

"Mila, Bu
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status