Share

Bab  6 : Wajah yang Serupa

Author: NaberiusCat's
last update Last Updated: 2021-08-18 00:04:20

Bagian 1 : BonMart

Seorang Pria Duduk di kursi BonMart dia adalah Rendy .

“Waw ada minuman ! Bolehkah ku minta Minuman ini ?”Tanya Rendy kepada Silvan .

Silvan dan Fanny tersenyum kepada Pria itu “Silahkan !”

(Suara Meja Hancur)

“Wow… wow… wow… Makanan dan minuman ini hancur !”Rendy membersihkan Makanan dan Minuman yang tumpah .

Silvan mendekati Rendy lalu membantu membersihkan Makanan dan minuman “Biar aku bantu ! “

4 orang anggota geng Wily berlari lalu menyerang Silvan .

Duakkkkk !

Tara,Sony,Utay,Hery menendang wajah Silvan .

Rendy menarik baju Sony “Wow SMA Saklek ! berani sekali kalian menendang temanku !”

Rendy memukul wajah Sony “Haihhhh ! Satu pukulan saja sudah terkapar !”

Tara , Utay , Hery menyerang Rendy secara bersamaan .

“Wow .. Wow … wow … ! Ayo keluarkan semua tenaga kalian !” Rendy menghindari semua pukulan Tara,Utay,Hery .

Rendy berari ke arah Willy “Kau kah pemimpinnya ?”

Willy melakukan tehnik Judo “Petarung jalanan Takan Mampu menyentuhku !”

Rendy berputar Arah lalu mengejar Utay “Hehehehe Pemimpin itu adalah makanan penutup !”

Rendy mencengkram tubuh Utay dan membantingkan tubuhnya ke arah Tara dan Hery “Huuuuuuh Anggotanya lemah ! Saatnya Hidangan penutup !”

Rendy berjalan mendekati Willy “Wow Judo kah ? Sayang Sekali aku bukanlah Petarung Jalanan ! aku adalah Atlit Profesional di bidang Boxer ! Aku adalah Rendy the Punch Of Hell sang juara 2 di kejuaraan Beladiri Asia !”

Tubuh Willy terlihat gemetaran “Hah ! Percuma kau tidak akan bisa menyentuhku !”

Seorang pria dengan Tato Buddha di lengannya memukul Willy hingga pingsan “Upss maaf aku tak sengaja memukulmu !”

Rendy berteriak “Woy Zera ! apa yang lakukan pada mangsaku !”

Zera berjalan mendekati Silvan “Hey kau tidak apa – apa ? sini aku obati luka lukamu !”

Silvan tersenyum “Terimaksih sudah mau mengobatiku !”

Zera memijit Otot – otot Silvan lalu berkata dalam hati “Tekstur tubuh ini bukanlah tekstur tubuh seorang Pria Lemah !” Zera berbisik kepada Silvan “Kau seorang petarung kan ?”

Ekspresi Silvan terlihat bingung “Petarung ? haha aku adalah orang yang selalu di pukuli !”

Zera tertawa “Hahahah Kukira Kau seorang Petarung ! Namaku Zera aku Seorang Siswa SMA Kapak ! Jika kau membutuhkan bantuanku ! Hubungi saja aku !” Zera memberikan Nomor telepon kepada Silvan .

Silvan : “Terimakasih Zera ! Terimakasih Rendy !”

Zera dan Rendy pergi meninggalkan Silvan dan Fanny “Baiklah sampai jumpa Silvan !”

Fanny memberikan air minum kepada Silvan “Silvan ! Maafkan Ibu tidak bisa menolongmu !”

(Suara Mobil)

Polisi turun dari mobil lalu mendekati Fanny .

Fanny : “Sil ibu akan mengurus Willy,Tara,Utay,Hery di Kantor Polisi ! Kamu segera pulang ya !”

Silvan tersenyum “Baik bu Terimakasih !”

(Seorang Wanita berteriak)

“Sil !” Silvia tersenyum lalu mendekati Silvan .

Silvan tersenyum “Hey Ka “

Silvia menggenggam tangan Silvan “Hey Kamu sudah dari mana ?” Ekspresi Silvia penuh kebahagiaan .

Silvan “Hehe maaf ka aku tidak meminta Izin ! Akhir – akhir ini aku di ajak teman sekelasku untuk berlatih beladiri ! Wah kaka terlihat bahagia ! ada apa nih ?”

Silvia tersenyum “Pertama aku bahagia karena dokter yang merawatmu berkata …. Semua biaya sudah di bayar lunas oleh seseorang ! Ahhhh aku sangat bersyukur sekali karena masih ada orang yang sangat dermawan ! ”

Bagian 2 : SMA Meurem

Di dalam kelas .

Yura berjalan memasuki Kelas .

“Bos ! Bagaimana keadaanmu !” Ucap Gero .

Yura duduk di bangkunya “Aku sudah bisa bertarung ! berarti aku sudah Sehat hahaha “

Yazi mendekati Yura “Bos kau tahu Monster dari SMA Saklek ? dia sangat buas Bos !”

Yura terlihat gemetaran “ Ya dia memang Monster ! hey kalian jangan bocorkan masalah Monster itu ! Hey dimana Sintya sang malaikat SMA Meurem ?”

Gero tersenyum “Bos ! Sewaktu anda di rumah sakit , Sintya pindah Sekolah Bos ! dan Dia pindah ke SMA Saklek !”

Yazi : “Ayok kita ke SMA Saklek lagi Bos !”

Yura tertawa “Hahaha Oke ! mulai tahun depan kita bertiga harus pindah ke SMA Saklek !”

Ekspresi Yazi & Gero sangat terkejut “ Apa ?”

(Bell Sekolah)

Yazi berjalan dengan Yura menuju Kantin .

Yazi : “ Bos ! Apa yang kau suka dari Sintya ?”

Yura : “Dia Cantik … Dia Dingin dan Halus .. Dia Punya dada yang Besar dan menyenangkan untuk di rayu , Tapi dia tidak akan pernah membalas Cintaku !Hahaha”

Yazi : “Bukankan kau ingin memilikinya ?”

Yura : “Sintya tidak perlu mencintaiku,meskipun aku mencintainya !  Karena aku tidak tertarik kepada wanita yang mencintaiku !”

Bagian 3 : Kota Saklek

Sintya berjalan jalan di Kota Saklek dan mendekati semua orang untuk bertanya .

Sintya membawa sebuah Foto lalu mendekati Pria Tua “Permisi Pak ! Apa Bapak pernah melihat anak ini ?”

Pria Tua menggelengkan kepala “Maaf saya belum pernah melihat anak itu “

Dua  jam berlalu .

Sintya menuju arah taman dan beristirahat .

(Suara teriakan Pria)

“Wahay Malaikat lihat lah hati ini ! Hati ini telah layu ! Apakah ini akhir perjalanan Cintaku ! Oh Langit bawalah diriku agar diriku terlihat cerah !” Teriak Revi di depan ke 4 temannya .

Seorang pegawai Bank melewati Revi .

“Oh Malaikatku terimakasih sudah menjawab harapanku ! … Wahai Tuan Putri kemana kau akan pergi !” Revi merayu Lia .

Lia menatap Revi dengan ekspresi kesal “Menjijikan ! “

Revi terjatuh karena sakit hati oleh ucapan Lia .

Sintya tersenyum karena melihat Revi , lalu Sintya mendekati Revi “Permisi boleh saya bertanya ?”

Revi menggenggam tangan Sintya “Engkaulah wanita yang di takdirkan untuk bersama denganku kasih ! Sampai mati aku akan memilikimu !”

Sintya melepas genggaman Revi lalu melihatkan Foto “Ehmmm … Apa kau pernah melihat anak ini ?”

Revi terlihat kesal “Kau wanita jalang ! hanya mendekatiku karena sesuatu ! Pergi dari sini !”

Lia : “Boleh saya lihat foto itu ?”

Sintya memperlihatkan Foto kepada Lia “Apa kau mengenali anak ini ka ?”

Lia tersenyum “ Aku tahu anak ini ! Ayo ikut denganku !”

Lia mengajak Sintya ke seseuatu tempat  menggunakan mobil .

“Rumah yang sangat mewah dan besar !”Ucap Sintya dalam hati .

Lia menarik tangan Sintya “Ayo ikut aku !”

Lia dan Sintya memasuki Rumah .

Sintya berlari lalu memeluk anak kecil “Rexa ! syukurlah kau baik baik saja !maafkan kaka karena kaka baru mengetahui kabar duka dari Kakek dan Nenek !Mulai sekarang Kaka akan merawatmu Rexa !”

Lia tersenyum lalu mendekati Sintya dan Rexa “Apa kau memiliki tempat tinggal ?Apa kau sudah bekerja ?”

Sintya : “ Aku masih sekolah ka , dan mungkin aku akan mencari pekerjaan lalu mencari kontrakan rumah “

Lia mengusap kepala Rexa dan Sintya “Lebih baik kamu tinggal disini saja ! lagian pemilik rumah ini sudah tidak ada ! “ Lia menunjukan pintu kamar “Semua kamar disini masih kosong kamu bebas pilih kamar yang mana saja ! oh iya siapa namamu ? dan dimana kamu Sekolah ?”

Sintya meneteskan air mata “Terimakasih ka ! Namaku Sintya dan Aku baru saja pindah sekolah ke SMA Saklek !”

Lia : “ Oh Sintya salam kenal ya namaku Lia, SMA Saklek ?”

Lia menunjuk sebuah Foto “Dia adalah Zelda Kaka saya dan dia pemilik rumah ini !”

Sintya terlihat bahagia lalu berkata dalam hati “Tampan ! Rambut yang panjang dan Lurus ! Seandainya aku bertemu dengannya aku akan selalu melakukan apa yang dia pinta ! “

Lia : “Sintya ! Jika kamu selalu ramah kamu akan mendapat bahaya di kota ini ! mulai sekarang kamu harus terlihat sombong dan angkuh di depan Pria !”

Sintya : “Baik Ka saya akan mengikuti perintah kak Lia !”

Ke esokan harinya di SMA Saklek .

“Perkenalkan nama Saya Sintya saya murid pindahan dari SMA Meurem !” ucap Sintya lalu duduk di belakang Silvan .

Silvan tersenyum lalu menyapa Sintya “ Hay salam kenal namaku Silvan !”

Ekspresi Sintya penuh dengan kesombongan dan menatap Silvan “Pria belang ! Dasar brandalan Potong rambutmu ! Itu sangat menjijikan !”

(Ruangan Kelas Berisik)

“Hahahahaha” Semua siswa tertawa .

Fanny dan Aulia menatap wajah Sintya “Akan ku ganggu dia !”

(Suara Bell)

Silvan berada di Toilet dan melihat Cermin “Apakah aku terlihat seperti berandalan ?Rambutku kan tidak di urai !”

Silvan melepat tali Rambut dan berkata dalam hati “ Kok Bocah Silvan ini Mirip dengan diriku Zelda ?”

Continue to read this book for free
Scan code to download App

Latest chapter

  • Sacrifice : A Pen For The Garden Of The World    Bab 38 : Zonis sang Naga Utara

    Bagian 1 : Gundul Berjangut ShowTerlihat Silvan sedang duduk di sebuah ayunan yang berada di acara Gundul Berjangut Show , saat ini Silvan sedang melihat tangannya yang baru saja terluka saat bertarung dengan Satoru “Hebat ... tubuh ini beregenerasi dengan sangat cepat ! ... Hmm sepertinya aku mulai mengerti bagaimana cara kerja tubuh ini ... Jika tubuh ini terluka parah atau sampai mati , maka aku akan berada di tubuh yang satu lagi ... ini sangat keren !” , lalu seorang Pria mendekati Silvan dia adalah Red Ridinghood yang tengah membawa seluruh pasukan Tobi The Clown .“Silvan ? apa yang telah terjadi kepadamu ? mengapa bajumu di penuhi darah ?”“Disini sedang terjadi kekacauan yang sangat parah ... Kalian dari Tobi The Clown kan ? lebih baik kalian pergi dari sini !”Dor !!!!!!Seketika punggung Silvan tertembak oleh seseorang yang bersembunyi di dekat menara , lalu tanpa di sadari oleh semua angg

  • Sacrifice : A Pen For The Garden Of The World    Bab 37 : Dua Monster !

    Bagian 1 : Gundul Berjangut ShowTerlihat Silvan dan Satoru saling beradu pukulan dan mereka terlihat sangatlah bahagia ketika mereka saling menumpahkan darah , itu semua teradi karena mereka telah menemukan lawan yang setara .Duarghhh !!!“Sudah lama aku tidak merasakan hal yang sangat menyenangkan ... kau cukup kuat Silvan !” teriak Satoru sambil menyerang Silvan dengan tendangan yang beruntun .Dash ! Dash Dash !Dengan pergerakan yang sangat cepat , Silvan berhasil menangkis semua tendangan Satoru , namun tendangan itu hanyalah jebakan yang di buat oleh Satoru , lalu dengan sekejap Satoru melayangkan pukulan ke arah wajah Silvan .Duarggghhh !Seperti sebuah kertas yang melayang tertiup angin , tubuh Silvan terpental oleh oleh pukulan Satoru yang sangatla kuat , lalu ketika Silvan bangkit pandangan Silvan menjadi buram dan darah terus menerus mengalir di kepalanya “Gila !!!! kau sangat kuat Tuan !” teriak

  • Sacrifice : A Pen For The Garden Of The World    Bab 36 : Mencurigakan

    Bagian 1 : Markas SacrificeWanita dengan jubah yang menutupi kepalanya terlihat sedang menyuntikan Virus kepada tubuh seorang pria yang bernama Satoru . Satoru adalah seorang petarung Legendaris yang telah lama mati dan sebuah eksprerimen telah membuat tubuhnya menjadi lebih muda dan lebih kuat dari masa kejayaannya sebagai petarung Boxer . Lalu Wanita dengan jubah yang menutupi kepalanya langsung memberikan sebuah foto dan menunjukannya kepada Satoru “Bunuh mereka !”“Semenjak Zelda terlihat berkeliaran … kau menjadi sangat semangat ya !” ucap seorang Pria dengan tubuh yang sangat ramping .“Sudah ku bilang jika kamu ingin pergi kemana – mana , jangan selalu tergantung dengan skil teleportasi … karena itu sangat memboroskan tenaga mu !” ucap Wanita yang memakai jubah lalu pergi .Bagian 2 : Gundul Berjanggut ShowTerlihat 10 orang dari organisasi The Black Cops berada di dekat trio Zum

  • Sacrifice : A Pen For The Garden Of The World    Bab 35 : Dia adalah Kukuzen

    “Hari ini adalah hari minggu dan besok adalah hari senin … Huahhh hari ini jenuh sekali , apakah aku akan tidur saja , agar terlihat seperti mayat ?” ucap Silvan sambil tiduran di atas Sofa lalu sebuah pesan masuk ke Smartphone Silvan pesan itu dari Stella yang baru saja berkenalan dengan Silvan di kantin SMA Saklek .[Hay Silvan … ini aku Stella , hari ini kamu santai ?][Oh Kamu .. ada apa ?][Jalan yuk .. ][Wah kebetulan nih , oke janjian di mana ?][Aku akan menunngu di Café Heuay][Oke]Lalu tak lama dari itu Silvan langsung menghubungi Trio Zumba Juicy “Barko … sesuai dengan apa yang kau ucapkan kemarin … ayo saatnya beraksi Barko , hubungi Unit Zee dan Unit Louis segera .. titik utama adalah Café Heuay !”Bagian 1 : Café Heuay[2 Jam kemuadian]Saat ini Silvan berada di dalam Café Heuay dan menunggu kedatangan Stella , la

  • Sacrifice : A Pen For The Garden Of The World    Bab 34 : Dia adalah Teman

    Bagian 1 : SMA SaklekSetelah tragedi yang telah terjadi di Distrik 20 , Melda selalu memperhatikan Silvan yang terlihat mulai mencurigakan , lalu ketika bel istirahat berbunyi Melda mendekati Silvan dan mengajaknya pergi ke atas atap “Tumben kamu mengajak aku pergi , ada apa nih ?” ucap Silvan kepada Melda .“Tidak apa – apa kok , hanya saja aku ingin berdua denganmu ““Apa itu karena Distrik 20 ? , baiklah aku akan mengikutimu !”[Atap Sekolah]“Siapa kamu sebenarnya ? dan mengapa kau selalu terlibat di semua masalah yang selalu ada ““The Black Bullet apa kau tahu itu ? The Black Bullet adalah sebuah kelompok organisasi rahasia yang bertugas untuk membantu pemerintah dalam pertahanan Negara . Dan aku adalah pemimpin dari organisasi itu , Tubuh ini memanglah milik bocah yang bernama Silvan , tapi aku adalah Zelda . Kau mungkin tahu kan siapa itu Zelda ? . Karena The Black Co

  • Sacrifice : A Pen For The Garden Of The World    Bab 33 : Penguasa Zumba Juicy

    Bagian 1 : Markas MiliterTempat ini bukanlah Markas yang biasa di isi oleh para tentara biasa , akan tempat ini adalah tempat yang sangat jauh lebih spesial di bandingkan Markas Tentara yang biasa di jumpai oleh Masyarakat . Markas ini terletak di bawah laut , dan Markas ini adalah Tempat dimana tubuh Zelda di amankan oleh Shoto dan Zira .[Ruangan Zelda]Saat ini Shoto dan Zira terlihat sangat panik karena melihat tubuh Zelda tidak ada di ruangan melainkan tubuh Silvan yang berada di ruangan “Brengsek !! Pria itu memang selalu menyebalkan ! dan dia pergi tanpa membawa Smartphone !” teriak Shoto . Lalu Zira menghiraukan teriakan Shoto dan telihat sibuk mengusap – usapkan rambut Silvan “Wah anak ini memang tampan ya , dan wajahnya hampir mirip dengan Zelda !” .“Permisi !”Seorang Koki wanita masuk ke ruangan Zelda dan membawa buah – buahan “Tuan … Aku sudah membersihkan Buah

More Chapters
Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status