Share

Bab 481

Author: Abimana
Kali ini Arga tidak berkunjung secara diam-diam, identitas Danis juga telah terungkap. Arjuna adalah seorang pelajar biasa, tetapi dia dilindungi oleh tiga lapis perlindungan.

Mois, yang melihat pemandangan ini untuk pertama kalinya pun menarik napas dalam-dalam.

Ngomong-ngomong, jika bukan karena Arjuna, Mois mungkin tidak akan pernah melihat pemandangan seperti itu sepanjang hidupnya.

Arjuna benar-benar pembawa keberuntungan bagi dirinya dan Eshan.

Mois merapikan seragamnya, kemudian bertanya kepada orang di sekitarnya. Setelah dia yakin penampilannya sudah rapi, dia baru berani melangkah ke dalam rumah Arjuna.

Saat masuk ke halaman, Mois tidak melihat Arga dan Danis, tetapi hanya melihat Arjuna yang duduk di paviliun, minum teh sembari membaca buku.

Mois berlari mendekat.

Melihat Mois, Arjuna berdiri untuk memberi hormat.

"Jangan, jangan!" Mois segera menghentikannya.

Dia menjadi kepala daerah berkat Arjuna. Jika bukan karena ada para pembantu dan penjaga, dia ingin memberi hormat p
Patuloy na basahin ang aklat na ito nang libre
I-scan ang code upang i-download ang App
Locked Chapter

Pinakabagong kabanata

  • Sang Menantu Perkasa   Bab 617

    "Bukan mesin tak-tak, tapi mesin jahit.""Arjuna, panggil saja mesin tak-tak lebih mudah. Ia mengeluarkan bunyi tak-tak ketika diinjak, jadi mesin tak-tak lebih sesuai."Ini adalah pertama kalinya Arjuna dikalahkan oleh orang kuno."Sial!" Arjuna menendang Tamael. "Cepat pergi kerja!"Tamael memegang pantatnya yang sakit akibat tendangan Arjuna, lalu bergumam dengan keras kepala. "Mesin tak-tak lebih enak didengar.""Yang Mulia Arjuna!"Ketika mereka keluar dari Aula Harmoni Tertinggi, pemimpin Toko Dagang Tanawara, Biman, berlari ke arah Arjuna. Dia berkata dengan nada menyanjung. "Bolehkah beri aku sebuah unit mesin tak-tak itu? Aku tidak akan mengambil secara gratis, aku akan membayar."Sebagai perwakilan Daksana, dia murah hati. Biman mengeluarkan sejumlah uang perak.Arjuna melihat sekilas.Bagus.Jumlahnya lima puluh ribu tael perak."Paman Biman, mengingat pertemanan antara Kak Daksana dan aku, bukankah membahas uang itu merusak hubungan? Aku bisa memberinya sebuah unit, tapi ..

  • Sang Menantu Perkasa   Bab 616

    Arjuna telah memikirkan masalah ini sejak awal. Jadi ketika membuat mesin jahit, dia sengaja membuatnya mudah dioperasikan."Tapi sekarang hanya ada satu mesin, secepat apa pun, tidak cukup untuk digunakan.""Paduka Kaisar, aku meminta orang untuk membuat lima ratus unit." Arjuna menatap Karyo dengan tak yakin. Sebelum meninggalkan Kabupaten Damai, Arjuna memberi Karyo sejumlah uang, memintanya untuk membuat lima ratus unit mesin jahit.Ketika Arjuna membuat mesin jahit, dia tidak meramalkan situasi seperti ini. Dia hanya ingin memperluas bisnis dan meningkatkan pendapatannya. Dia tidak menyangka hal itu bisa menyelamatkan nyawanya sekarang."Arjuna." Karyo menepuk dadanya. "Aku tidak akan mengabaikan hal-hal yang kamu minta aku lakukan. Uang yang kamu tinggalkan dapat membuat lima ratus unit lebih, lebih tepatnya enam ratus enam puluh tujuh unit. Agar angkanya bagus, aku menambahkan sedikit uang menjadi enam ratus enam puluh delapan unit."Arjuna mengacungkan jempol pada Karyo. "Enam

  • Sang Menantu Perkasa   Bab 615

    Galang dan yang lainnya tentu saja tidak mengetahui dendam kecil antara Dewi dan Arjuna itu.Galang menunjuk bantal yang ada di dalam pelukan Arjuna. "Arjuna, itu ....""Bantal," sahut Arjuna."Oh, ya, bantal. Namanya tidak penting." Galang melambaikan tangannya. "Yang penting, aku baru tahu kalau kamu berhasil membuat ini dalam waktu yang dibutuhkan untuk menyesap teh. Kecepatannya sungguh luar biasa!""Hei, kalau tidak cepat, bagaimana mungkin Arjuna sesumbar? Omongan Arjuna selalu benar."Ekspresi Tamael kembali dipenuhi kebanggaan.Mengenal Arjuna dan menjadi teman baiknya sungguh merupakan berkah bagi Tamael."Memang sangat cepat. Kurasa lima puluh wanita pun tidak akan bisa menghasilkan sebanyak ini."Orang-orang dari Toko Dagang Tanawara juga kagum melihat pemandangan itu."Lima puluh? Huh!" Tamael mendengus bangga, lalu mengulurkan ibu jari, jari telunjuk dan jari tengahnya. "Delapan puluh wanita pun tidak dapat dibandingkan dengan mesin ini. Itu pun wanita yang gerakannya gesi

  • Sang Menantu Perkasa   Bab 614

    Tamael dengan hati-hati menyentuh mesin jahit yang baru saja dirakit Arjuna. "Arjuna, apakah benda ini benar-benar dapat membuat banyak pakaian dalam dua jam?"Pada zaman itu, pakaian dibuat oleh wanita dari jahitan demi jahitan. Diperlukan setidaknya lima atau enam hari untuk membuat sehelai pakaian, terutama mantel berbahan katun."Inilah saatnya menyaksikan keajaiban."Arjuna merobek selembar kain tenda, memotongnya beberapa kali dengan gunting, lalu duduk di depan mesin jahit, meletakkan kain tenda di bawah jarum, lalu menginjak kakinya."Tak, tak, tak ...."Suara ritmis jarum jahit mulai berbunyi.Suara itu membuat semua orang takut dan secara naluriah melangkah mundur. Ratna bahkan berdiri di depan Dewi."Wah, wah, wah, mesin ... tak-tak-tak ini."Seruan Tamael bergema di Aula Harmoni Tertinggi.Kata "mesin jahit" terlalu asing baginya. Dia tidak dapat mengingatnya sehingga menyebutnya sebagai mesin tak-tak-tak.""Kecepatannya, pergerakan jarumnya, kelurusannya dan kepadatannya,

  • Sang Menantu Perkasa   Bab 613

    Arjuna telah membuat beberapa hal ajaib di Kabupaten Damai. Arga pernah menceritakannya kepada Dewi sebelumnya.Akan tetapi, Dewi tidak percaya bahwa alat ajaib seperti itu dapat menghasilkan dua ratus ribu pakaian berlapis kapas dalam tujuh hari."Itu namanya ... namanya .... Aduh, Paduka Kaisar akan tahu setelah melihatnya."Setelah Tamael selesai berbicara, dia menarik Galang keluar lalu berkata, "Yang Mulia Galang, ayo, mari buka wawasan bersamaku."Galang tidak melawan, dia membiarkan Tamael menyeretnya.Sebelumnya ketika mereka berada di Kabupaten Madaska, Tamael juga menyeret Galang untuk melihat bebek panggang buatan Arjuna.Setelah Tamael dan Galang pergi, Ratna menatap Dewi. "Paduka Kaisar, bagaimana kalau ... aku pergi ke luar kota untuk menjemput mereka?"Pada titik ini, dia mulai sedikit memercayai Arjuna.Ketika berada di Kabupaten Madaska, Arjuna juga sangat tidak bisa diandalkan. Namun pada akhirnya, dia tidak hanya bisa diandalkan, tetapi juga luar biasa.Siapa sangka

  • Sang Menantu Perkasa   Bab 612

    "Bawa Arjuna dan keluarganya ke kediaman Daksana di Negara Tanawara malam ini, kawal mereka dengan selamat."Dalam hal bisnis, Arjuna memiliki banyak ide cerdas. Daksana pasti akan melindungi Arjuna."Baik, Paduka Kaisar!""Ingat! Kawal dengan aman!" Dewi menekankan kata "aman" lagi."Paduka Kaisar." Galang berbicara dengan suara keras dan tegas. "Aku akan melindungi keluarga Arjuna dengan nyawaku."Melihat pemandangan ini, Arjuna merasa terharu sekaligus geli. "Apa yang sedang kalian lakukan? Bratajaya adalah negaraku, rumahku. Aku tidak akan pergi."Mengetahui bahwa Dewi dan yang lainnya akan segera membantahnya, Arjuna segera melanjutkan. "Jangan khawatir, Yudha benar-benar tidak dapat membunuhku. Aku benar-benar dapat membuat dua ratus ribu pakaian berlapis katun."Saat berbicara, Arjuna menendang Tamael. "Mereka tidak mengerti aku, tidak percaya padaku. Apakah kamu juga tidak percaya padaku?""Arjuna ...." Tamael ragu-ragu. "Apakah kamu benar-benar punya solusi?""Ya, tugasmu seka

Higit pang Kabanata
Galugarin at basahin ang magagandang nobela
Libreng basahin ang magagandang nobela sa GoodNovel app. I-download ang mga librong gusto mo at basahin kahit saan at anumang oras.
Libreng basahin ang mga aklat sa app
I-scan ang code para mabasa sa App
DMCA.com Protection Status