Share

Serangan di Forbidden Forest

Sejenak Zen memandangi wanita yang tengah terlelap di bawah selimut di atas ranjangnya. Hari masih gelap ketika pria itu memanggil Arthur--tangan kanannya--untuk datang. Tak lebih dari sepuluh menit sejak dia memanggil Arthur, pria itu meninggalkan kamar menuju ruang kerja yang berada tak jauh dari kamar tidurnya.

Zen membuka sebuah amplop berisi beberapa dokumen yang telah didapatkan Arthur pada misi sebelumnya. Belum sempat dia membaca dokumen itu, pintu ruang kerjanya diketuk.

"Masuk!" sahutnya.

Layar monitor kecil yang berada di mejanya menunjukkan bahwa orang yang baru saja mengetuk pintu adalah Arthur.

Pintu dibuka dari luar. Pria berperawakan hampir sama dengan Zen masuk ke dalam ruangan tersebut.

"Selamat pagi, Tuan," sapa Arthur sembari membungkuk memberi hormat.

"Duduklah, Arthur!" perintahnya.

Patuh, Arthur segera menarik kursi yang ada di depan meja kerja Zen.

"Apa saja yang kau temukan di Florida, Art?" tanya Zen dengan pa

Locked Chapter
Ituloy basahin ang aklat na ito sa APP

Kaugnay na kabanata

Pinakabagong kabanata

DMCA.com Protection Status