Share

Bab 46. Showroom Mobil 2

“Apa yang kamu bicarakan?”

“Kenapa kamu sekolah tidak percaya?”

Dikala Edward hanya terdiam, justru Varra yang membela dirinya.

Edward memilih terdiam bukan karena dia takut dia cuman merasa malas untuk membuang-buang tenaganya membalas ucapan dari orang yang tidak berguna seperti wanita itu.

Varra tampak hendak melangkahkan kakinya lebih mendekat ke arah wanita yang dulunya ada teman sekolahnya itu.

Edward dengan sikap menahan Varra.

Dengan satu tangannya yang memegang bahu Varra.

Selain itu, Edward kemudian menggelengkan kepalanya, perlahan, lembut, dan tampak bijaksana di hadapan Varra.

Hal itu dia lakukan karena dia merasa jika percuma saja berbicara kepada orang seperti Wanita itu, tidak akan dimengerti, karena dia adalah wanita dengan hati tercemar.

“Sudah, gesek saja.”

“Lakukan pembayaran sekarang juga.”

Edward meminta kepada Wanita itu dengan mata yang mulai memancarkan sebuah keseriusan.

Wanita itu sendiri sedikit merasakan bulu kuduknya berdiri, saat melihat ekspresi Edward.
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status