Home / Fantasi / Sang Penghancur Langit / Menunjukkan sedikit kekejaman

Share

Menunjukkan sedikit kekejaman

last update Last Updated: 2025-05-28 13:34:46

Arya dan ketua Jun Yen, ketua sekte angin timur, kaget dengan jawaban dari putri Yung Yen. Mereka berdua tidak percaya jika gadis berusia sembilan belas tahun itu akan menjawab tanpa berpikir terlebih dahulu.

"Yung! Apa kau tidak memikirkan bagaimana keadaan diluar sana?" tanya ketua Jun Yun pada putri semata wayangnya itu.

"Kenapa dengan diluar sana, ayah? Bukankah disana banyak hal yang menyenangkan yang mungkin Yung temukan?" ucap gadis itu.

Ketua Jun Yun geleng kepala karena jawaban dan pertanyaan anak gadis nya itu.

"Memang banyak hal yang menyenangkan di luar sana, putriku, tapi hal yang berbahaya juga banyak," kata ketua Jun Yun.

Sejatinya, putri Yung Yen adalah gadis yang sudah ingin melihat dunia luar. Selama ini dia selalu terkurung di sekte angin timur. Sekte yang merupakan tempat dia berada. Paling jauh dia hanya berjalan-jalan di sekitar kota Gurt.

Pemikiran gadis itu selalu terbayang dengan petualang yang panjang. Seperti petualang yang sering diceritakan ayahnya p
Continue to read this book for free
Scan code to download App
Locked Chapter

Latest chapter

  • Sang Penghancur Langit    Meninggalkan kota

    Arya masih berada di sekte angin timur. Menunggu putri Yung Yen mempersiapkan semua yang akan dia bawa. "Sungguh putriku itu, apa dia akan membawa barang yang banyak? Apa dia pikir kalian akan bersantai-santai?" kata ketua Jun. "Tidak apa-apa ketua! Aku paham!" kata Arya. Ketua Jun memasuki sebuah ruangan rahasia yang berada di dalam ruangan pribadi itu. Dan dia keluar dengan membawa sebuah kotak kecil. "Apa itu ketua?" tanya Arya penasaran dengan isi kotak itu. Ketua Jun tidak menjawab. Tapi dia malah membuka kotak itu dan mengeluarkan isinya. Di tangan ketua Jun kini ada sebuah kitab yang bersambul warna kuning emas. Dan dia menunjukkan pada Arya. "Ini adalah kitab tarian bidadari, dan ini hanya bisa dipelajari oleh perempuan! Kitab ini khusus aku siapkan untuk putriku, putri Yung Yen!" kata ketua Jun Yen. "Kenapa ketua memberikan padaku?" tanya Arya. "Aku tahu kau seorang pendekar yang hebat. Memiliki pengalaman luas meskipun usiamu masih muda. Jadi aku ingin kau memberikan

  • Sang Penghancur Langit    Pelajaran untuk tabib Yo

    Tabib Yo yang berada dalam ruangan pribadi di balai pengobatan yang juga merupakan tempat tinggalnya tersenyum saat sudah membayar beberapa orang untuk memberikan pelajaran pada Arya. Tabib Yo yakin jika kelima orang yang sudah dia bayar itu pasti akan mampu memberikan Arya luka yang akan memaksa Arya untuk tinggalkan kota Gurt. "Apa dia pikir aku akan diam saja melihat dia ambil semua pasienku!" ucap Tabib Yo. Tabib Yo memang adalah orang yang licik. Orang yang halalkan segala cara agar hanya dia satu-satunya tabib di kota Gurt. "Dengan begini aku akan tenang. Aku akan bebas untuk membuka praktek dan buat harga dengan sangat mahal. Mereka akan aku cekik," kata Tabib Yo. Tapi, belum juga dia mendapatkan kabar bahagia. Satu teriakan dari luar membuat Tabib Yo gemetaran. "Tabib Yo! Keluarlah! Aku membawa orang suruhanmu!" teriak suara yang pastinya adalah suara Arya. "Kurang ajar! Mereka gagal dan bodohnya mereka malah membawa pemuda keparat itu kemari," maki Tabib Yo. Dengan me

  • Sang Penghancur Langit    Menunjukkan sedikit kekejaman

    Arya dan ketua Jun Yen, ketua sekte angin timur, kaget dengan jawaban dari putri Yung Yen. Mereka berdua tidak percaya jika gadis berusia sembilan belas tahun itu akan menjawab tanpa berpikir terlebih dahulu. "Yung! Apa kau tidak memikirkan bagaimana keadaan diluar sana?" tanya ketua Jun Yun pada putri semata wayangnya itu. "Kenapa dengan diluar sana, ayah? Bukankah disana banyak hal yang menyenangkan yang mungkin Yung temukan?" ucap gadis itu. Ketua Jun Yun geleng kepala karena jawaban dan pertanyaan anak gadis nya itu. "Memang banyak hal yang menyenangkan di luar sana, putriku, tapi hal yang berbahaya juga banyak," kata ketua Jun Yun. Sejatinya, putri Yung Yen adalah gadis yang sudah ingin melihat dunia luar. Selama ini dia selalu terkurung di sekte angin timur. Sekte yang merupakan tempat dia berada. Paling jauh dia hanya berjalan-jalan di sekitar kota Gurt. Pemikiran gadis itu selalu terbayang dengan petualang yang panjang. Seperti petualang yang sering diceritakan ayahnya p

  • Sang Penghancur Langit    Memberikan pengobatan.

    Tukkkkkk! Arya gerakkan jari tangannya dan menotok di beberapa bagian tubuh dari putri Yung Yen. Selanjutnya Arya mengalirkan hawa murni. Energi petir yang Arya miliki menjadikan energi itu sebagai media pengobatan yang sangat bagus. Perlahan wajah putri Yung Yen menjadi lebih cerah. Dan aliran darah mulai terlihat normal tapi itu baru tahap awal saja. "Aku sudah mencoba memberikan pengobatan pertama, ketua. Tapi itu hanya tahap awal saja. Setelah itu semua tergantung padamu dan putrimu," kata Arya. Ketua Jun Yen melihat perubahan pada putrinya yang cukup signifikan. Dan itu membuatnya cukup bersemangat. "Apa penyakit dari putriku, tabib Arya?" tanya ketua Jun Yen. Arya menoleh ke arah tabib Yo. Seolah tidak ingin tabib itu ada di sana. "Apakah aku bisa bicara pribadi dengan ketua dan putri Yung Yen, tapi nanti setelah dia sadar," kata Arya. "Sadar? Apa kau yakin dia akan sadar lagi?" tanya tabib Yo. "Jaga ucapanmu tabib Yo! Apa kau berharap putriku tewas?" bentak ketua Jun

  • Sang Penghancur Langit    Putri Yang Sakit

    "Ada apa dengan putri Yung Yen!"Pertanyaan itu terlontar dari salah satu murid di sekte yang ada di kota Gurt."Bagaimana aku tahu! Aku hanya melihat maha guru sangat gelisah dan terus saja mencari tabib yang bagus untuk obati tuan putri.""Bagaimana dengan tabib Yo?""Tabib Yo? Dia hanya tabib kota ini, kemampuannya memang hebat, tapi tidak sehebat yang kita perkirakan," kata murid sekte itu."Sungguh disayangkan jika putri Yung Yen harus mati karena sakit lama yang dia derita," kata murid lain.Putri Yung Yen adalah primadona di sekte itu. Sekte yang terkenal di kota Gurt. Sekte angin timur.Maha guru Jun Yen, pemilik serta pendiri sekte angin timur, adalah lelaki tua yang sudah berumur puluhan tahun. Namun karena menikah di usia tua, saat dia semakin tua, barulah dia memiliki seorang putri, yaitu putri Yung Yen."Eh, apakah kalian mendengar jika di kota ada seorang tabib muda yang mengobati orang tanpa pamrih?""Aku juga mendengar itu, dan pastinya itu akan membuat tabib Yo panas

  • Sang Penghancur Langit    Penawaran Dari Tabib Yo

    Arya kaget melihat kehadiran tabib terbaik dari kota Gurt. Kota yang saat ini disinggahi oleh Arya."Ada apa tabib Yo? Apa ada yang bisa aku bantu? Apa anda sakit?" tanya Arya dengan suara yang penuh tanda tanya.Tabib Yo tahu maksud dari perkataan Arya. Jelas Arya merendahkan dirinya dengan satu ucapan yang sinis itu."Aku hanya ingin bicara denganmu, tabib Arya," jawab tabib Yo pada Arya."Bicara denganku? Ada apa?" tanya Arya heran.Huai yang berada disana segera menggelar tikar di lantai tanah rumahnya. Itu karena dia mendengar jika Arya dan tabib Yo akan bicara."Paman Huai sudah menggelar tikar. Mari duduk, tabib Yo!" ajak Arya pada tabib Yo.Arya lebih dahulu duduk dan itu diikuti oleh tabib Yo. Meskipun terlihat tabib Yo tidak suka berada di rumah Huai, tapi demi bicara dengan Arya, tabib Yo memilih untuk bertahan."Silahkan dinikmati minuman sederhana yang ada di rumah ini, tabib Yo!" kata Huai pada tabib Yo dan juga Arya."Terima kasih," kata tabib Yo pendek.Sejenak Arya da

More Chapters
Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status