Share

bab 22

Siang itu aku mendapat telpon dari seorang karyawan yang bekerja di restoran ku. Katanya, di sana terjadi keributan oleh seseorang yang mengaku sebagai keluarga ku. Aku penasaran, siapa orang yang sudah mengaku sebagai saudara ku sehingga siang itu juga aku langsung datang ke TKP.

"Ada apa ini ribut-ribut?" tanyaku setibanya di sana. Semua orang diam saat mendengar suaraku. Dan kedua wanita itu berbalik badan menatap ku.

"Bu Nani, Anita?"

"Bu Rina, ini orangnya. Mereka sudah pesan makanan banyak di restoran kita, tapi mereka nggak mau bayar. Mereka bilang, katanya mereka saudara nya Bu Rina," pungkas karyawati yang menahan mereka berdua.

Wajah ibu pucat pasi, begitu juga dengan Anita. Gadis yang dulu pernah menyiram ku dengan kuah bakso, dia terlihat tertunduk malu. Entah emang beneran malu atau ada alasan lain, ah aku nggak peduli lagi.

"Dulu memang mereka keluarga ku, tapi sekarang bukan," tegas ku.

"Tuh denger sendiri kan! Jadi kalian cepat bayar!"

"Rina, saya ini masih nenek nya
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status