Share

GANJIL

Aiza terjaga dengan tubuh terasa remuk seolah baru dihantam benda berat. perlahan matanya terbuka, tak ada siapa-siapa di atas tempat tidurnya selain dirinya selain. Sembari mengucek matanya pelan, dia mencoba mengingat-ingat kembali apa yang terjadi semalam.

Seketika tubuhnya mematung sebentar. "Tunggu dulu! Semalam ..., semalam ..., itu bukan mimpi?" desisnya sembari menajamkan ingatannya sekali lagi.

Dia ingat sekarang. Sentuhan Ramon, ciuman darinya, semua itu bukan mimpi. Mata Aiza membulat tatkala dia pun sadar akan sesuatu, yaitu rasa perih dan nyeri tepat di bagian bawah sana, di miliknya.

Tepat saat itu juga Aiza menyingkap selimut, seluruh tubuhnya masih plontos. Di atas kulitnya yang mulus, ada begitu banyak tanda merah, tanda kepemilikan yang ditinggalkan oleh Ramon.

Aiza merunduk, memeluk bantal dengan posisi telungkup, perasaan berkecamuk menguasai dirinya. "Apa yang udah ..., apa yang aku lakukan ..." lirihnya dibarengi setetes air mata jat

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status