Home / Fantasi / Sang Penghancur Langit / Kemarahan Raja Naga

Share

Kemarahan Raja Naga

last update Last Updated: 2025-10-26 20:25:02

Raja Dong Ki dengan wajah tegang duduk di singgasana kerajaan naga putih, dan dia menunggu semua panglima yang sebelumnya menyaksikan pertarungan di halaman istana untuk datang ke ruang pertemuan.

"Apa yang terjadi, raja Dong?" tanya menteri Futiah yang sudah lebih dahulu datang dari pada para panglima kerajaan naga putih.

"Kerajaan naga hitam menyerang, dan mereka sudah kuasai kota perbatasan, dan mungkin saja mereka sudah menguasai kota lain," jawab raja Dong Ki.

"Apa? Bagaimana mungkin itu terjadi?"

"Kenapa tidak mungkin? Ini sudah terjadi, jangan katakan tidak mungkin lagi, menteri Futiah!" kata raja Dong Ki kesal.

"Maafkan aku raja Dong. Aku sudah membuat dirimu kesal!" ucap menteri Futiah.

"Sudahlah! Sebaliknya kita susun rencana untuk menahan mereka," kata Raja Dong Ki.

Bersamaan dengan ucapan raja Dong Ki, belasan panglima kerajaan naga putih datang dengan dahi yang berkerut.

"Raja Dong! Kenapa raja hentikan pertarungan itu? Apa raja takut dia kalah?" kata panglima Gonda yang
Continue to read this book for free
Scan code to download App
Locked Chapter

Latest chapter

  • Sang Penghancur Langit    Pertarungan Ulang

    Matahari pagi datang di kota Basing, matahari yang begitu hangat menyinari seluruh ibukota kerajaan naga putih itu.Matahari itu juga seolah menunjukkan kalau masih ada cahaya setelah perang terjadi, dan cahaya itu seolah mengatakan ada hari yang baru setelah ketakutan yang melanda wilayah kerajaan bangsa naga putih.Di halaman istana kerajaan, satu arena sudah terpasang, dan seperti pada sebelumnya, warga kota Basing pun kembali berdatangan untuk saksikan pertarungan ulang antara Arya, melawan para panglima yang terpilih untuk melawan dia dalam perebutan berkah emas.Arya membutuhkan berkah emas itu, untuk mencapai pendekar legenda emas, dan para panglima tidak inginkan ada bangsa manusia yang memiliki berkah emas itu.Tapi, ada sesuatu yang menurut Arya sudah berubah, yaitu pandangan para prajurit kerajaan naga pada dirinya.Awal kedatangan Arya ke istana naga itu, pandangan prajurit padanya sangatlah sinis dan penuh dengan kebencian, tapi kini pandangan itu berubah jadi lebih bersa

  • Sang Penghancur Langit    Kembali ke Istana Naga

    "Sesungguhnya saat bangsa naga memasuki dunia bangsa manusia, maka bangsa naga akan menjadi siluman naga yang penuh dengan amarah, dan itu yang membuat kami tidak mau memasuki wilayah bangsa manusia," kata guru Tarugi menjelaskan pada Arya."Kenapa bisa begitu guru Tarugi?" tanya Arya semakin kebingungan."Semua itu karena amarah iblis Son Chong. Dia yang tidak bisa memiliki serbuk emas, dan tidak bisa menjadi pendekar legenda emas, membuat satu tameng yang menyelubungi negeri bangsa manusia, dan tameng itu akan langsung ubah kami jadi bangsa siluman naga kalau memasuki wilayah bangsa manusia," kata guru Tarugi."Untuk apa dia melakukan itu?""Untuk apa? Sudah jelas demi keselamatan dirinya sendiri.""Maksudnya guru?""Meskipun bangsa naga tidak dapat membunuh iblis Son Chong, tapi kami yang sudah mencapai pendekar legenda emas, akan mampu melukai dia, jadi dengan adanya tameng itu, maka dia selamat dari serangan bangsa naga yang sudah mencapai pendekar legenda emas.Arya anggukan kep

  • Sang Penghancur Langit    Tidak mungkin bersama

    Raja Dong Ki melihat tajam pada Arya, setelah itu raja muda itu tersenyum."Apa kau sungguh ingin segera lakukan pertarungan ulang, Arya?" tanya raja Dong Ki dan melihat ke lain arah, yaitu arah guru Tarugi."Iya raja Dong, aku merasa kalau negeriku saat ini semakin dikuasai oleh kegelapan iblis Son Chong," jawab Arya.Raja Dong Ki tidak menyahut lagi, tapi dia malah melihat ke arah guru Tarugi."Bagaimana keadaan Arya, guru Tarugi? Apa kondisimu sudah prima untuk pertarungan ulang?" tanya raja Dong Ki yang ingin tahu kondisi sesungguhnya Arya."Dalam dua atau tiga hari lagi, kondisinya akan membaik, dia hanya perlu istirahatkan tubuhnya. Luka dalam akibat tendangan dari raja Gurena sudah sembuh," jawab guru Tarugi."Baiklah! Kalau guru Tarugi sudah pastikan, aku juga akan pastikan harinya," kata raja Dong Ki."Kapan?" tanya Arya."Seminggu ke depan!" jawab raja Dong Ki.Wajah Arya berubah sumringah, dia kini memiliki kesempatan kedua untuk mendapatkan berkah emas yang memang ingin di

  • Sang Penghancur Langit    Menjemput Roh

    Cahaya putih menutupi tubuh guru Tarugi saat rohnya keluar dari tubuhnya, dan roh itu tertarik ke sebuah tempat yang sangat gelap."Aku harus cepat, jika cahaya kehidupan Arya hilang, maka aku akan terkurung selamanya di dunia roh ini!" kata guru Tarugi dan bergerak mencari roh Arya yang terombang-ambing oleh kebingungan pada dirinya.Guru Tarugi terus mencari di kegelapan dunia roh itu, dan pada saat dia menoleh ke belakang, dia melihat ada cahaya berupa tangan."Sial! Sepertinya sudah dirayu oleh iblis!" kata guru Tarugi dan berlari cepat menuju ke arah roh Arya yang sudah mulai tergoda oleh rayuan-rayuan indah dari iblis yang menyerupai cahaya itu.Guru Tarugi semakin mempercepat langkah larinya saat dia melihat tangan Arya sudah mencoba meraih tangan iblis itu."Jangan Arya! Aku harap kau kuat! Jangan!" kata roh guru Tarugi sambil terus berusaha untuk segera sampai ke roh Arya.Saat Arya sudah mencapai genggaman tangan cahaya iblis itu, pada saat yang bersamaan roh guru Tarugi jug

  • Sang Penghancur Langit    Jiwa yang terombang-ambing

    Jelita langsung menatap ke arah ayahnya karena ucapan guru Tarugi yang mengatakan kalau ayahnya pernah dibantu oleh guru Tarugi."Benarkah itu, ayah?" tanya Jelita."Iya! Itu benar putriku. Ayah dulu sudah pernah mengalami hal yang dialami oleh Arya," kata menteri Futiah."Bagaimana bisa terjadi, ayah?" tanya Jelita."Ceritanya panjang, tapi yang jelas ayah terluka parah dalam pertarungan," jelas menteri Futiah.Jelita diam setelah mendengarkan ucapan ayahnya, setelah itu dia menatap Arya yang wajahnya pucat bagaikan mayat."Kalau begitu kenapa tidak sekarang saja Arya dijemput, guru Tarugi?" tanya Jelita."Segala sesuatu itu tidak bisa dipaksakan, Jelita. Ada hal yang tidak bisa harus langsung dilakukan," kata guru Tarugi.Saat pembicaraan antara mereka terjadi di kamar Arya, seseorang datang untuk bertamu."Siapa yang datang?" ucap guru Tarugi."Akan aku lihat!" ucap menteri Futiah dan pergi menuju ruang tengah."Kau!" tunjuk menteri Futiah tidak percaya dengan orang yang baru datan

  • Sang Penghancur Langit    Selesaikan masalah di Padang Nyawa

    Sementara itu, panglima Gurara dan raja Dong Ki juga sudah sampai di istana kerajaan naga putih, dan suka-cita menyambut raja muda itu, meskipun dia kembali dengan luka yang tidak ringan."Segera panggilkan ahli pengobatan istana, sesegera mungkin!" teriak panglima Gurara begitu mereka berdua injakkan kaki di lantai istana."Ada apa dengan putraku?" tanya ibu Min Ki dengan wajah yang ketakutan."Raja Dong Ki terluka dalam pertarungan melawan raja Gurena!" jawab panglima Gurara."Apa terluka? Kenapa kau tidak menjaga raja mu? Kau tidak pantas jadi panglima kerajaan ini!" ucap ini Min Ki."Diamlah ibu. Ibu hanya duduk disini dan menunggu. Dan tak tahu apa yang terjadi sana, jadi sebaiknya jangan banyak bicara," kata raja Dong Ki pada ibunya sendiri.Ibu Min Ki kaget dengan apa yang diucapkan oleh putranya itu, dia tidak sangka akan keluar perkataan seperti itu dari mulut putranya.Dengan segera raja Dong Ki dibawa ke kamarnya, dan tiga ahli pengobatan istana segera obati raja Dong Ki."

More Chapters
Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status