Share

Bawah Tanah

Tibalah dimana Ato dan Ruslan harus mendekap di sebuah tempat yang penuh sesak, tak ada penerangan lebih di tempat ini, selain sumber cahaya dari beberapa lampu berwarna kuning.

Dan hal ini sungguh jauh dari perkiraan. Sesuatu yang tak pernah disangka sebelumnya, seakan terjadi di depan mata. 

"Cepat jalan!" teriak 3 pria besar yang 

saat ini menggiring Ato dan Ruslan.

Entah mengapa, 3 Pria itu seakan terburu-buru dan memaksa Ato untuk berjalan lebih cepat.

Selain itu, penutup wajah yang dikenakan 3 pria besar seakan menarik perhatian Ato dan Ruslan.

"Eakh! bau apa ini?" cerca Ruslan sambil menutup hidungnya.

"Hei, mau dibawa kemana kami?" tanya Ato.

"Cerewet, cepat jalan!" titah seorang pria besar yang saat ini meringkus tangan Ato dengan cengkramannya.

Jika ruangan lain di Apartemen Jodi memiliki beberapa manik dan arsitek yang begitu memukau. Tapi lain halnya dengan ruang bawah tanah ini. Tempat ini begitu kum

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status