Bagian 1 : BonMart
Seorang Pria Duduk di kursi BonMart dia adalah Rendy .
“Waw ada minuman ! Bolehkah ku minta Minuman ini ?”Tanya Rendy kepada Silvan .
Silvan dan Fanny tersenyum kepada Pria itu “Silahkan !”
(Suara Meja Hancur)
“Wow… wow… wow… Makanan dan minuman ini hancur !”Rendy membersihkan Makanan dan Minuman yang tumpah .
Silvan mendekati Rendy lalu membantu membersihkan Makanan dan minuman “Biar aku bantu ! “
4 orang anggota geng Wily berlari lalu menyerang Silvan .
Duakkkkk !
Tara,Sony,Utay,Hery menendang wajah Silvan .
Rendy menarik baju Sony “Wow SMA Saklek ! berani sekali kalian menendang temanku !”
Rendy memukul wajah Sony “Haihhhh ! Satu pukulan saja sudah terkapar !”
Tara , Utay , Hery menyerang Rendy secara bersamaan .
“Wow .. Wow … wow … ! Ayo keluarkan semua tenaga kalian !” Rendy menghindari semua pukulan Tara,Utay,Hery .
Rendy berari ke arah Willy “Kau kah pemimpinnya ?”
Willy melakukan tehnik Judo “Petarung jalanan Takan Mampu menyentuhku !”
Rendy berputar Arah lalu mengejar Utay “Hehehehe Pemimpin itu adalah makanan penutup !”
Rendy mencengkram tubuh Utay dan membantingkan tubuhnya ke arah Tara dan Hery “Huuuuuuh Anggotanya lemah ! Saatnya Hidangan penutup !”
Rendy berjalan mendekati Willy “Wow Judo kah ? Sayang Sekali aku bukanlah Petarung Jalanan ! aku adalah Atlit Profesional di bidang Boxer ! Aku adalah Rendy the Punch Of Hell sang juara 2 di kejuaraan Beladiri Asia !”
Tubuh Willy terlihat gemetaran “Hah ! Percuma kau tidak akan bisa menyentuhku !”
Seorang pria dengan Tato Buddha di lengannya memukul Willy hingga pingsan “Upss maaf aku tak sengaja memukulmu !”
Rendy berteriak “Woy Zera ! apa yang lakukan pada mangsaku !”
Zera berjalan mendekati Silvan “Hey kau tidak apa – apa ? sini aku obati luka lukamu !”
Silvan tersenyum “Terimaksih sudah mau mengobatiku !”
Zera memijit Otot – otot Silvan lalu berkata dalam hati “Tekstur tubuh ini bukanlah tekstur tubuh seorang Pria Lemah !” Zera berbisik kepada Silvan “Kau seorang petarung kan ?”
Ekspresi Silvan terlihat bingung “Petarung ? haha aku adalah orang yang selalu di pukuli !”
Zera tertawa “Hahahah Kukira Kau seorang Petarung ! Namaku Zera aku Seorang Siswa SMA Kapak ! Jika kau membutuhkan bantuanku ! Hubungi saja aku !” Zera memberikan Nomor telepon kepada Silvan .
Silvan : “Terimakasih Zera ! Terimakasih Rendy !”
Zera dan Rendy pergi meninggalkan Silvan dan Fanny “Baiklah sampai jumpa Silvan !”
Fanny memberikan air minum kepada Silvan “Silvan ! Maafkan Ibu tidak bisa menolongmu !”
(Suara Mobil)
Polisi turun dari mobil lalu mendekati Fanny .
Fanny : “Sil ibu akan mengurus Willy,Tara,Utay,Hery di Kantor Polisi ! Kamu segera pulang ya !”
Silvan tersenyum “Baik bu Terimakasih !”
(Seorang Wanita berteriak)
“Sil !” Silvia tersenyum lalu mendekati Silvan .
Silvan tersenyum “Hey Ka “
Silvia menggenggam tangan Silvan “Hey Kamu sudah dari mana ?” Ekspresi Silvia penuh kebahagiaan .
Silvan “Hehe maaf ka aku tidak meminta Izin ! Akhir – akhir ini aku di ajak teman sekelasku untuk berlatih beladiri ! Wah kaka terlihat bahagia ! ada apa nih ?”
Silvia tersenyum “Pertama aku bahagia karena dokter yang merawatmu berkata …. Semua biaya sudah di bayar lunas oleh seseorang ! Ahhhh aku sangat bersyukur sekali karena masih ada orang yang sangat dermawan ! ”
Bagian 2 : SMA Meurem
Di dalam kelas .
Yura berjalan memasuki Kelas .
“Bos ! Bagaimana keadaanmu !” Ucap Gero .
Yura duduk di bangkunya “Aku sudah bisa bertarung ! berarti aku sudah Sehat hahaha “
Yazi mendekati Yura “Bos kau tahu Monster dari SMA Saklek ? dia sangat buas Bos !”
Yura terlihat gemetaran “ Ya dia memang Monster ! hey kalian jangan bocorkan masalah Monster itu ! Hey dimana Sintya sang malaikat SMA Meurem ?”
Gero tersenyum “Bos ! Sewaktu anda di rumah sakit , Sintya pindah Sekolah Bos ! dan Dia pindah ke SMA Saklek !”
Yazi : “Ayok kita ke SMA Saklek lagi Bos !”
Yura tertawa “Hahaha Oke ! mulai tahun depan kita bertiga harus pindah ke SMA Saklek !”
Ekspresi Yazi & Gero sangat terkejut “ Apa ?”
(Bell Sekolah)
Yazi berjalan dengan Yura menuju Kantin .
Yazi : “ Bos ! Apa yang kau suka dari Sintya ?”
Yura : “Dia Cantik … Dia Dingin dan Halus .. Dia Punya dada yang Besar dan menyenangkan untuk di rayu , Tapi dia tidak akan pernah membalas Cintaku !Hahaha”
Yazi : “Bukankan kau ingin memilikinya ?”
Yura : “Sintya tidak perlu mencintaiku,meskipun aku mencintainya ! Karena aku tidak tertarik kepada wanita yang mencintaiku !”
Bagian 3 : Kota Saklek
Sintya berjalan jalan di Kota Saklek dan mendekati semua orang untuk bertanya .
Sintya membawa sebuah Foto lalu mendekati Pria Tua “Permisi Pak ! Apa Bapak pernah melihat anak ini ?”
Pria Tua menggelengkan kepala “Maaf saya belum pernah melihat anak itu “
Dua jam berlalu .
Sintya menuju arah taman dan beristirahat .
(Suara teriakan Pria)
“Wahay Malaikat lihat lah hati ini ! Hati ini telah layu ! Apakah ini akhir perjalanan Cintaku ! Oh Langit bawalah diriku agar diriku terlihat cerah !” Teriak Revi di depan ke 4 temannya .
Seorang pegawai Bank melewati Revi .
“Oh Malaikatku terimakasih sudah menjawab harapanku ! … Wahai Tuan Putri kemana kau akan pergi !” Revi merayu Lia .
Lia menatap Revi dengan ekspresi kesal “Menjijikan ! “
Revi terjatuh karena sakit hati oleh ucapan Lia .
Sintya tersenyum karena melihat Revi , lalu Sintya mendekati Revi “Permisi boleh saya bertanya ?”
Revi menggenggam tangan Sintya “Engkaulah wanita yang di takdirkan untuk bersama denganku kasih ! Sampai mati aku akan memilikimu !”
Sintya melepas genggaman Revi lalu melihatkan Foto “Ehmmm … Apa kau pernah melihat anak ini ?”
Revi terlihat kesal “Kau wanita jalang ! hanya mendekatiku karena sesuatu ! Pergi dari sini !”
Lia : “Boleh saya lihat foto itu ?”
Sintya memperlihatkan Foto kepada Lia “Apa kau mengenali anak ini ka ?”
Lia tersenyum “ Aku tahu anak ini ! Ayo ikut denganku !”
Lia mengajak Sintya ke seseuatu tempat menggunakan mobil .
“Rumah yang sangat mewah dan besar !”Ucap Sintya dalam hati .
Lia menarik tangan Sintya “Ayo ikut aku !”
Lia dan Sintya memasuki Rumah .
Sintya berlari lalu memeluk anak kecil “Rexa ! syukurlah kau baik baik saja !maafkan kaka karena kaka baru mengetahui kabar duka dari Kakek dan Nenek !Mulai sekarang Kaka akan merawatmu Rexa !”
Lia tersenyum lalu mendekati Sintya dan Rexa “Apa kau memiliki tempat tinggal ?Apa kau sudah bekerja ?”
Sintya : “ Aku masih sekolah ka , dan mungkin aku akan mencari pekerjaan lalu mencari kontrakan rumah “
Lia mengusap kepala Rexa dan Sintya “Lebih baik kamu tinggal disini saja ! lagian pemilik rumah ini sudah tidak ada ! “ Lia menunjukan pintu kamar “Semua kamar disini masih kosong kamu bebas pilih kamar yang mana saja ! oh iya siapa namamu ? dan dimana kamu Sekolah ?”
Sintya meneteskan air mata “Terimakasih ka ! Namaku Sintya dan Aku baru saja pindah sekolah ke SMA Saklek !”
Lia : “ Oh Sintya salam kenal ya namaku Lia, SMA Saklek ?”
Lia menunjuk sebuah Foto “Dia adalah Zelda Kaka saya dan dia pemilik rumah ini !”
Sintya terlihat bahagia lalu berkata dalam hati “Tampan ! Rambut yang panjang dan Lurus ! Seandainya aku bertemu dengannya aku akan selalu melakukan apa yang dia pinta ! “
Lia : “Sintya ! Jika kamu selalu ramah kamu akan mendapat bahaya di kota ini ! mulai sekarang kamu harus terlihat sombong dan angkuh di depan Pria !”
Sintya : “Baik Ka saya akan mengikuti perintah kak Lia !”
Ke esokan harinya di SMA Saklek .
“Perkenalkan nama Saya Sintya saya murid pindahan dari SMA Meurem !” ucap Sintya lalu duduk di belakang Silvan .
Silvan tersenyum lalu menyapa Sintya “ Hay salam kenal namaku Silvan !”
Ekspresi Sintya penuh dengan kesombongan dan menatap Silvan “Pria belang ! Dasar brandalan Potong rambutmu ! Itu sangat menjijikan !”
(Ruangan Kelas Berisik)
“Hahahahaha” Semua siswa tertawa .
Fanny dan Aulia menatap wajah Sintya “Akan ku ganggu dia !”
(Suara Bell)
Silvan berada di Toilet dan melihat Cermin “Apakah aku terlihat seperti berandalan ?Rambutku kan tidak di urai !”
Silvan melepat tali Rambut dan berkata dalam hati “ Kok Bocah Silvan ini Mirip dengan diriku Zelda ?”
Bagian 1 : Kediaman Sintya(Suara Bell)Jam Pulang SekolahSemua Siswa Wanita berada di Gerbang Sekolah.Fanny dan Anggota gengnya menatap wajah Sintya .Aulia mengikuti Sintya lalu menyentuh bahunya dan berkata “Jadi Orang jangan belagu !”Sintya menundukan kepalanya “Maafkan Aku ! Aku memiliki sebuah alasan mengapa aku melakukan itu ! ”Sebuah mobil berhenti di depan Gerbang Sekolah , Lalu Lia keluar dari dalam Mobil .“Wah Sintya sudah punya banyak teman ya ? Hay perkenalkan nama saya Lia , saya adalah Kaka dari Sintya” Ucap Lia lalu tersenyum .Lia merangkul Fanny,Aulia,Sintya “Kalian pasti sangat akrab ya ? bagaimana kalau hari ini kita makan bersama ! Ayo naik ke mobil !”Lia membawa Sintya,Aulia,Fanny menuju tempat kediaman Sintya .Bagian 2 : Atap SMA SaklekAndrean menghampiri Silvan di atap Sekolah “Hey mengapa kamu selalu menyendiri ?&r
Bagian 1 : Arena Pertandingan Sorakan semua penonton “Yura dari SMA Meurem sang Juara bertahan dari Tekwondo” Teriak sang komentator . Layar besar memperlihatkan Gerakan Taekwondo Yura . Yura memasuki Ring Pertandingan . (Suara Ledakan Api) Layar di Arena dipenuhi Cahaya berwarna Merah dan Kabut Asap . Andrean berjalan melewati Kabut asap . [Andrean dari SMA Saklek sang pendatang baru jenis beladiri yang dia gunakan adalah Muay Thai “ Teriak sang komentator . Layar besar memperlihatkan wajah Andrean dengan penuh senyuman dan gerakan yang Lucu . Semua penonton tertawa “Hahaha Anak itu sangat konyol !” Ekspresi wajah Andrean memerah “Sialan ! apa maksud dari ini kaka ?”Ucap Andrean dalam hati . Andrean memasuki ring pertandingan . [Layar di penuhi wajah Andrean dan Yura] [Menghitung mundur] Slash …. Yura menendang Leher Andrean . Duarghhh ! An
Bagian 1 :Kediaman Silvan(Suara Air)Silvan meminum air "Ka ! aku berangkat sekolah ya !"Silvia mendekati Silvan "Tunggu Sil ! Kaka mau kasih uang !"Silvan tersenyum "Ka ! Simpan saja uangnya , Silvan masih ada uang ko ! " Silvan berjalan dan keluar rumah .Silvia tersenyum lalu kembali bercermin "Apakah aku cantik ?"(Suara Klakson Mobil)Bagian 2 : SMA SaklekSemua siswa kelas 10 berkumpul di Parkiran SMA Saklek ."Hey Kau tau Silvan si banci itu ? dia memenangkan perterangun dengan satu pukulan ! dan sepertinya turnamen sekarang penuh drama !" Ucap Albert Kelas 10 IPA ."Yups ! betul , mana mungkin seorang banci SMA Saklek bisa memenangkan pertandingan itu ! apalagi lawannya itu adalah Petarung terkuat !" ucap Alex kelas 10 IPS .Jaka berteriak "Woy Wily brengsek ! kemari sebentar !"Wily mendekati kumpulan "Ada apa memanggilku !"Jaka mengusap kepala Wily "Jangan belaga seperti itu ! ka
[Rumah Dewan Pendidikan](Suara Kaca Pecah)Wawan melempar Gelas “Jaka ! kamu keterlaluan ! apa yang telah kau perbuat ! gara – gara ulahmu ! semua pekerjaanku hilang ! ”Jaka bersujud “Maafkan aku Ayah ! aku tidak berbuat salah ! Guru itu lah yang salah karena menamparku ! “Wawan : “Mengapa kamu tidak bilang jika kamu di tampar oleh guru itu ! Ayo sekarang kita pergi ke kantor Hukum !”Bagian 1 : Gedung AsosiasiBrandon berlari – lari di dalam Gedung “Hey Nak Silvan ! dimana kau ?”Duarkkkkkh !Brandon menabrak Saki “Hey Saki ! jangan menghalangi jalan !”Saki memukul pantat Brandon “Hey Hey Hey ! ada apa sih ? Kau mencari Silvan ? Dia ada di Arena !”Brandon berlari menuju Arena .“Nak Silvan ! Hohohoho akhirnya aku menemukanmu ! mengapa kamu sendirian ? Dimana Serly ?” teriak Brandon lalu menghampiri Silvan .
Bagian 1 : Malam Hari [Taman Kota] “Hey sudah malam Pulang Yuk !” ucap Silvia kepada Ruly . [Ruly & Silvia berada dalam Mobil] “Hey Sil aku mau jujur semenjak kita di Markas Geng Kobra Putih aku mulai merasakan Cinta kepadamu !” ucap Ruly . Silvia menatap seseorang di Jalan “Eh Pak sepertinya aku turun di sini saja ! aku akan jalan bersama Silvan !” Ekspresi Ruly terlihat kecewa “Adikmu ? Ajak saja ke sini !” Silvia : “Tidak usah aku ingin berjalan bersama adikku !” [Silvia mendekati Silvan] “Hay Silvan ! ayok pulang bersama !” ucap Silvia . Silvan tersenyum lalu mengajak makan Silvia rumah makan sederhana “Ka kamu belum makan ya ? makan yu !” Silvia menggandeng tangan Silvan “Ayo kebetulan kaka Lapar juga !” Bagian 2 : Halaman Rumah [Yura memukuli samsak] “Lugia !!!! Aku akan mengalahkan mu !” teriak Yura . Seseorang memasuki ruangan . (Suara tep
Bagian 1 : Arena Pertandingan[Ring Pertandingan]Lugia berdiri di tengah Ring lalu berteriak “Aku adalah sang Juara ! dan aku tak terkalahkan !”Semua penonton bersorak “Lugia !!! Lugia !! Lugia !!!”[Lugia meninggalkan Ring]Arena Pertandingan menjadi gelap , lalu sang komentator berteriak “Sebuah Informasi !!!!!!! Bahwa Rendi dari SMA Kapak menundurkan diri ! dan pemenangnya adalah Willy dari SMA Saklek !!! , Maka dari itu kami memanggil petarung Selanjutnya !”[Arena Pertandingan di penuhi bayangan Monster besar](Suara teriakan Monster)[Pintu Masuk][Pintu Timur]Seorang pria berjalan melewati bayangan Monster .Komentator berteriak “Barto !!!!!!!! Sang petarung terkuat Kravmaga !!!!!! “[Disisi Lain][Arena di penuhi cahaya Putih dan bayangan Malaikat][Pintu Masuk][Pintu Barat]Seorang Pria dengan Rambut Panjang pira
Bagian 1 : Parkiran Mobil[Toilet][10 Pria berbadan Kekar mengejar Silvan]Seorang Pria keluar dari Toilet dia adalah Brandon “Hey Nak Silvan !!!! kau mau kemana ?”Brughhhh !!!!Pria berbadan kekar menabrak Brandon “Hey jangan halangi jalanku !!!!”Brandon menggarukan kepalanya “Aduh !!!! ada orang gila lagi di sini !”Brandon menarik Baju pria yang berbadan Kekar “Hey !!! Siapa kalian ? “ Brandon melihat Tato bertulisan Vugeo “Oh Oh Oh Oh ! Hey Bayi besar tidak boleh membawa Pedang !”Duarghhhhh !!!Brandon memukul wajah Pria berbadan kekar “Ini akibatnya jika bayi membawa pedang !”[9 Orang menatap Brandon]Brandon berlari lalu meninju 9 orang anggota Vugeo hingga pingsan .“Waduh lemah sekali mereka ! saatnya aku mencari rantai untuk mengikat mereka !” ucap Brandon[Parkiran Mobil]Amando meny
Bagian 1 : SMA Saklek [Pagi hari] [Lapangan Sekolah] Semua siswa laki – laki dan perempuan melihat Gerbang Sekolah . “Wow murid pindahan lagi ? tampan sekali ! Rambut berwarna Biru dan memakai Jaket Jeans berwarna hitam ! itu seleraku !” ucap Angelina siswa kelas 12 jurusan kecantikan . “Wanita yang sangat anggun dia seperti Bidadari ! apakah dia adik dari Pria sombong itu ?” ucap Rexa kelas 12 jurusan Seni . [Ruang Kelas 11 jurusan Seni] Guru memasuki kelas lalu menyapa semua muridnya “Hay Selamat pagi semuanya ! bagaimana kabar kalian pagi ini ?” Semua siswa berteriak “Pagi Bu Fanny , kami selalu sehat dan baik !” Fanny tersenyum lalu memanggill salah satu siswa yang berada di luar pintu “Hay kalian berdua , silahkan masuk !” [Dua siswa memasuki kelas] Semua siswa wanita menatap siswa pindahan lalu berteriak “Pangeranku !!!!” Fanny tersenyum lalu berkata “Ayo perkenalan dulu dong !”