Share

Habis Gelap, Terbitlah Pagi

Keenan ingin menyimpan berita baik hubungannya dengan Shana setelah ayahnya sembuh dan bisa berkomunikasi kembali. Tapi rupanya ia sendiri tidak bisa menahan diri untuk memperlihatkan perhatian juga di depan keluarga besarnya.

Ketika tanpa sadar tangannya mengelap dengan tisu ujung bibir Shana, ibunya berdehem dan mengerling penuh arti. Shan sempat kikuk dan salah tingkah.

Untung ada Siwi yang segera mengalihkan perhatian dan mengajak ibunya segera berlalu dari kafetaria rumah sakit tempat mereka sarapan pagi.

“Mama nggak salah liat kan, Wi?” tanya Vero dengan langkah cepat mengikuti ayunan langkah Siwi yang panjang. Putri sulungnya menyilangkan telunjuk di bibir.

“Beri Keenan waktu untuk siap memberitahu kita, Ma. Inget ya? Keenan udah dua puluh enam tahun. Sudah waktunya untuk berkeluarga,” cetus Siwi dengan serius.

“Iya sih, tapi ….” Vero menggantung ucapannya. Siwi mendadak menghentikan langkah dan ber

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status