Share

Empat Puluh

"Kenapa diam?" Oma begitu sinis melihat mereka.

Mereka terdiam dan tidak berkutik. Keluarga Hana pun tidak berani banyak bicara. Setelah selesai, mereka semua langsung pamit untuk meningkatkan restoran.

Oma Meria tidak meneruskan pertanyaannya. Ia punya cara untuk meyelesaikannya sendiri. 

"Oma, saya terima kasih untuk makan siangnya," ujar Ayu sekaligus pamit untuk pulang. 

"Saya yang berterima kasih." Oma Meria tersenyum pada Ayu.

Oma Meria mengamuk saat meeting tadi. Ia tidak menyangka selama lima tahun ada yang bermain di perusahaan miliknya. Menyalahgunakan uang perusahaan dan tidak bertanggung jawab.

"Setelah mengantar Ayu, temui Oma di ruang kerja Oma, Vid!" titah Oma.

"Baik, Oma."

David pamit mengantar Ayu pulang. Sementara, Oma Meria menatap tidak suka pada Bu Jasmin. Wanita itu nampak sedang gugup dan menyembunyikan sesuatu. Bagaimana bisa, saham milik Ayahnya Hana dikatakan p
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Yamin MadridNista
kenapa tidak otomatis saja pembaruan per bab nya
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status