Home / Fantasi / Sang Penghancur Langit / Penyamaran Terbongkar

Share

Penyamaran Terbongkar

last update Last Updated: 2024-11-19 16:19:35

Putri Lembayung yang belum pernah berhadapan dengan dunia persilatan langsung kaget dan pucat karena kehadiran Ki Pratap dan anak buahnya.

"Aku ... Aku bukan orang yang kalian cari!" kata Putri Lembayung dengan wajah pucat pasi.

"Siapa yang mengatakan jika kami mencari seseorang?' kata Ki Pratap.

"Aku ... Aku ...!!"

Putri Lembayung semakin tidak tahu harus berbuat apa lagi. Dia hanya menatap Arya.

Arya langsung ambil sikap waspada. Sudah jelas jika Arya tidak ingin penyamaran mereka tidak terbongkar.

"Maaf kisanak, ada apa?"

Arya melangkah menghadang Ki Pratap agar Putri Lembayung mampu menutupi rasa kagetnya.

Ki Pratap menatap Arya yang berwajah perempuan. Dia memang belum pernah bertemu dengan Arya, tapi Waluyo sudah.

"Aku merasa dia pemuda yang kita cari, ketua!" bisik Waluyo pada Ki Pratap.

"Apa kau yakin? Tapi kenapa dia perempuan?' tanya Ki Pratap.

"Aku yakin mereka berdua menyamar, dan meminum sesuatu untuk ubah suara mereka," kata Waluyo.

"Itu bisa saja, Waluyo!" ucap Ki Prata
Continue to read this book for free
Scan code to download App
Locked Chapter
Comments (1)
goodnovel comment avatar
Muklis Baeh
kenapa cuma upload 2 bab thour
VIEW ALL COMMENTS

Latest chapter

  • Sang Penghancur Langit    Tantangan Manusia Gurun

    Manusia gurun menatap tajam pada Arya, itu karena Arya masih memikirkan orang lain disaat Arya sudah dapatkan tantangan dari dirinya. "Pergilah tuan putri! Nanti aku akan menyusul kalian," kata Arya. Putri Gut menatap Arya, dia merasa sangat berat untuk tinggalkan Arya. "Arya! Aku tidak akan masuk istana sebelum kau datang," kata Putri Gut yang menghawatirkan Arya. "Aku pasti datang tuan putri," kata Arya. Putri Gut diam, tanpa sadar tangannya memegang tangan Arya dan meletakkan tangan Arya di wajahnya. "Aku akan menunggu dirimu, akan aku tunggu," kata Putri Gut. Tanpa Putri Gut sadari dia sudah memiliki satu rasa yang dia tidak pahami pada Arya. "Aku merasa sangat berat berpisah denganmu, Arya. Aku masih ingin bertemu dengan dirimu," kata Putri Gut. "Tuan putri, aku tidak akan mati! Aku pasti akan datang menemui dirimu," kata Arya. "Apa kau berjanji?" tanya Putri Gut dengan mata yang berkaca-kaca. "Aku janji," jawab Arya. "Sekarang pergilah! Komandan Tut. Aku percayakan k

  • Sang Penghancur Langit    Kematian Ketua Biet

    Ketua Biet bersama seluruh anak buahnya kaget dengan kehadiran orang yang mereka terus awasi. "Bagaimana kau bisa ada di sana?" ucap ketua Biet tidak percaya dengan kecepatan Arya. "Bukan kalian yang harus bertanya, tapi aku yang harusnya bertanya," kata Arya dan turun dari atap rumah itu. Huppppp! Dengan tenang Arya mendarat tepat di tengah ketua Biet dan seluruh anak buahnya. "Kenapa kalian ingin membunuhku?" tanya Arya. "Asal kau tahu, kau adalah buronan Sekte Naga Hitam, harga kepalamu bahkan jauh lebih mahal dari harga sebuah wilayah di negeri ini," kata ketua Biet dan itu sangat membuat Arya kaget. "Kenapa sekte kalian membuat harga untuk kepalaku?" tanya Arya ingin tahu. "Apa kau pura-pura tidak tahu? Kau sudah hancurkan satu markas wilayah Sekte Naga Hitam, dan itu jelas sebuah penghinaan bagi kami," jawab ketua Biet. "Jadi kalian ingin membunuh aku?" tanya Arya. "Tidak usah tanyakan lagi! Serang dan ambil kepalanya!" teriak ketua Biet. Crasssssss!! Belum sempat ad

  • Sang Penghancur Langit    Organisasi Naga Hitam, Bergerak

    Komandan Tut terdiam, kini dia sadar jika dia sudah salah merendahkan Arya. Dan itu membuatnya sangat malu."Kenapa diam saja? Segera singkirkan kayu yang melintang itu?" bentak Arya pada komandan Tut."Ba ... Baik tuan pendekar," kata komandan Tut tidak berani lagi membantah.Saat perhatian Arya teralihkan, ketua dari bandit hutan Guin berdiri, dan mencoba untuk melarikan diri.Huppppp!!Arya melompat tinggi, dan memotong pergerakan dari ketua Weu.Plakkkkkk!!Arya menampar keras bagian belakang kepala ketua Weu, dan itu membuat ketua Weu terjungkal ke depan."Kau mau kabur kemana? Tidak ada jalan untuk kabur," kata Arya.Ketua Weu pucat. Dia yang awalnya sangat sombong kini semua kesombongan yang dia miliki hilang tak berbekas."Bagaimana kau ingin mati?" tanya Arya."Ampun .. ampun tuan pendekar! Berikan aku kesempatan untuk mengubah hidupku," pinta ketua Weu.Hahahahaha!"Ada apa dengan kalian golongan hitam? Kenapa setiap kalian dalam keadaan terdesak kalian meminta ampunan? Apa

  • Sang Penghancur Langit    Hadangan Di Hutan

    Kusir Jum sangat bingung dengan ucapan Arya yang menyuruhnya untuk waspada."Apa lagi yang ditakutkan tuan? Jumlah kita kini sudah jauh lebih banyak lagi, dan jelas yang mengawal kita saat ini adalah pengawal terbaik dari kota Guin," kata kusir Jum."Itu menurutmu, kusir Jum. Tapi jika perampok melihat rombongan kita yang penuh dengan pengawalan, aku yakin mereka akan jadikan kita target penyerangan," kata Arya.Kusir Jum paham, dia kini sadar kenapa Arya menyuruhnya jauh lebih waspada lagi."Para perampok akan berpikir jika kita mengawal sesuatu yang berharga, dan itu akan menarik perhatian mereka untuk menyerang kita," kata Arya."Kau benar tuan! Kenapa aku tidak terpikir ke sana?" kata kusir Jum mengakui semua kebenaran kata-kata Arya."Tapi sudahlah paman, aku mau melihat kemampuan dari komandan yang sombong itu," kata Arya lagi.Orang yang dimaksud Arya sudah pasti adalah komandan Tut. Komandan yang meremehkan diri dan kemampuan Arya.Brakkkkkkk!!Seperti yang sudah Arya perkirak

  • Sang Penghancur Langit    Sketsa Wajah

    Satu dari lima orang itu merupakan wakil dari ketua Chu Cai. Dan dia tidak terima jika harus tunduk pada tuan muda, putra dari ketua Chu Cai, tuan muda Yun Li."Kenapa ketua tidak mengatakan jika dia akan pergi meninggalkan sekte, dan malah memberikan kepemimpinan pada tuan muda Yun Li!" ucapnya.Dia adalah wakil pertama ketua Chu Cai, wakil Cat. Dia merupakan orang kedua terkuat di sekte naga hitam, dan dia juga memiliki banyak kelebihan sehingga ketua Chu Cai mengangkatnya jadi wakil ketua sekte naga hitam.Wakil Cat berjalan masuk, dan menemui putra dari ketua Chu Cai."Tuan muda, kami sudah kembali dari kota Dong, dan sudah melihat langsung markas sekte wilayah Dong," kata wakil Cat memberikan laporan."Selamat datang kembali paman, aku senang paman kembali, aku sudah menunggu dari kemarin," kata tuan muda Yun Ji sangat sopan.Wakil Cat lega, dia yang awalnya merasa jika putra dari ketua Chu Cai akan berubah karena berada di puncak kepemimpinan menjadi bernapas lega."Bagaimana ke

  • Sang Penghancur Langit    Pemimpin Sementara

    Kota Huth, kota yang menjadi markas utama dari sekte naga hitam. Sekte gelap yang berkuasa di dunia persilatan negeri Burma."Barata! Apakah kau sudah siap menuju gua lembah batu?" tanya Chu Cai pada rekannya itu."Sudah! Aku harap disana kita akan membuka kunci untuk ambil pusaka yang ada di tubuh gadis itu," kata Ki Barata."Sudah pasti Barata. Kau akan memiliki pusaka itu, sama seperti diriku yang sudah memiliki pusaka api," kata Chu Cai."Kau beruntung memiliki kunci untuk membuka pusaka mu, sementara aku tidak memiliki kemampuan itu," kata Ki Barata."Itulah gunanya rekan, kita bisa saling membantu dan lengkapi," kata ketua Chu Cai."Kau benar! Sahabatku," kata Ki Barata yang merasa senang dengan keberadaan ketua Chu Cai di sampingnya.Putra Chu Cai, Yun Ji. Mendekati ayah dan pamannya, Ki Barata. Dia mendekat karena melihat dua sahabat itu akan tinggalkan markas utama dari sekte naga hitam."Ayah akan kemana?" tanya Yun Ji."Ayah dan pamanmu, dalam waktu yang lama akan tinggalka

  • Sang Penghancur Langit    Putra Pejabat Yang Angkuh

    Kota Guin, kota yang dilalui oleh rombongan Arya. Saat ini kita itu dikuasai oleh pejabat Inkau. Pejabat yang langsung di urus oleh raja Burma, ayah dari putri Gut. Putra pejabat kota itu, tuan muda Gon, merupakan orang yang sangat arogan. Pemuda yang sangat banggakan kedudukan ayahnya sebagai penguasa dan pejabat kota Guin. Seperti yang saat ini dialami oleh rombongan Arya. Tuan muda Gon melaporkan perlakuan dan penolakan putri Gut pada dirinya, dan itu membuat pejabat Inkau marah. "Segera bawa rombongan tidak tahu diri itu ke mari, aku akan berikan hukuman pada mereka!" bentak pejabat Inkau pada panglima kota Guin. Panglima Biet, panglima yang merupakan juga satu paket dengan pejabat Inkau saat di utus oleh raja Burma langsung melaksanakan tugas untuk menjemput Arya dan rombongan yang ada di kedai di tengah kota Guin. "Apapun yang ingin kalian katakan, katakan nanti di kediaman pejabat Inkau," kata panglima Biet. "Tidak bisa seperti itu panglima. Kami harus apa kesalahan yang

  • Sang Penghancur Langit    Melanjutkan Perjalanan

    Sebuah kereta kuda sudah siap berangkat, dan kereta kuda itu merupakan kereta kuda paling bagus yang ada di kota Bing. "Apakah tuan putri sudah siap untuk berangkat?" tanya Arya. "Sudah! Aku tidak ingin berada di luar istana lagi. Di luar istana lebih menakutkan dari pada harus menghadapi ayahanda," kata putri Gut.Arya tersenyum karena ucapan putri Gut. Arya merasa jika putri kerajaan itu sudah mendapatkan sebuah pelajaran yang berharga. "Apakah kita sudah siap untuk berangkat tuan?" tanya seorang lelaki yang akan menjadi kusir dari kereta kuda itu. "Sudah paman! Aku memang sudah menunggu paman dari tadi," jawab Arya. "Baiklah kalau begitu, kita berangkat sekarang juga, aku harap kita tidak kemalaman untuk sampai di kota sebelah," kata kusir itu. "Iya paman, Jum!" ucap Arya. Jum, si kusir kereta kuda, segera siapkan pecutnya untuk menjalankan kereta kuda. "Mari tuan putri!" kata Arya sambil membuka pintu kereta kuda untuk putri Gut. "Kau akan berada di mana, Arya?" tanya put

  • Sang Penghancur Langit    Mengacau Di Rumah Pelelangan

    Semua orang memilih mundur karena kehadiran Arya yang tiba-tiba. Tidak ada yang merasakan pancaran energi Arya sebelum dia turun ke lantai rumah tuan Nug."Siapa kau keparat?" maki tuan Nug."Apakah itu penting?" tanya Arya.Tuan Nug diam, dia merasa geram karena Arya sudah gagalkan niatnya untuk dapatkan koin emas yang banyak dari hasil penjualan putri Gut."Kenapa diam saja, bunuh dia!" bentak tuan Nug pada anak buahnya yang berjaga di sana."Berhenti di sana jika ingin hidup!" ancam Arya."Alah ... Sombong! Banyak cakap!" ucap salah satu anak buah tuan Nug dan menyerang dengqn cepat.Plakkkkkk!!Arya dengan cepat menampar bagian leher anak buah tuan Nug itu dengan keras.Tidak ada suara karena lehernya sudah patah, dan dia jatuh dengan kondisi yang tewas."Apakah ada lagi yang ingin menyusulnya ke neraka?" tanya Arya."Ada ribut-ribut apa ini?"Ketua Yoi datang dan dia langsung berteriak keras."Kau .. bagiamana kau bisa ada disini?" bentak ketua Yoi pada Arya.Ketua Yoi tidak meny

Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status