Share

Bab 64. Spy

“Rio?” Agung bergumam kecil, Desya merasa ia juga mengenali wajah itu. Lelaki yang pernah memperhatikannya di Caffe sebelah apotek.

Desya dan Agung saling melempar tatapan heran bercampur penasaran. Apakah lelaki itu adalah orang yang sama dengan apa yang mereka pikirkan?

Terlihat mereka telah selesai melepas rindu, Rio duduk di kurai pengemudi lalu dadar bahwa kaca mobil belum ia tutup. Kemudian ia sesegera mungkin menutupnya dan pergi melesat jauh dari tempat itu. Tak mau tinggal diam, Agung mengikutinya dari belakang.

“Pak, untuk apa mengikuti mereka?”

“Saya tahu lelaki itu, dia seperti …”

“Rio?” timpa Desya,

“Kamu juga mengenal Rio?”

Desya mengangguk cepat, ia menceritakan kejadian saat tengah makan di Kafe bahwa lelaki itu terus memperhatikannya dan saat itu ia sedang melakukan panggilan video dengan Dilan yang akhirnya Dilan memberitahu Desya untuk segera menjauh dari Rio.

“Betul, saya yakin dia itu Rio saya tak salah lihat.”

Desya mulai berpikir keras, kenapa istri mantan sua
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (2)
goodnovel comment avatar
Tri Wahyuni
Desya kmu juga jangan percaya dgn omongan chika .k Agung bhw itu anak nya Dillan dn kmu hrs tenang y jangan panik nanti kmu stres lagi .tenang kan dirimu dn ber fikir pisitif ...
goodnovel comment avatar
Sri Minarni
kasihan Desya ya baru bahagia dikit, dillan sudah berkhianat
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status