Share

16

Hari ini adalah hari pertandingan terakhir Rheyner sebelum ‘pensiun’ dari jabatannya sebagai kapten tim basket SMA Bakti Bangsa. Rheyner keluar dari kamar dengan seragam basket kebanggan sekolahnya. Ketika akan menuruni tangga, mata hitamnya bertemu dengan sepasang mata bersorot lembut. Nadira Almira.

Kedua sudut Rheyner terangkat. Ia mempercepat langkahnya menghampiri Nadira.

“Vitamin kamu habis, ‘kan?” Nadira menyodorkan satu botol kaca berisi pil suplemen makanan.

“Makasih.” Rheyner menerima dan mengacak rambut halus Nadira.

“Harus menang, ya,” kata Nadira sembari menuruni tangga di rumah Rheyner.

“Lo dateng, dong, biar gue semangat menangin pertandingan.”

“Iya, ntar aku sama—”

Dera_05

Temans, kalau berkenan tolong kasih review, ya. Makasih.

| Like
Locked Chapter
Ituloy basahin ang aklat na ito sa APP

Kaugnay na kabanata

Pinakabagong kabanata

DMCA.com Protection Status