Share

17. Ketahuan

Saat Lidya dan Ardiansyah memasuki ruang acara, ia merasa perutnya terasa seperti ada ratusan kupu-kupu terbang di dalamnya. Dia merapikan gaunnya sekilas, meyakinkan dirinya sendiri untuk terus berpura-pura seperti tidak ada yang terjadi.

Tak lama kemudian, muncul kakek Hendra dan beberapa petinggi perusahaan yang menyambut kedatangan mereka.

"Selamat malam, kakek," ucap Lidya dengan lembut.

"Wah, cantik sekali! Cocok gaunnya dipadukan dengan anting-anting ini, cucuku," puji kakek Hendra sambil mencium pipi Lidya.

"Terima kasih Kakek, aku senang dengan hadiah dan gaun kiriman kakek," jawab Lidya berusaha melirik ke arah suaminya sambil tersenyum.

Kakek Hendra yang memuji penampilan Lidya, melerai pelukannya. Ia bingung dengan jawaban yang diberikan oleh istri dari cucunya tersebut.

Hal ini membuat Ardiansyah sedikit gugup, takut jika kebohongannya terbongkar. Ia sendiri yang mengatakan bahwa anting-anting tersebut adalah hadiah kakek Hendra untuk Lidya padahal sebenarnya itu adalah h
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status