Share

BAB 16

Aku terbangun dengan nafas tersengal sengal, seperti orang sedang berlari. Mencoba menenangkan diri dan mengatur nafas. Aku tak mengingat mimpi apa yang aku alami, apa ini ada hubungan dengan kejadian aku pingsan di taman hiburan.

Hari sudah mulai gelap saat aku melihat kearah luar jendela, berarti aku sudah tidur cukup lama. Rasanya lapar sekali. seharian tidur tanpa makan membuatku lemas juga. Aku turun menuju ruang makan. Ini belum masuk jam makan malam, makanya tak ada apa apa di meja makan. Ku langkahkan kaki menuju dapur, beberapa asisten yang bekerja disini menyadari keberadaanku. "Cari apa non?" Tanya bi Santi. "Hhmm ada makanan yang bisa Rain makan gak, bi? Rain laper banget"  sambil aku tersenyum padanya. "Non tunggu saja di meja makan, sekarang bibi siapkan makanannya". "Makasih ya bi"

Tak berapa lama aku duduk di meja makan, Bi Santi membawa dua piring makanan dan . "Wah, baunya enak banget, makasih ya bi". 

"Non Rain kayak apa aja, ini kan

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status