Share

BAB : 45. Sidang Pertama

Bab  : 45. Sidang Pertama

Hari ini aku tengah bersandar di warung Mbak Lela, tempat favoritku. Hanya menghilangkan lelah saja setelah menerima orderan di siang yang terik. Rasanya baru merasakan kerja di lapangan yang panas seperti ini. Tak apa, tetap ku syukuri. Yang penting masih bisa menyambung hidup dan mengumpulkan uang sedikit-demi sedikit untuk membayar hutang.

Kata Ibu kemarin Salma ke rumah mengantar sembako. Mungkin karena rasa kasihan. Tak mungkin juga ingin melihatku dan aku juga sudah tak berharap lagi. Karena besok adalah panggilan sidang pertamaku. Bismillah, semoga aku bisa ikhlas melepasnya. Walaupun sebenarnya hati ini masih tak rela, tapi Salma juga berhak bahagia diluar sana.

"Gimana, bro, dapet orderan ga

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status