Share

Penghuni Hutan

last update Last Updated: 2024-12-03 13:11:12

"Kau ... kau siapa?"

Junda maupun ganda begitu kaget dengan kehadiran sosok hitam yang berada di belakang mereka.

Keduanya yang duduk di dalam kereta terbuka, melompat dari kereta kuda dan mendarat di tanah dengan ringannya.

"Kemana dia?" tanya Junda pada ganda karena tidak melihat siapapun di atas kereta kuda yang kini telah kosong.

"Aku tidak tahu!" jawab Ganda.

"Aku disini!"

Kedua menoleh ke belakang, Tapi tidak ada siapa-siapa.

"Aku disini!"

Suara itu kembali terdengar dari arah yang berbeda, dan itu membuat ganda maupun Junda berputar-putar mencari suara yang terasa sangat dekat tapi tidak diketahui dimana wujudnya.

"Siapa kau sesungguhnya!" teriak ganda dengan suara yang keras, dan itu membuat anak buah mereka menghentikan laju kereta kuda yang membawa gadis menuju negeri Teruma.

"Ada apa, ketua?" tanya salah satu anak buah mereka, yang kini berkumpul di dekat Junda dan ganda.

"Kenapa kalian kemari? Segera jaga barang kita!' bentak Junda tidak terima dengan kedatangan anak bua
Continue to read this book for free
Scan code to download App
Locked Chapter

Latest chapter

  • Sang Penghancur Langit    Salah mengenali Arya

    Arya mengintip dari balik sebatang pohon dan dia melepaskan napas lega saat panglima Bibuda langsung paham alasan dia memukul panglima itu.Setelah prajurit pergi dengan panglima Bibuda, Arya turun dan mencari Patih Rundi. Patih yang dahulu adalah Patih kerajaan Teruma saat raja kerajaan yang lama masih berkuasa, yaitu raja Karni."Patih, keluarlah! Aku ingin bicara dengan anda!" teriak Arya.Patih Rundi datang dan mengajak Arya untuk ikut dengannya ke markas persembunyian pasukan pemberontak yang masih setia pada kerajaan lama."Disinilah kami tinggal, Arya!" kata Patih Rundi."Ini tempat yang sangat aman, Patih!" kata Arya."Itulah mengapa aku memilih tempat ini!"Arya menatap prajurit kerajaan yang masih terlihat bersemangat untuk kembalikan kerajaan pada raja yang lama."Apakah hanya ini pasukan tersisa yang kau miliki, Patih?" tanya Arya."Iya! Hanya ini!" jawab Patih Rundi."Jika aku mengulurkan tangan, apa kau akan bersedia menerima?" tanya Arya."Bantuan seperti apa yang akan

  • Sang Penghancur Langit    Bukan seorang penghianat

    Arya melihat sendiri, bagaimana para pemberontak itu dengan mudah dilumpuhkan, dan beberapa orang memilih untuk kabur.Serangan yang dilakukan para pemberontak itu memang hanya serangan yang tidak berguna sedikitpun. Tapi itu membuat banyak warga memberikan simpati pada pasukan pemberontak itu.Arya melompat saat melihat satu pemberontak dikejar oleh belasan prajurit. Dan Arya mengikuti kemana pemberontak yang melarikan diri itu."Mungkin memang ini yang aku harus lakukan?" gumam Arya.Arya biarkan pemberontak itu kabur, dan Arya kembali lagi ke kota Gon."Aku harus sembunyikan identitas jika ingin ada di kota ini!" ucap Arya.Dan, pada saat itulah Arya melihat orang-orang memakai topeng secara bebas di kota itu.Tidak ada satupun yang peduli meskipun ada yang memakai topeng, seolah itu hal yang biasa di kota itu."Seperti ini bisa aku gunakan untuk samarkan keberadaanku!" kata Arya.Dengan segera Arya membeli sebuah topeng. Topeng jelek yang tidak terlalu mencolok."Ini dia yang akan

  • Sang Penghancur Langit    Mendatangi Negeri Teruma

    Panglima Bibuda sangat kaget dengan rencana itu. Hal yang tidak akan di sangka panglima Bibuda akan secepat itu direncanakan."Memangnya kenapa panglima? Apa kau tidak akan mau memimpin pasukan kerajaan ini?" tanya raja Ragajaya."Bukan begitu yang mulia! Tapi apa tidak secepat itu, apalagi raja baru kerajaan ini, belum resmi dikenal oleh seluruh rakyat negeri ini!" kata panglima Bibuda.Mata raja Ragajaya melotot pada panglima Bibuda. Jelas dia tidak suka dengan perkataan panglima kerajaan itu.Tapi, Panglima Bibuda beruntung karena Ki Renggo datang, dan mengatakan apa yang dikatakan oleh panglima Bibuda sangatlah benar."Kita harus lebih dahulu kenalkan raja Badasa pada warga kota. Jadi mereka tahu siapa dan kenapa kita berperang melawan negeri Purawa," kata Ki Renggo."Benar juga yang kau katakan itu Renggo. Kita memang harus kenalkan Badasa pada seluruh warga negeri ini!""Iya paman! Badasa memang harus dikenalkan, dan harus bisa ambil hati warga negri ini, barulah kita serang ker

  • Sang Penghancur Langit    Alasan kedatangan

    "Apa tujuan kedatangamu, panglima?" tanya pangeran Angga Kusuma.Penasehat kerajaan Purawa yang juga pangeran itu jadi juru bicara untuk Arya, sang raja kerajaan itu."Aku ingin kalian membantu kerajaan kami!" kata panglima Bibuda."Membantu?""Benar! Sesungguhnya kerajaan kami tidak tidak keadaan yang baik-baik saja. Raja kami ada di kurungan bawah tanah! Dan berada dalam tahanan raja Ragajaya yang angkat dirinya jadi raja kerajaan kami!" jelas panglima Bibuda."Tapi tadi kau mengatakan kalau raja kalian adalah raja Badasa?" tanya pangeran Angga."Itu benar! Tapi dia baru diangkat oleh raja Ragajaya seminggu yang lalu, dan kami bahkan tidak tahu asal usul raja itu, tapi sekarang aku yakin kalau dia berasal dari kerajaan Purawa ini!" kata panglima Bibuda."Pasti ada rahasia tersembunyi dari semua ini!" kata Arya."Maksud kakak?" tanya pangeran Angga."Aku akan melihat sendiri kebenaran dari cerita panglima Bibuda!""Jadi kakak akan tinggalkan kerajaan ini?" tanya pangeran Angga."Bena

  • Sang Penghancur Langit    Kedatangan Panglima Teruma

    Kerajaan Purawa dalam masa peralihan kekuasaan. Dan itu yang berbeda dari kerajaan itu.Raja muda, penasehat kerajaan yang muda dan semuanya serba baru.Arya selaku raja baru memberikan peraturan kalau warga kota atau pun warga biasa boleh langsung bertemu dengan raja jika raja sedang tidak dalam kondisi yang sibuk. Hal yang belum pernah ada selama raja-raja sebelum Arya menjadi raja.Tapi, tetap saja ada sisi baik buruknya. Itu malah membuat Arya sulit keluar dari istana kerajaan Purawa.Jangankan untuk lanjutkan petualangan, untuk ke kota pun Arya begitu sulit untuk keluar.Dan saat dia bicara dengan pangeran Angga yang saat ini sudah jadi penasehat kerajaan. Seorang prajurit datang dan memberikan hormat pada mereka berdua."Apa apa prajurit? Apa ada yang ingin kau sampaikan?" tanya Arya."Maaf yang mulia raja Candra. Di luar ada seorang panglima yang mengaku panglima dari kerajaan Teruma!" kata prajurit itu."Panglima kerajaan Teruma? Untuk apa dia datang?" gumam Arya."Bawa dia ke

  • Sang Penghancur Langit    Raja baru Kerajaan Teruma

    "Kau gila! Apa mungkin dia mampu melakukan itu?" kata Ki Renggo tidak setuju dengan ide raja Ragajaya."Seperti yang sudah kita rencanakan, dia hanya akan jadi boneka dalam permainan ini. Seperti halnya jika dia jadi raja Purawa, maka kita akan yang berkuasa!" kata raja Ragajaya."Tapi, dia masih terlalu muda.""Dengan menjadi raja, kita malah mudah mengatur dia. Dan kita tinggal perintahkan dia menyerang sedikit demi sedikit wikayah kerajaan Purawa!" jelas raja Ragajaya."Yang kau katakan itu mungkin benar! Tapi takutnya dia malah melihat kita sebagai orang yang tidak benar, saat ini kita harus terus berikan dia doktrin kalau keluarganya yang ada di kerajaan Purawa orang-orang yang tidak memiliki hati!" kata Ki Renggo."Kau tenang saja. Kita pasti akan berhasil melakukan itu!" kata raja Ragajaya."Baik, karena kau sudah membantu, aku akan ikuti caramu kali ini. Tapi jika cara ini, gagal maka caraku yang akan kita gunakan!" kata Ki Renggo."Terserah padamu! Yang jelas kali ini kau har

More Chapters
Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status