Share

Ekpektasi tidak seindah Realita

“Mas, ouh … ah … ah masukkan juniormu pada sangkarku. Aku mohon!” Tina memelas pada Jaya.

Jaya yang sudah puas bermain di sana dengan mulutnya, kemudian mengeluarkan senjata pamungkasnya dan langsung memasukkan ke dalam sarang Tina. Wanita itu tidak berhenti mendesah, ia kesakitan sekaligus merasakan kenikmatan. Jaya terus saja bermain di sana dengan lembut, karena ia merasa ada sesuatu yang berbeda pada Tina.

“Sayang, punyamu sangat sempit. Rasanya kamu masih gadis ting-ting,” puji Jaya pada Tina.

“Aku selalu menjaga dan merawatnya, Mas. Agar dapat kamu nikmati,” balas Tina pada lelaki yang sedang berada di atas tubuhnya.

Kedua manusia itu saling berpelukan setelah satu jam lebih melakukan kegiatan panas. Jaya segera masuk ke kamar mandi untuk membersihkan dirinya, lalu di susul oleh Tina setelah lelaki itu selesai melakukan ritual mandi.

Dua pasang manusi itu sama-sama keluar dari kamar dan menuju

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status