Share

Bab 42: Penjelajahan Besar Besaran

Bagaskoro dan Bajulgeni melewati malam yang melelahkan itu dengan tidur pulas. Sampai fajar mulai menyingsir, Bagaskoro dan Bajulgeni belum juga bangun. Tak lama kemudian datanglah Qing Ho untuk membangunkan Bagaskoro dan Bajulgeni.

"Bagaskoro... Bajulgeni... bangun, Bagaskoro... Bajulgeni... bangun," teriak Qing Ho sembari mengetuk-ngetuk pintu kamar mereka. Berkali-kali Qing Ho mengetuk pintu, namun tidak ada balasan dari keduanya. "Sepulas apa sebenarnya tidur mereka? Kelihatannya mereka benar-benar kecapekan, mana pintunya dikunci lagi. Apa aku dobrak saja ya pintunya? Tapi nanti aku akan merusak sarpras perguruan, huuuu, aku bingung," gumam Qing Ho dalam hati.

Tak lama kemudian, tiba-tiba Master Shin lewat. "Apa yang sedang kau lakukan Qing Ho?" tanya Master Shin. "Salam master Shin, selamat pagi. Saya sedang berusaha membangunkan Bagaskoro dan Bajulgeni, tapi kelihatannya mereka tertidur sangat nyenyak, ditambah pintu kamarnya, mereka menguncinya. Jadi saya bingung harus melakuk
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status