Share

Chapter 8 : Pengakuan

"Saya boleh bicara?" tanya Rena dengan sikap tenang.

"Silakan." Pak Ridwan kemudian menghentikan protes warga.

"Kalau warga di sini nggak nyaman dengan keberadaan saya, maka saya akan segera angkat kaki. Tapi yang perlu kalian ingat, saya sama sekali nggak ada niat buat menggoda suami atau anak-anak kalian!"

Rena bangkit dan menatap orang-orang di sekelilingnya. "Kalau suami ibu-ibu tergoda dengan perempuan lain, jangan hanya salahkan perempuannya. Tapi salahkan juga para suami yang nggak bisa menjaga hasrat dan pikiran!"

Ucapannya hanya dibalas dengan seringai sinis dan merendahkan. Rena dapat menyaksikan beberapa wanita mengumpat dengan matanya.

"Atau mungkin ada yang salah dengan sikap ibu-ibu jika suaminya tergoda perempuan lain. Benar bukan, Mbak Ratri?" Rena mengembalikan ucapan Ratri dulu.

Mulut Ratri terkatup rapat. Ekspresinya mengeras ketika sadar ia tak bisa menanggapi ucapan Rena.

Sesungguhnya Rena ingin tetap diam. Tapi ia tak terima jik
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Rara Elisa
maakk maap thor baca paling akhir koinnya habis wkwkwk mangats thor. ceritanya bagus
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status