Share

18. Tenang Saja

"Ada masalah di gudang, aku harus segera pergi," jawab Ardiansyah dengan serius, mencoba menyembunyikan rasa cemasnya.

Lidya khawatir, sepertinya Ada yang tidak beres dengan suaminya. Dia berusaha untuk menenangkan dirinya sendiri dan sedikit terkejut ketika Kakek Hendra tiba-tiba berdiri di depannya.

"Maaf, Lidya. Bisakah kakek meminjam suamimu untuk sebentar? Ada sesuatu yang perlu dibahas." ucap Kakek Hendra dengan menganggukkan kepalanya.

"Kakek ... ah, ya."

Lidya memberikan senyuman lemah, sebelum memperbolehkan Kakek Hendra untuk membawa Ardiansyah pergi.

Ketika Ardiansyah pergi, Lidya merasakan rasa cemas yang makin membesar dalam hatinya. Ia tidak tahu harus berbuat apa, ketika tiba-tiba seorang pria tampan duduk di sampingnya.

"Malam, Nyonya Lidya. Bolehkah saya menemani Anda selama menunggu Tuan Ardiansyah kembali?" ucap pria tampan tersebut dengan tersenyum ramah.

"Terima kasih, boleh." Lidya menjawab sambil t
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status