Share

Sekutu

Raveena terkekeh singkat. "Aku tahu kau akan mencariku." Ia memainkan rambut panjang cokelat ikalnya yang tergerai elok. "Kau tahu? Kau sudah membuatku menunggu selama satu tahun lebih."

Yepa terdiam. Jangan katakan kalau wanita ini sengaja menghitungnya demi menantikan hari ini tiba? Seandainya memang demikian, itu sangat luar biasa. Niat untuk mendapatkan Deska benar-benar besar dan kuat. Lantaran wanita ini telah berkata demikian, kesempatan untuk menjalin kerja sama masih ada.

Ia mengabaikan penampilan Raveena dan suasana ambigu yang terdapat di sekitar. "Karena kau sudah tahu tujuanku, aku tidak akan bertele-tele lagi," tegasnya, "jawabanku adalah ya."

Orang ini bersungguh-sungguh? Hei, ke mana rasa cinta itu pergi? Bukannya Raveena ingin menolak, tetapi ini justru terasa menarik.

"Ya, ampun, Yepa. Kau terlalu serius. Jangan terburu-buru, oke?" Ia tidak bisa menahan senyum. Ia mengambil gaun tidur lain yang tersedia di sana dan mengenakannya dengan santai.

Bibir Yepa berkedut
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status