Share

90 - Debat Nama Untuk Calon Anak

Regan masih cengar-cengir melihat tingkah Ziva yang sangat di luar dugaan ini. Ia pun langsung menuntun Ziva menuju ke salah satu kamar dan menutupnya. Di sana Regan langsung membalas ciuman sangat istri dengan begitu rakus yang membuat Ziva terkejut.

Melihat istrinya susah bernapas membuat Regan segera melepaskan ciuman itu. Ibu jarinya langsung mengusap lembut area bibir bawah milik Ziva.

“Kenapa harus di kamar?” tanya Ziva dengan wajah begonya.

“Kalau di luar nanti buat lansia pada ngiri.”

Ziva terkekeh sendiri mendengar jawaban konyol dari Regan. Padahal wajah bunda sama ayahnya masih tampak muda, namun pria itu mengatakan lansia. Benar-benar anak kurang ajar.

“Mereka masih muda tahu. Buktinya wajah bunda saja tampak masih gadis.”

“Itu bantuan skincare sama perawatan dokter, sayang,” bisik Regan.

Lagi-lagi Ziva terkekeh mendengar jawaban jujur dari Regan. Ia pun langsung memeluk suam

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status