Share

Kepercayaan yang Tergores

Dengan dada yang bergemuruh, Zen keluar dari ruang kerja dengan beberapa lembar foto yang tersisa di dalam amplop. Dia mengayun langkah dengan lebar, kembali ke kamar di mana Lea dirawat. Hari memang masih pagi, tapi emosi tinggi yang dia rasakan membuat suhu di sekitarnya terasa begitu panas seperti sedang berada di tengah gurun pasir yang tandus.

Anak buah Zen yang berada di depan kamar segera berdiri menyambut kedatangan pria tersebut. Mereka pikir, tuan mereka akan segera meninggalkan mansion setelah mendapat kabar dari Arthur bahwa ada informasi yang ditunggu-tunggu olehnya.

Zen mengangkat sebelah tangan ketika salah satu anak buahnya hendak menyapa, pertanda bahwa dia menginginkan anak buahnya tersebut diam. Alih-alih langsung masuk ke dalam kamar, Zen justru berdiri di depan pintu yang masih tertutup. Pria itu hanya diam dan melihat ke dalam ruangan dengan tatapan tajam. Atau lebih tepatnya melihat seorang pri

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status