Share

113. Rencana Bulan Madu

Happy Reading

*****

"Jadi, kamu mengakui kalau aku lebih pro daripada dirimu, Sob?" Mahesa masih betah menggoda sang sahabat. Padahal wajah Wandra sudah merah. Mungkin marah, mungkin juga malu.

"Terserah. Setelah Lita sembuh aku pasti akan mengalahkanmu. Aku bakalan nyetak banyak anak." Tak ingin kalah dari Mahesa, Wandra mulai memprovokasi.

"Oke ...."

Kebersamaan keluarga Wandra serta Mahesa terus berlanjut hingga seminggu. Ketika Jelita ada pemeriksaan dan jadwal terapi, maka seluruh keluarga ikut menemani.

Sang dokter sudah bisa memastikan bahwa satu bulan lagi, Jelita sudah bisa berjalan normal. Namun, dia memberikan nasihat untuk tetap melakukan kontrol dan tidak mengerjakan pekerjaan yang berat terlebih dahulu. Mungkin juga, Jelita tidak akan bisa menari dengan jam terbang tinggi seperti dulu lagi. Dia, hanya bisa sesekali saja melakukan hobinya itu.

Baik Wandra maupun Jelita tidak mempermasalahkan. Sang perempuan sudah ikhlas melepas kegemarannya itu jika memang tidak bisa dil
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status