Share

Sang Pejuang Pilihan Cahaya
Sang Pejuang Pilihan Cahaya
Penulis: Shadow 26

MASA KEKACAUAN.

“Serang!” Seorang pria tua berteriak dengan lantang. Ia bersama ratusan pejuang lainnya bergerak menuju ke salah satu kota di benua tengah. Kota itu dikelilingi oleh puluhan ribu ras iblis yang berusaha untuk menghancurkan segel pertahanan pada kota tersebut.

Di bawah kegelapan langit yang telah berlangsung selama berhari-hari, jutaan ras iblis keluar dari tempat persembunyiannya dan membuat kekacauan dimana-mana, mengakibatkan banyaknya kehancuran dan kematian dari ras manusia.

Di salah satu sisi pada kota lainnya, tampak ras iblis telah berhasil masuk ke dalam kota dengan membuat lubang besar pada segel pertahanan yang menyelimuti kota itu. Suara pertempuran terjadi dimana-mana, bahkan suara teriakan kesakitan dan kematian juga tak luput dari pendengaran.

Sementara itu, di salah satu halaman rumah yang berada di pusat kota, benua tengah ….

"Berapa lama lagi, Zhio?" tanya seorang pria tua yang penampilannya terlihat seperti hologram.

Pria paruh baya di belakangnya menatap dengan serius. "Sedikit lagi! Berikan aku waktu satu jam! Setelah itu, aku akan datang dan mengakhiri kekacauan ini!" ucapnya dengan tegas.

"Baiklah, kami akan menunggumu selama satu jam! Setelah masa kekacauan ini berakhir, kau akan diangkat menjadi pemimpin yang baru!" ujar pria tua itu.

Zhio menggelengkan kepalanya. "Tidak! Sudah kukatakan berulang kali, aku tidak menginginkan posisi itu! Menjadi pemimpin hanya akan menghambat tujuanku! Lagipula, aku tidak ingin dikenal oleh banyak orang."

"Ini sudah menjadi keputusan kami! Setelah kekacauan ini, umat manusia pasti akan mengalami kemunduran. Sulit membina para pejuang muda dalam waktu singkat. Kemampuanmu sangat dibutuhkan saat ini! Sebab, tidak ada seorang pun yang dapat menyaingi kejeniusanmu pada era ini!" Pria tua itu membalikkan badannya dan menatap Zhio dengan serius.

Mendengar hal itu, Zhio hanya bisa menghela napas pasrah.

"Jangan terlalu dipikirkan! Tujuan kita saat ini adalah untuk menghentikan kekacauan ini terlebih dahulu! Kami akan menunggumu satu jam lagi!" Pria tua itu menghilang, meninggalkan Zhio yang termenung.

Suasana di tempat itu seketika hening, hingga akhirnya terdengar suara tangisan bayi dari dalam rumah. Zhio tersadar dari lamunannya ketika suara tangisan bergema di telinganya. Ia pun segera membalikkan badan dan berlari masuk ke dalam rumah.

Di dalam suatu ruangan bawah tanah, Zhio berdiri di depan pintu dan menatap seorang wanita cantik yang sedang berbaring di kasur sambil menggendong bayi yang baru saja lahir. Ia berjalan dengan perlahan dan mendekat ke arah wanita itu.

"Lihatlah! Dia sangat tampan, sama sepertimu!" Wanita itu menyodorkan bayinya ke arah Zhio sambil tersenyum.

Zhio mencium kening wanita yang merupakan istrinya tersebut, lalu mengambil bayi yang saat ini tengah terlelap. Ia mengangkat bayi itu tinggi-tinggi dan dengan lantang, ia berkata, "Akhirnya, telah lahir sang penyelamat manusia, yang akan membawa beban dunia di pundaknya! Dengan kemampuannya, ia akan memusnahkan seluruh kegelapan dari dunia ini dan membawa kedamaian bagi manusia! Kau akan kuberi nama … Hikaru Jiro!"

Saat ini, energi kegelapan di langit mulai bergemuruh dan petir-petir saling menyambar di kehampaan, hingga membuat waktu seakan berhenti. Kegelapan itu terlihat sangat marah saat mendengar perkataan Zhio. Namun kemudian, Bayi yang awalnya terlelap kini kembali menangis. Tangisannya menyebar ke seluruh kota hingga benua, dan bergema di telinga semua orang.

Kegelapan di langit menarik kembali petir dan gemuruhnya, seolah kegelapan itu ketakutan mendengar suara tangisan bayi itu. Di sisi lain, Saat semua orang kehilangan semangat dan tampak pasrah akan keadaan akibat dari kepungan jutaan ras iblis, tiba-tiba saja tubuh mereka dialiri oleh perasaan yang menakjubkan.

"Apa yang terjadi?"

"Perasaan macam apa ini?"

Semua orang mengangkat kepala serempak dan tampak terkejut. Mereka tidak tahu apa yang sebenarnya terjadi, namun mereka merasa bahwa darah mereka seakan bergejolak saat perasaan yang lembut mengalir di dalam tubuh. Semangat yang baru, terpancar dalam diri setiap orang. Mereka semua berteriak dan mengaum, bangkit berdiri dan kembali maju untuk membunuh ras iblis, tidak peduli berapa banyak ras iblis di hadapannya.

"Baru kali ini aku merasa sangat bersemangat seperti ini!"

"Ya, aku merasa tubuhku seperti dialiri oleh tekad yang kuat!"

Ini adalah … tekad dan harapan manusia, menuju kedamaian.

"Hei, lihatlah! Aku baru saja membunuh tiga ras iblis dalam satu pukulan!"

"Aku membunuh sepuluh ras iblis dalam tiga tebasan pedang."

"Hei, mari kita bertaruh! Siapa yang dapat membunuh lebih banyak ras iblis sampai hembusan napas terakhir!"

Semua orang nampak bersemangat, hingga ras iblis pun dapat dipukul mundur untuk sementara waktu.

Di ruangan bawah tanah.

"Perasaan ini …."

"Meskipun hanya cerita dari masa lalu, namun aku merasa bahwa perasaan orang-orang di zaman itu sama persis seperti perasaan yang saat ini kita rasakan!" Wanita itu berkata.

Zhio mengangguk mengiakan. Ia mengusap pelan kepala mungil anaknya dan mencium keningnya. "Tolong jaga anak kita baik-baik!" Zhio memberikan bayi itu ke dalam pelukan istrinya.

Sang istri yang mengetahui maksud suaminya itu, pun berkata, "Kau tenang saja! Cukup lakukan apa yang seharusnya kau lakukan!"

"Terima kasih! Maaf, jika aku … mungkin tidak bisa berkumpul lagi bersama kalian." Zhio menghilang.

Terlihat setetes air mata yang terjatuh di lantai, tempat Zhio berdiri sebelumnya.

Wanita itu memandang lantai itu lekat-lekat, lalu kembali memeluk bayinya dengan lembut, hingga tak terasa air mata telah membasahi pipinya.

Waktu berjalan perlahan, hingga beberapa hari telah berlalu sejak kejadian itu ....

Keadaan di setiap daerah mulai kembali membaik dengan langit cerah yang tidak lagi ditutupi oleh kegelapan. Meskipun begitu, kekacauan sebelumnya telah membuat manusia mengalami kerugian yang sangat besar akibat dari banyaknya kematian dan kerusakan parah pada setiap bangunan di seluruh wilayah.

Namun ada sebuah kabar yang menyebar dengan cepat seperti angin, hingga membuat seluruh dunia gempar. Tentang dua pejuang misterius, yang tiba-tiba saja muncul dan berpindah ke setiap tempat yang dikuasai oleh ras iblis. Mereka membunuh dan melenyapkan seluruh ras iblis yang ada, jutaan ras iblis hilang begitu saja hanya dalam waktu satu malam.

Kejadian itu menimbulkan kontroversial yang menjadi perdebatan semua orang. Saat beberapa kelompok memuji kedua pejuang misterius itu karena aksinya dalam menyelamatkan umat manusia, di sisi yang lain justru banyak pihak yang menyangkut pautkan kedua pejuang itu dengan kekacauan yang terjadi. Mereka merasa bahwa kedua orang itulah yang menjadi penyebab terjadinya kekacauan saat itu, yang kemudian datang layaknya seorang penyelamat dan memusnahkan ras iblis agar dipuji dan dianggap sebagai pahlawan.

Perbedaan pendapat itu mengakibatkan banyaknya pertengkaran dan perselisihan yang membuat manusia terpecah belah dan tidak lagi saling melindungi. Meskipun ras iblis kembali menyerang, manusia hanya akan berjuang untuk melindungi diri sendiri. Hal itu mengakibatkan manusia mengalami kemunduran secara drastis dan memberikan kesempatan kepada ras iblis untuk kembali menguasai wilayah manusia.

Kejadian itu menjadi peristiwa terburuk dalam sejarah manusia.

Namun, seiring berjalannya waktu, kejadian itu pun mulai dilupakan oleh semua orang.

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status