Share

Dua Puluh satu

POV Ayu

Mencoba tegar dan memang seharusnya seperti itu. Gugatan cerai saja belum sampai ke tangannya, ini sudah memperkenalkan wanita yang dulu pernah menjadi kekasihnya.

Dia pikir aku akan cemburu atau marah. Namun, aku sudah berjanji pada diri sendiri jika tidak ada namanya lemah di hadapan Mas Damar. Pria itu harus tahu kalau aku bisa tanpa dia.

Aku tidak perlu menguras energi untuk marah atau memaki karena sudah terwakilkan oleh Mba Laras. Sepertinya mereka pernah kenal dan bermasalah. Bodohnya, Mas Damar tidak mengerti.

Aku meredam emosi sesaat dengan cokelat hangat yang kupesan. Siang ini memang ada jadwal bertemu klien baru. Namun, tidak tahu malah dipertemukan oleh calon mantan suami.

Aku tahu di sengaja duduk di tempat itu. Agar bisa memantau aku mungkin. 

"Gila emang, nggak suka aku sama mantannya si Damar itu," ujar Mba Laras.

"Kenapa memang?" Aku mencoba mencari tahu. 

Mba Laras menarik n
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (4)
goodnovel comment avatar
Dewi Hartanti
bacanya gemeeess sm damar, pengen ikut ngegaplok!!
goodnovel comment avatar
Sumi Yatun
kasian om damar kena batunya
goodnovel comment avatar
Asep Sablon
lumayan tambah enak bacanya lanjut ah..
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status