Share

BAB 6

Beberapa hari telah berlalu, keadaanku juga makin membaik. aku mulai bisa menggerakkan seluruh tubuhku. meski aku harus melakukan terapi tiap hari agar aku bisa kembali berjalan seperti sedia kala.

Aku hanya menjawab satu atau dua kata saja. Eyang setia menemaniku, Papa akan datang setelah pulang kantor. kadang Papa menyempatkan datang sebelum ke kantor. dan aku juga di datangi psikiater ke kamar rawat, yang sebenarnya tak telalu penting untukku. tapi satu hal yang aku tahu, aku baik-baik saja. hanya aku lelah dengan keadaan yang pernah terjadi denganku. 

Jika aku bercerita pernah terdampar di masa lalu, aku tak yakin akan ada yang percaya. maka jalan terbaik saat ini aku 'diam' dari pada aku di cap sebagai orang 'gila'. Aku hanya ingin menyembuhkan ragaku dulu, baru kemudian pelan aku akan menyembuhkan luka batinku kemudian.

Rara pernah datang beberapa kali mengunjungiku. inginku bercerita semuanya. yang aku tahu disini bukan tempat yang tepat. sekarang yang harus aku fokuskan kesembuhanku. setidaknya aku bisa mengurus diriku dulu.

Harusnya minggu adalah hari libur untuk para pekerja, tapi lihatlah Papaku dia bahkan membawa Ipad dan beberapa berkas menunggui ku di ruang rawat ini. melihatnya seperti ini ingin rasanya berkomentar, ini rumah sakit bukan kantor. Ingin memberontak tapi yang kulakukan hanya menutup seluruh tubuhku dengan selimut sebagai ungkapan malas dengan apa yang Papa lakukan. 

ku dengar langkah kaki mendekatiku yang ku yakini adalah Papa. "Rain, butuh sesuatu? Kerjaan Papa ada yang tidak bisa di tinggalkan mungkin sebentar lagi rekan bisnis Papa akan kemari bertemu Papa. Rain tidak keberatan kan? karena Papa ingin menemanimu disini" 

Sejujurnya aku luluh dengan apa yang di ucapkan Papa, tapi sisiku yang lain memberontak mengingatkan akan apa yang di lakukan Papa selama ini. Aku bertanya pada diri sendiri, apa ini alasan Papa selama ini hingga tak bisa menemuiku. Aahh.. Papa lebih memilih bisnisnya dari pada anaknya sendiri, kenapa sekarang baru Papa hadir? Apa karena aku hampir meregang nyawa Papa baru sadar kalau punya anak? 

"I'm ok" jawabku singkat. aku tak ingin memperpanjang masalah toh ada dan tak ada Papa di ruang ini tak terlalu memberi efek untukku. Mungkin.

Tak berapa lama kemudian ruang rawatku di ketuk, aku kira perawat yang datang memberi ku obat. Tapi laki-laki tinggi yang ada di depan pintu. wow lihat wajahnya seperti Oppa yang selalu di panggil Rara pada idol cowok korea yang tampan. 

Papa mempersilahkan dia masuk, bodohnya aku terpana akan rekan bisnis Papa itu. Jika dia rekan bisnis Papa, apa dia seumuran dengan Papa tapi dilihat dari wajahnya mungkin dia tak beda jauh dari umurku.

"Gimana Raka, susah gak nyari ruangannya" itu pertanyaan yang di ucapkan Papa. 

"Enggak om, gampang kok tadi tanya suster terus di tunjukin arahnya juga" Papa hanya tersenyum dan mengangguk. 

Dari percakapan mereka yang tak formal sepertinya bukan rekan bisnis Papa, tapi entahlah. Setelah di pikir-pikir kenapa aku jadi kepo? sepertinya ada yang tak beres dengan otakku setelah kecelakaan.

"Oya, kenalkan ini putriku yang di rawat, namanya Rainy Alkira Deandra panggil saja Rain" Dia mendekat ke arahku sejurus kemudian mengangkat tangan untuk berjabat

. "Cloudyo Raka Atmaja, panggil aja Raka atau mas Raka juga boleh" dengan senyum juga mata segarisnya jantungku berdebar tak jelas. apa aku kena sakit jantung sekarang, saat dokter datang sepertinya akan aku tanyakan.

"Rain" jawabku singkat bahkan aku mendengar suaraku bergetar. aakhhh apa aku jadi gila karena bertemu cowok yang seperti oppa ini? padahal aku sering meledek Rara dengan type cowoknya tapi sekarang aku kena karma sepertinya.

"Apa kita bisa membahas bisnis kita sekarang?" tiba-tiba Papa mengakhiri acara jabat tangan kita. 'bisnis' jadi dia rekan bisnis Papa? semuda itu sudah jadi rekan bisnis Papa. okay, sepertinya Papa menjadikan kamar ini ruang rapat sementara bukan ide yang buruk. aku bisa mencuri pandang pada Cloudyo Raka Atmaja. Namanya saja sudah satu paket dengan namaku. aku hujan dia mendung. 

Apakah mendung menunggu hujan? 

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status