/ Urban / Sang Dewa Perang Terkuat / 48. Tapi, Tidak denganku

공유

48. Tapi, Tidak denganku

작가: Zila Aicha
last update 최신 업데이트: 2025-02-07 18:38:50

Hening.

Gary Davis terdiam, namun tampak terlihat sedang berpikir serius.

“Apa lagi yang kau pikirkan, Gary?” Xylan Wellington berkata dengan nada terdengar sangat lelah.

Dia bahkan juga memperlihatkan ekspresi yang tidak sabar.

Hal tersebut membuat Gary meringis.

“Yang Mulia, tapi Jenderal Gardner hanyalah seorang Jenderal Perang pengganti. Apakah-”

“Iya, iya kau benar. Dia memang seorang jenderal pengganti,” Xylan memotong perkataan Gary cepat-cepat.

Gary mendengarkan, tidak berniat menyela dan malah menunggu Xylan menjelaskan lebih lanjut.

Xylan mendesah pelan, “Tapi … dia juga bukan orang yang bisa dianggap remeh. Semua orang menghormatinya. Terlebih lagi dialah yang menyelamatkan kerajaan kita. Dia memenangkan peperangan yang bahkan kakak iparku tidak bisa melakukannya.”

Pria muda itu membasahi bibir sebentar dan melanjutkan sembari mengerutkan dahi, “Dengan prestasi yang besar itu, aku sangat yakin tidak akan ada yang berani menentangnya. Dan aku … akan aman selama dia menjadi
이 책을 계속 무료로 읽어보세요.
QR 코드를 스캔하여 앱을 다운로드하세요
잠긴 챕터

최신 챕터

  • Sang Dewa Perang Terkuat    135. Taktik

    Ashton Rowles seketika menampilkan ekspresi bingung. Dengan nada terdengar kecewa dia berkata, “Perdana Menteri, apa kau tidak mendengarkan dengan benar semua ceritaku tadi?”Philip Crawford membalas dengan tatapan jengkel, “Anak Muda, apa kau pikir aku sudah tuli?”Ashton terkekeh pelan, “Lalu bagaimana bisa kau masih mempertanyakan mengenai kepastian perang?”Philip menggelengkan kepala, “Tentu saja aku harus melakukannya.”Ashton mengerutkan kening, semakin tidak mengerti. Sebenarnya aku yang memang tidak bisa memahaminya? Atau dia yang berpikir di luar jalur? Ashton membatin.Melihat keanehan yang terpancar dari raut wajah pria muda itu, Philip mendesah lelah, “Rowles, pihak Pangeran Gary memang mempersiapkan segalanya, termasuk mempengaruhi para pejabat istana dan juga prajurit agar berpihak kepadanya. Pihaknya memang menginginkan perang terjadi. Tetapi, hal itu berbeda di pihak Raja Xylan.”Ashton menganggukkan kepala, kali ini setuju atas pernyataan Philip, “Itu karena Raja X

  • Sang Dewa Perang Terkuat    134. Bagaimana Kau Bisa Yakin?

    Begitu mendengar perkataan si Tua Crawford alias si perdana menteri yang telah menjabat posisi penting itu selama puluhan tahun, Ashton Rowles seketika merasa sangat kagum pada pria tua itu.Dia malah tersenyum bodoh dan menatap Philip Crawford dengan tatapan penuh kekaguman, sampai-sampai Philip mendengus jengkel, “Hei, anak muda. Aku sudah menolongmu, apa kau tidak akan bicara apapun padaku?”Ashton langsung tersadar dan buru-buru berkata, “Oh, Perdana Menteri Crawford. Sekarang aku tahu mengapa Raja Keannu tidak pernah mencabut jabatanmu. Kau … memang luar biasa!”Philip menaikkan alis kanan, “Anak muda, aku tidak butuh pujian murahan darimu.”“Kalau kau tidak berniat berkata apapun padaku, pergilah sekarang juga dari kediamanku!” usir Philip yang setelah itu memilih untuk duduk di salah satu kursi empuknya.Ashton mengedipkan mata lalu segera berujar, “Aku akan mengatakannya, Perdana Menteri.”Dia tersenyum lemah, lalu dengan cepat dia berjalan ke arah bagian pintu dan lanjut mengi

  • Sang Dewa Perang Terkuat    133. Pejabat Istana yang Setia

    “Ayo katakan! Apa yang sebenarnya kau rencanakan?” desak Menteri ketiga.Menteri kelima pun tidak langsung menanggapi tuduhan serius terhadap dirinya itu dan malah membalasnya dengan sebuah senyuman sebelum berujar, “Astaga! Apa memangnya yang bisa aku lakukan? Kau … hanya terlalu banyak berpikir.”Menteri ketiga mendecakkan lidah, “Terlalu banyak berpikir katamu? Kau sendiri yang mengatakan seolah mempertanyakan tindakan Pangeran Gary.”Menteri pertama menatap temannya itu dengan tatapan serius, “Sudahlah, begini saja. Kalau kau memang tidak ingin masuk ke dalam barisan pendukung Pangeran Gary, kau bisa pergi.”Perkataan Menteri pertama sontak membuat semua teman-temannya terkejut, bahkan Menteri kedua langsung berkata, “Apa maksudmu? Dia tidak bisa pergi begitu saja.”“Kenapa memangnya? Kalau dia memang tidak mau berada di sini, untuk apa memaksanya?” balas Menteri per

  • Sang Dewa Perang Terkuat    132. Para Menteri

    Akan tetapi, begitu melihat sang istri yang tampak begitu lesu itu Riley buru-buru berkata, “Sayang, jangan khawatir! Semua akan baik-baik saja.”Rowena kembali menoleh ke arah lelaki yang tidak pernah sekalipun membuat dirinya kecewa itu. Mengingat semua yang telah dia lalui bersama Riley, Rowena pun merasa bodoh karena hampir tidak meragukan suaminya.Padahal jelas-jelas Riley adalah seorang pria bertanggung jawab, baik terhadap keluarganya maupun negaranya. Maka, sangat tidak mungkin Riley akan membiarkan kerajaan yang merupakan tempat tinggal mereka itu menjadi hancur.“Kalau kau sudah bilang begitu, maka … kurasa tidak ada yang perlu aku khawatirkan,” balas Rowena yang kemudian diiringi oleh sebuah senyuman lembut di bibirnya.Riley juga tersenyum hangat kepadanya, terlihat lega bisa mengembalikan rona merah muda di wajah sang istri yang sebelumnya sempat memutih.Sementara itu, di dalam istana Kerajaan Ans De Lou, beberapa menteri yang baru saja melakukan pertemuan penting denga

  • Sang Dewa Perang Terkuat    131. Kabar Terbaru

    Pria itu tercenung cukup lama, memikirkan segala kemungkinan.Namun, pembicaraannya dengan Jason Hoult yang lalu membuatnya sedikit tidak yakin.Dari mana dia tahu? Dia jelas bukan prajurit yang sudah diberitahu mengenai Pangeran Gary., James membatin dengan dahi masih berkerut.Sedangkan Kurt yang masih berdiri mulai penasaran. Dia pun memberanikan diri mengangkat wajahnya sedikit dan memperhatikan raut wajah sang jenderal perang yang terlihat resah.Tapi, tentu saja dia tidak berani mengganggu James Gardner dan hanya bisa diam menunggu di sana.Sementara James sendiri masih berkutat dengan otaknya sendiri.Apa dia hanya sekedar mencari tahu saja? Lalu, kebetulan dia mungkin melihat ada pergerakan aneh dari pihak Pangeran Gary? James berkata dalam hati.“Ah, sepertinya memang itu kemungkinan yang paling masuk akal,” gumam James yang langsung membuat Kurt menatapnya dengan tatapan bingung.“M

  • Sang Dewa Perang Terkuat    130. Apa Dia Tahu Sesuatu?

    Benedict Arkitson, sang Komandan Perang Darat sontak mendesah penuh rasa putus asa.Dia tidak tahu mengapa rasa frustasi juga tiba-tiba menyerang dirinya.Lelaki berusia tiga puluh empat tahun itu pun menggelengkan kepala, lalu mengacak rambutnya sendiri untuk melampiaskan rasa sebalnya.Tentu saja dia tidak mungkin membanting meja di depan sahabatnya yang telah menjadi jenderal perang yang sangat begitu dihormati olehnya. Dia kemudian mengangkat bahu dan balas menatap sahabat baiknya dengan tatapan kesal yang tidak bisa ditahannya, “Sialan, James! Ayolah! Pernahkah aku meragukan kemampuanmu?”James memainkan bibir dan kemudian melihat ke atas, berpura-pura sedang menimbang-nimbang sesuatu. Ben yang kesal pun hanya bisa menggertakkan gigi lantaran kesal. Dia tidak memiliki pilihan lain selain menunggu.“Yah, kau … memang tidak pernah meragukan aku selama ini.”Ben menjentikkan jari, luar biasa lega.Namun, tidak lama setelah itu, dia malah mendengar James berkata lagi, “Lantas, apa

더보기
좋은 소설을 무료로 찾아 읽어보세요
GoodNovel 앱에서 수많은 인기 소설을 무료로 즐기세요! 마음에 드는 책을 다운로드하고, 언제 어디서나 편하게 읽을 수 있습니다
앱에서 책을 무료로 읽어보세요
앱에서 읽으려면 QR 코드를 스캔하세요.
DMCA.com Protection Status