Share

208. Deal!

Levon kembali menembak asal, membuat Brandon tertawa keras.

“Kenapa kau tertawa?” tanya Levon bersikap konyol menatap ke arah Brandon yang terlihat memegangi perutnya.

“Apakah kau bisa menembak?” tanya Levon lagi.

Mendengar pertanyaan itu, Brandon berhenti tertawa. Ia mengarahkan pistol ke arah papan tembak tanpa melihat. Tatapan tajamnya justru tertuju pada Levon yang ada di sampingnya.

Doorr! Peluru nyaris sempurna bersarang di tengah papan tembak.

“Wow. kau sangat hebat, Tuan.” Levon berpura-pura terpana melihat kehebatan Brandon.

“Tembakanku tidak pernah meleset,” ucap Brandon dengan membusungkan dada. “Aku penembak nomor satu di dunia. Tidak ada yang bisa mengalahkanku.”

“Apakah Tuan seorang atlet menembak yang memenangkan banyak kejuaraan dunia?” tanya Levon mulai memancing Brandon untuk menceritakan tentang pekerjaan jahatnya.

Brandon tersenyum tipis

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status