Share

Bab 724

Author: inoz eL
last update Huling Na-update: 2023-04-05 22:14:40

Rupa-rupanya, sebelum nenek Xion sampai di Wis Corp tadi sudah ada seseorang yang memasuki ruangan nenek Xion.

Seseorang yang tidak diketahui itu meletakkan secarik kertas di meja yang berisi pesan untuk orang yang duduk di kursi direktur itu.

“Kenapa Bu?” Tanya Sea.

Sea merasa jika, sebelumnya nenek Xion sangat senang membicarakan tentang Adams. Namun, kenapa kali ini nenk Xion seolah tidak ingin menyambut kedatangan Adams.

“Nenek … Dia sudah berada di bawah …” Ucap Sea yang masih merasa jika dirinya harus menjemput, atau lebih tepatnya menyambut kedatangan Adams.

Tapi seperti apa yang disampaikan oleh nenek Xion sebelumnya, Sea dilarang untuk menjemput Adams dibawah.

“Itu tidak perlu…aku yakin dia akan diantarkan oleh seseorang ke sini.” Ucap nenek Xion.

Nenek sien sendiri sebenarnya tidak bermaksud untuk melarang cucunya.

Namun apa yang dia baca membuat dirinya merasa jika akan lebih baik Sea tidak turun kebawah.

“Sebenarnya kenapa nenek melarangku untuk—”

“Diam! sekali aku bilang,
Patuloy na basahin ang aklat na ito nang libre
I-scan ang code upang i-download ang App
Locked Chapter
Mga Comments (5)
goodnovel comment avatar
Meta Prayitno
gak bertanggung jawab
goodnovel comment avatar
Pak Doyok
kalao dah bingung nyambungin cerita, mwnding segera diselesaikan aja. daripada dah ditunggu ga ada update, dan daripada semakin mutar muter ceritanya
goodnovel comment avatar
Santauli Sitompul
owh kalau begini ending nya hehehe lah
Tignan lahat ng Komento

Pinakabagong kabanata

  • Sang Penguasa Tak Terjamah   Bab 785

    “Maafkan Aku….”“Aku bukan tidak mau jujur. Tapi, Aku sebelumnya tidak bisa jujur kepadamu.”Radhis mencoba untuk menenangkan Rachel, dengan kedua tangannya memegang tangan istrinya yang kini berdiri di hadapannya dengan mata mulai tampak merah dan sedikit berkaca-kaca.Radhis tahu jika istrinya pasti akan merasa kecewa pada dirinya. Tapi meskipun begitu Radhis tidak ingin sampai Rachel membenci dirinya.“Kurang ajar!” Sea mengumpat dalam hatinya.Perasaan iri dan dengki mulai timbul saat dirinya tahu jika Radhis, suami dari sepupunya adalah seorang tuan muda dari keluarga besar.“Kenapa dia bisa begitu beruntung! Menikahi seorang laki-laki yang tampan dan ternyata juga seorang penguasa, yang tidak mungkin untuk dijamah oleh siapapun!” Sea kembali berbicara dalam hatinya dengan mengeratkan giginya.Ditengah ke irian Sea. Dia mulai tersadar saat Rachel tiba-tiba bertanya kepada Radhis.“Ester?”Radhis paham apa maksud dari pertanyaan Rachel. “Benar… Dia adalah–”Belum selesai Radhis

  • Sang Penguasa Tak Terjamah   Bab 784

    Beberapa saat kemudian ada seseorang yang datang.Sesuai dengan apa yang dipikirkan oleh Radhis sebelumnya, yang datang itu adalah Radhis.“Kenapa Kamu memintaku untuk datang kesini?” Tanya Ester kepada Gun.“Akhirnya kamu datang!” ucap Gun saat melihat adanya Ester disana.“Ester?” Sapa Tania yang tanpa sadar menyebut nama Ester.“Iya tante… JJawab Ester terhadap sapaan dari Tania.“Kenapa kamu disini?” Tanya Tania.“Kalian saling kenal?” Tanya Gun. “Dia adalah Ester teman baik Rachel.” jawab Tania.“Oh iya, aku hampir lupa.” Gun berbicara dengan mendekat ke arah “Sebelumnya Aku mengira jika Ester hanya sekedar mengenal Rachel aku tidak tahu jika kalian cukup dekat.” Gun berbicara kepada Tania dan yang lain.“Dia adalah Ester sepupuku yang Aku bilang, Dia adalah tunangan dari tuan muda Zond!” Gun berbicara dengan sombong kepada Radhis.“Ternyata Ester adalah sepupu tuan Gun dan tunangan tuan mua dari keluarga Zond.” Nenek Xion dan Marrot berbicara dengan penuh keterkejutan.“Aku ba

  • Sang Penguasa Tak Terjamah   Bab 783

    Gun melihat dengan mata kepalanya sendiri, bagaimana sikap Radhis yang seolah tidak mengenal ampun saat itu berhubungan dengan istrinya.“Dari tadi kalian bersikap sombong di depanku!” “Apa hanya ini yang kalian bisa?” “Merengek!” teriak Radhis mengangatahi Gun dengan melayangkan sebuah tamparan di pipinya.“Argh!, A–aku…”Gun bereaksi dengan ekspresi yang serat akan perasaan takut.“Mengeluh!” Teriak Radhis dengan menendang kaki Adams, yang sedari tadi mengeluh kakinya sakit karena patah.“Arhg!!!!” Semua yang ada di sana hanya bisa menatap tidak percaya dengan apa yang sedang mereka lihat. Pada saat ini Radhis seolah menjadi sosok yang sangat kasar. Lebih kasar dari sebelumnya.Mereka sudah beberapa kali melihat kemarahan Radhis, namun pada saat ini berbeda, mereka melihat Radhis yang seolah menunjukkan sisi arogan dirinya.“Kau!” Bentak Radhis dengan menunjuk ke arah Gun.“Berhenti!” “Berhenti disana.” Gun mundur dengan mulut meracau saat Radhis mulai kembali mendekat ke arah

  • Sang Penguasa Tak Terjamah   Bab 782

    Kali ini semua orang yang hanya bisa berdiri dengan menjadikan Radhis yang duduk di sofa utama sebagai titik pandangan.Mereka semua mulai merasa sedikit penasaran, karena Radhis masih terpaku terdiam melihat ke arah Gun.“Apa yang kau mau bangs*at?” Teriak Gun.“Cepat katakan!” Imbuhnya.“Oh… Bukankah Anda terlalu terburu-buru Tuan.” Kalimat Radhis mungkin cukup sopan, namun nada dan ekspresi wajahnya seolah Radhis sangat meremehkan Gun.“Cepat katakan! Apa maumu?”Gun terdiam sejenak, melihat Radhis, entah apa yang ada dipikirannya, sampai akhirnya Dia lanjut berbicara.“Berapa yang kau inginkan?”Pertanyaan Gun jelas ditanggapi dengan ekspresi senyum oleh beberapa orang, termasuk nenek Xion, Marot, dan juga Tania.Mereka berpikir jika Radhis akan mendapatkan uang yang cukup banyak dari Gun, dan setelah itu mereka akan memintanya.Berbeda dengan Radhis, pada saat ini Dia justru tertawa dengan begitu keras.Radhis merasa lucu, karena bagaimanapun juga aset yang dimiliki oleh Radhis

  • Sang Penguasa Tak Terjamah   Bab 781

    “Apa yang sedang kau pikirkan?” Tanya Radhis yang mulai melihat Gun bingung.“T–tidak.”“Tolong lepaskan Aku.”Gun mulai pucat karena merasa takut. Selain itu, tangannya mulai sedikit membiru karena begitu erat cengkraman tangan Radhis membuat peredaran darah di tangannya sedikit terganggu.Tangan kiri Radhis masih tetap memegang pergelangan tangan Gun, tangan kanannya yang bebas kini mulai melayang menampar pipi pria itu kiri-kanan berulang-ulang secara bergantian.“Tolong maafkan A–aku.” Gun merasakan panas di pipinya kanan dan kiri.“Tolong lepaskan Aku…” Gun mulai merengek karena dirinya kini merasa sakit di pergelangan tangannya dan juga panas di pipinya.“Bagaimanapun Aku adalah keturunan keluarga Esfor!”Teriak Gun yang saat ini masih tak henti-hentinya mendapatkan tamparan dari Radhis.“R–radhis, lepaskan Dia.”Nenek Xion kembali berbicara saat dirinya masih merasakan panas di pipinya, bekas tamparan tangan Radhis.Radhis yang sedari tadi masih menampar pipi Gun mulai merasa

  • Sang Penguasa Tak Terjamah   BAB 780.

    “Dere bilang kepada Menantumu, agar Dia menjauh dariku!”Teriak nene Xion kepada Dere.Dere melihat ke arah Radhis.Dia memandangi menantunya yang sepertinya sudah sangat marah.Ingat seberapa sayang Radhis kepada Rachel, Dere justru memilih untuk diam, Dirinya tidak ingin terlalu ikut campur dengan apa yang di lakukan oleh suami anaknya itu.Tania juga sama, Dia haya melihat apa yang akan terjadi.Sejujurnya Ia ingin jika Radhis dan Rachel bercerai, agar supaya Tania bisa bebas menguasai Villa kelas atas yang kini mereka tempati, setelah itu untuk selanjutnya akan menjodohkan putrinya, Rachel dengan Deon, lelaki yang jelas di matanya mempunyai perusahaan. Selain itu, menurut dirinya Deon jauh lebih baik daripada Radhis karena Deon bisa dengan mudah ia kendalikan.Namun, meskipun Tania berpikiran seperti itu, sebenci apapun dirinya kepada Radhis, Dia jauh lebih benci kepada Xion, ibu mertuanya yang gila harta dan tidak penah bersikap adil, dimana dirinya selalu merasa di anak tirikan

Higit pang Kabanata
Galugarin at basahin ang magagandang nobela
Libreng basahin ang magagandang nobela sa GoodNovel app. I-download ang mga librong gusto mo at basahin kahit saan at anumang oras.
Libreng basahin ang mga aklat sa app
I-scan ang code para mabasa sa App
DMCA.com Protection Status