Share

26. Hanya Ada Satu Cara

Aslan tidak beranjak. Walaupun rasa penasaran menggebu di dalam pikiran Aslan. Alice yang bukan orang sabar, bertindak menarik tangan Aslan hingga terduduk.

"Sial! Kau tidak tahu badanku rasanya remuk?" Aslan geram atas tindakan Alice.

"Salah sendiri nakal. Aku bilang makan, setelah itu aku beritahu berita bahagia."

"Apa cluenya?"

"Adikmu."

"Cepat beritahu aku!" Aslan tidak suka ada orang lain yang mengatur kebahagiaannya. Terutama tentang sang adik.

"Makan dulu." Alice tetap memaksa Aslan makan. Bukan tanpa alasan, Alice kasihan pada Aslan dijadikan percobaan oleh Bella. Tubuh Aslan juga terlihat lemas.

"Kau seharusnya tidak perlu mengkhawatirkanku. Khawatirkan dirimu sendiri." Aslan masih tak percaya Alice yang mengalami luka di bagian kepala saat ini terlihat biasa saja.

Alice tidak mendengarkan Aslan. Ia justru memakan makanan yang ada di dalam piring.

"Kau lihat? Aku tidak apa-apa kan? Jadi makanan ini tidak ada racunnya."

Aslan masih diam. Ia berusaha membaringkan tubuh kembal
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status