Share

Bab 7 : Cahaya Baru

Bagian 1 : Kediaman Sintya

(Suara Bell)

Jam Pulang Sekolah

Semua Siswa Wanita berada di Gerbang Sekolah.

Fanny dan Anggota gengnya menatap wajah Sintya .

Aulia mengikuti Sintya lalu menyentuh bahunya dan berkata “Jadi Orang jangan belagu !”

Sintya menundukan kepalanya “Maafkan Aku ! Aku memiliki sebuah alasan mengapa aku melakukan itu ! ”

Sebuah mobil berhenti di depan Gerbang Sekolah , Lalu Lia keluar dari dalam Mobil .

“Wah Sintya sudah punya banyak teman ya ? Hay perkenalkan nama saya Lia , saya adalah Kaka dari Sintya” Ucap Lia lalu tersenyum .

Lia merangkul Fanny,Aulia,Sintya “Kalian pasti sangat akrab ya ? bagaimana kalau hari ini kita makan bersama ! Ayo naik ke mobil !”

Lia membawa Sintya,Aulia,Fanny menuju tempat kediaman Sintya .

Bagian 2 : Atap SMA Saklek

Andrean menghampiri Silvan di atap Sekolah “Hey mengapa kamu selalu menyendiri ?”

Silvan tersenyum “Eh Andrean , aku merasa nyaman jika diam di tempat ini !”

Andrean mengajak Silvan pergi “Hel Sil ! antar aku dong , aku akan pergi ke SMA Kapak dan mendaftarkan diri untuk mengikuti Turnamen Beladiri “

Silvan berjalan melewati Andrean .

Andrean : “ Edan !!!!!! Cuek !!!! Hey Sil !”

Silvan melihat wajah Andrean “Ayo pergi !”

Andrean tertawa “Hahaha kau memang aneh !”

Bagian 3 : Aula SMA Kapak

Ruangan Aula SMA Kapak

“Wow ! Aula SMA Kapak sangat Luas !” Ucap Yura bersama Yazi dan Gero .

Pria besar berteriak “Hey Minggir ! kau menghalangi jalanku !”

Yura : “ Wow ! Hendrik ! Kau menjadi besar sekarang !”

Hendrik : “ Yura ! aku akan mengalahkanmu di Turnamen nanti !”

Yazi berteriak “Hey Hulk ! Aku yang akan menghabisimu di Turnamen itu !” Yazi berkata dalam Hati “Hahaha untung aku tidak mengikuti Turnamen ini haha”

(Suara Speaker)

“Tes … Tes … Satu … Dua …”

Pria dengan Tubuh yang sangat kekar berada di Tengah Aula .

“Selamat Sore semua calon Petarung ! Saya adalah Mael sang Juara bertahan di Dunia Taekwondo ! Saya baru saja mendapat kabar tentang tata cara pendaftaran yang  baru !  Peraturan untuk Pendaftaran Turnamen Tahun ini adalah …. Semua Siswa yang berada di Aula wajib mengikuri Turnamen ! Sekian dan terimakasih !”

Yura tertawa sekeras mungkin “Hahaha Yazi ! Gero ! kau akan mengikuti Turnamen bela diri !”

Ekspresi wajah Yazi dan Gero sangat pucat .

Gero menunjuk Layar di Aula “Selamat berjuang Untuk 20 Petarung Muda !”

[Andrean (SMA Saklek) Vs Yura (SMA Meurem)]

[Zera (SMA Kapak) Vs Lugia (SMA Burung)]

[Rendy(SMA Kapak) Vs  Yazi (SMA Meurem)]

[Willy (SMA Saklek) Vs Jinn (SMA Pengkor)]

[Barto (SMA Saklek) Vs Gatot (SMA Burung)]

[Wiliam (SMA Santet) Vs Gero (SMA Meurem)]

[Saki (SMA Tompel) Vs Yuki (SMA Pengkor)]

[Ryuka (SMA Tompel) Vs Taiko (SMA Kapak)]

[Milo (SMA Santet) Vs Teko (SMA Burung)]

 [Hendrik (SMA Mencuk) Vs Silvan (SMA Saklek)]

Semua Siswa meninggalkan Aula .

 Ekspresi Silvan penuh penyesalan “Aku menyesal mengikutimu Andrean !”

Andrean tertawa “Hahaha Maaf kan aku Sil ! Aku tidak tahu apa yang akan terjadi haha”

“Oh Andrean ! Siswa terlemah di Muay Thai ! Hahaha” Ucap Lugia lalu melambaikan tangan kepada Andrean.

Silvan menatap Lugia “ Andrean ? Siapa dia ?” Silvan melamun lalu berkata dalam hati “Sepertinya aku pernah melihatnya !”

Andrean : “Dia adalah Lugia Petarung Muay Thai terbaik di usianya ! dan dia adalah salah satu Petarung yang sangat termotivasi oleh sang Petarung hebat , Zelda!”

Silvan : “ Waw Hebat ya … aku ingin melihat debut pertarugannya !“

Andrean : “ Pertandingan pertama Lugia mungkin sangat Meriah ! Karena Lugia akan melawan sang Petarung Boxer Zera !“

Bagian 4 : Kamar Yuria

Malam hari .

(Suara musik)

(Suara ketikan Handphone)

Saat ini Yuria berada di kamarnya , iya sedang mengingat apa yang telah terjadi saat di atap gedung sekolah .

Yuria tersenyum karena mengingat wajah Silvan  " Apakah itu Silvan ? Mengapa dia menjadi berbeda ?”

Tak lama dari itu Yuria pun langsung tidur .

Bagian 5 : Kediaman Silvan

Silvan sedang duduk di dalam kamar .

(Suara membuka pintu)

Silvia : " Silvan ! Kaka pulang !"

Silvan keluar dari kamar dengan baju yang rapi .

Silvia : " Wow Silvan terlihat sangat ganteng malam ini ! Kau mau kemana Silvan ?"

Silvan : " hehe terimakasih ka ! Aku ada janji dengan teman ku ! Ka aku keluar sebentar ya "

Bagian 6  : Rumah Andrean

Ruangan Olahraga .

(Suara pintu terbuka)

Andrean : " Eh ka Seryl ! tumben malam hari datang ke tempat Latihan "

Seryl adalah Kaka kandung Andrean .

Seryl : " Aku hanya ingin melihatmu berlatih !"

Andrean : "Wah terimakasih ka ! Oh yah ka ! Sebentar lagi temanku akan kemari untuk berlatih Muay Thai denganku !"

(Suara membuka pintu)

Silvan memasuki ruangan .

Silvan terlihat gugup lalu berkata dalam hati "Serly ! Mengapa dia ada disini ?" .

Serly adalah salah satu murid dari Zelda .

Andrean : " hey Sil dia kakaku Serly ! Dia cantik kan ? Tapi Kakaku sangat kuat loh !"

Silvan : " Halo Ka ! salam kenal saya Silvan !"

Serly hanya mengacuhkan ucapan Silvan karena Serly memiliki Kepribadian yang sangat angkuh .

Silvan berbicara dalam hati " ternyata semua yang di ucapan anak buahku benar adanya haha kepribadian dia sangat lah dingin terhadap orang yang tidak dia kenal ! Sangat berbeda jika saat bertemu dengan diriku yang dulu haha"

Silvan dan Andrean bersiap untuk latih tanding .

Andrean : " aku akan memperlihatkan Muay Thai kepadamu ! Bersiaplah !"

Andrean bergerak cepat lalu menyerang Silvan .

Duarghhh !

Dengan cepat Silvan membanting tubuh Andrean .

Andrean merasa kaget karena di Tubuh Andrean di banting oleh Silvan  .

Ekspresi Serly terlihat gemetaran lalu berkata dalam hati " Gerakan itu ? Sepertinya aku pernah melihat gerakan itu !" .

Serly mendekati Silvan .

Serly : " Hey… ! Dari mana kau bisa melakukan gerakan itu ? "

Silvan : " aku hanya mengikuti pergerakan dari Vidio game "

Serly : " Izinkan aku mencoba untuk latih tanding dengan mu ?

Serly melakukan tekhnik Muay Thai , lalu menyerang Silvan .

Silvan melakukan Kuda - kuda Muay Thai .

Satu Tendangan Silvan berhasil menumbangkan Serly .

Serly : “Aku Kalah !”

Bagian 7 : SMA Saklek

Lapangan SMA Saklek di penuhi Siswa Laki – Laki .

Revi berlari ke tengah Lapang lalu merayu Fanny,Aulia,Sintya “Semurni hati Malaikat , ku berikan Doa cinta yang selalu melekat di dalam hatiku yang amat sangat dalam ! Oh Duhay Wanitaku ijinkan aku menggenggam Lenganmu yang Murni itu !”

Fanny,Aulia,Sintya tertawa “Hahaha ! Aku tidak butuh Cintamu yang tak lama ini akan Pudar  !”

Revi terlihat gemetaran lalu berkata “Apa kalian membalas cintaku ?”

Kedua tangan Fanny memegang bahu Revi “Berusahalah semaksimal munkin !”

Aulia mengusap rambut Revi “Maaf ya kamu bukan plihan kami !”

Semua Siswa SMA Saklek menertawai Revi .

(Suara Bell)

Aulia mendekati Silvan “Hey Sil ayok ke kantin !”

Aulia menggenggam tangan Silvan .

Duarkhhh .

Willy menendang punggung Silvan hingga terjatuh .

Aulia menampar wajah Willy “Hey Apa maksudmu menendang Silvan ?”

Willy mendorong Aulia hingga terjatuh ke tangga .

Silvan melihat kaca matanya yang pecah .

Willy menarik rambut Silvan lalu membawanya ke toilet .

Willy : “ wah wah wah rambutmu terurai haha Kau seperti wanita !”

Silvan tertawa “Hahaha kita berdua dalam Toilet ! jadi apa yang akan kita lakukan ?”

Ekspresi Willy penuh rasa malu “Kau Fikir aku Homo ? Aku akan membuatmu hancur ! “

Silvan mendekati Willy “Tolong rahasiakan kepribadianku ya ! Jika kau membocorkan rahasia tentangku , maka kau akan selalu sial !”

Willy terlihat gemetar “Woy Aku tidak homo !”

Silvan menedang perut Willy Hingga Willy tidak bisa bergerak .

“Kau Fikir aku Homo ? Hahaha lihatlah nak ! betapa menyedihkannya dirimu !” Ucap Silvan lalu memasukan kepala Willy kedalam Tolilet , lalu Silvan keluar toilet dan mencari Aulia .

Semua Wanita melihat Silvan yang tidak memakai Kaca mata dan Rambut terurai .

Sintya melihat wajah Silvan “Siapa dia ? Pria itu sangat tampan dan mirip Tuan Zelda !”

(Suara membuka pintu)

Silvan memasuki ruangan UKS .

Silvan mendekati Aulia “Hey Aulia apa kau baik baik saja ?”

Wajah Aulia memerah “Siapa kamu ?”

Silvan mengusap rambut Aulia “Hahaha aku Silvan ! Maaf penampilanku terlihat seperti berandalan !“

Aulia memainkan rambutnya sendiri “Ohh tidak apa apa ko Sil !” Wajah Aulia semakin memerah “Sil saat ini kamu terlihat gagah !” Aulia berdiri lalu meninggalkan ruangan UKS “ Aku mencintaimu Sil ! ”

Semua wanita di ruangan UKS terpesona karena melihat Silvan .

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status